Share

ENAM PULUH EMPAT

"Foto?" tanya Nanda dengan nada tidak percaya. "Bagaimana bisa kamu mendapatkan foto adikku?"

"Proposal."

"Propo-" Nanda akhirnya teringat tipu muslihat yang dilakukan ayah kandungnya. "Brengsek! Kenapa kamu tidak bertanya dulu ke Nada dan langsung main setuju saja? Kami sudah lama berpisah dengan pria mesum itu."

"Dia suka menjual kalimat bernada agama, bagaimana bisa saya tidak percaya?"

Nanda teringat dengan kelakuan agamis ayah kandungnya. "Lalu untuk apa kamu datang ke sini jika hanya memaksakan diri? Mengumumkan bahwa kamu akan menikah dengannya? Kamu bahkan mengakui anak dari pria lain sebagai anak kamu. Ah, ngomong-ngomong berhentilah memanggil aku Kakak ipar, aku tidak suka."

"Kenapa Kakak tidak suka? Padahal saya suka panggilan itu."

Nanda merinding begitu mendengar perkataan Oza.

"Saya datang ke sini tidak secara cuma-cuma, saya ingin menawarkan sesuatu untuk Kakak ipar- jika Nada bersedia menjadi istri saya."

"Dengar, kamu tidak perlu menawarkan apa pun. Aku tidak-"

"Saya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status