Share

BAB 30 Ibu

“Kakak,” panggilku menghampirinya dan memeluknya dari belakang.

“Ehek.. ehek..” Mungkin pelukkanku terlalu erat hingga membuat kakak tersendak. “Tidak apa-apa, Geana. Kakak hanya sedikit.. sedikit tidak enak badan,” ucapnya menjelaskan kekhawatiranku.

Belakangan ini kakak memang terlihat lemah. Auranya juga melemah, apa yang sedang dia lakukan? Aku pun menatapnya dengan lekat, berharap dia dapat berkata jujur padaku.

“Geana,” panggil kakak. “Kakak tidak kenapa-napa, tersenyumlah.” Kakak seperti bisa membaca isi hatiku. Dia tersenyum memegang pipiku dengan lembut, senyumannya begitu indah.

“Kakak belakangan ini mengelilingi bumi, mengumpulkan roh-roh monster yang bekeliaran, luka-luka ini tidak apa-apa,” jelasnya lagi.

“Benarkah? Bagaimana cara menyembuhkannya? Apakah butuh aku mentransfer kekuatanku kak?”

Kakak segera mengeleng. “Kakak hanya perlu waktu istirahat beberapa hari, sana pergi cari Amor, bermainlah bersamanya. Kakak mau istirahat dahulu.” Kakak pun mengusirku, dia mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status