Share

DELAPAN BELAS

"Uhuk!"

Oza memperhatikan Nada. "Apakah anda sedang sakit?"

Nada menggeleng cepat lalu mengangguk.

Oza tersenyum kecil. "Mana yang benar?"

Tim marketing dan Fo yang sembunyi di balik pintu ruang marketing hampir menjerit ketika melihat senyum aktor terkenal itu.

"Astaga, tampan sekali dia."

"Lebih tampan dari di tv."

"Bibirnya itu lho minta dicium."

"Aku juga mau cium bibirnya."

"Gak tahan aku-"

Nada bisa mendengar suara berisik di balik pintu kantor marketing yang terhubung dengan meja tinggi fo.

"Kalau anda sakit, bisa ditunda besok," kata Oza.

Nada menggeleng dan berdehem. "Tidak apa."

Oza menyipitkan matanya. "Anda yakin?"

Nada mengangguk kecil lalu menangkap sosok tinggi yang baru keluar dari lift, disambut general manager dan manager operasional pusat.

Sosok itu juga menangkap sosok Nada.

General manager menatap Nada dan Putra bergantian lalu tertawa. "Wah, pak Putra samaan dengan bu Nada. Apa ini gara-gara pak Putra sering marah ke bu Nada jadinya tertular virus?"

Oza menoleh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status