Share

Iming-iming

"Kamu menyembunyikan sesuatu dari papa?"

Rayyan tak bisa berkutik. Matanya yang gelisah berpendar ke segala arah memastikan rasa gugupnya hilang. Ia menggeleng kemudian.

"Tidak, Pa." Rayyan merasa jawabannya salah. Ayahnya masih terus mengintimidasinya dengan tatapan penuh tanda tanya.

"Yakin? Kamu tidak mau bercerita?"

Rayyan menggeleng ringan. "Rayyan tidak tahu apa yang harus diceritakan. Apa ini menyangkut kinerja?" tanya Rayyan penasaran.

"Bukan. Ini semua tentang mantan istrimu."

"Kenapa dengan Nayya?"

Ardiwira terkekeh. Tangannya pelan menepuk bahu sang anak yang terlihat menegang.

"Papa dengar, dia sudah berhasil ditemukan. Kamu tahu?" tanyanya yang lagi-lagi dengan tatapan intimidasi.

"Aku tidak tahu," jawab Rayyan.

"Benarkah? Lalu apa yang kamu lakukan di toko perlengkapan bayi beberapa waktu lalu?" mata Rayyan membola. Ia tak bisa menyembunyikan kegugupannya.

"Oh, aku membelinya untuk teman."

"Benarkah?" Rayyan mengangguk. "Mata-mata papa banyak loh."

Rayyan me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status