Share

SEPULUH

Nada dan Putra saling beradu pandangan.

Putra tidak bermaksud bersikap romantis, dia hanya ingin bertanggung jawab.

Nada juga tidak menganggap romantis semua yang dilakukan Putra.

Mereka berdua hanya dua lawan jenis canggung tentang hubungan dan ingin bertanggung jawab terhadap anak yang belum lahir, meskipun cara untuk mendapatkannya salah.

Tin! Tin!

Nada dan Putra sama-sama menoleh ke sumber suara yang baru berhenti di samping mereka.

Sopir Taxi keluar dan bertanya. "Ibu Nada?"

Nada segera pergi ke arah Taxi. "Saya, pak."

Putra menarik tangan Nada. "Tidak jadi, pak. Biar dia pulang sama saya."

"Eh, nggak pak. Jangan, saya sama bapak saja."

Putra menatap tajam Nada. "Kamu serius pergi sama orang tidak dikenal?"

"Orang tidak dikenal gimana? Dia sopir taxi."

"Sopir taxi tapi orang asing sama saja bohong."

Sopir taxi menjadi tidak tahan lagi. "Maaf, kalau masih lama- saya kenakan charge menunggu lho." Ancamnya.

Nada menarik tangan lalu masuk ke dalam taxi.

Putra menatap sopir taxi. "Pak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status