Share

Pertama Kali Dibully

'Kring kring kring' suara nyaring bel istirahat telah berbunyi. Siswa-siswa bersemangat keluar kelas menuju kantin. Anya yang belum mempunyai teman sama sekali. Akan tetapi, saat Anya berdiri dari tempat duduknya dan ingin pergi ke kantin, ada seorang perempuan manis yang menghampirinya.

"Hai, kenalin nama gue Dea," ucap cewek tersebut sambil mengulurkan tangannya. Anya langsung menatap sekilas cewek tersebut dan menerima uluran tangannya "gue Anya," balas Anya.

"Ke kantin bareng gue mau, gak?" tanya Dea.

"Emang lo mau temenan sama gue? Yang culun jelek kayak gembel seperti ini?" Anya balik bertanya.

"Lah emang kenapa? Gue malah lebih ga suka temenan sama Angel dan Adel," jawab Dea.

"Angel sama Adel? Siapa dia?" 

"Dia ratu bully di sekolah ini, mungkin lo juga bisa jadi targetnya nanti," ujar Dea.

"Oh gitu ya," jawab Anya santai.

"Lo gak takut kalau nanti di bully sama mereka berdua?"

"Gak, pasti gue akan kuat hadapi bullyan mereka! Ngapain harus takut? Lagian nanti mereka juga bakal dapat balasan sendiri kalau sering bully orang," ucap Anya.

"Oke deh, sip. Gak usah takut. Gue mau jadi temen lo!" 

"Makasih ya, iya udah ayo ke kantin aja, nanti keburu masuk lagi."Anya menggandeng tangan Dengan untuk mengajaknya langsung ke kantin.

Anya dan Dea pun langsung meninggalkan kelas dan melangkahkan kakinya menuju kantin. 

Di kantin sekarang sangatlah ramai, mungkin banyak siswa-siswa yang mengisi perutnya yang kosong. Sekarang Anya dan Dea sedang menikmati makanan yang dibeli tadi. Tiba-tiba ada dua orang cewe berjalan mendekat ke arah Anya dan Dea.

"Heh Dea, ngapain lo mau berteman dengan nerd jelek ini? Mau ikutan kena bully, Lo?" tanya Angel-salah satu cewe tersebut.

"T-tapi, kan aku bebas mau berteman sama siapa aja. Itu hakku. Lagian kenapa sih lo suka banget bully orang? Perlakuan lo itu sangat keterlaluan, seharusnya lo itu yang udah gak pantas sekolah di sini. Percuma kaya kalau attitude minus!" Ucap Dea. 

"Udah berani ya lo sekarang? Awas aja lo bakal ikutan sengsara seperti nerd ini!" Angel menunjuk ke arah Anya.

"Seharusnya lo gak usah temenin ni nerd miskin ya!" sahut Adel--temannya Angel.

"Ta-tapi...." 

"Gak usah tapi-tapian ya!" bentak Angel.

"Eh lo juga, kaga usah sok cantik. lo itu cuma nerd miskin, apa yang harus lo banggain? nggak ada, jadi kaga usah sok! Lo itu gak pantes sekolah di sini, lo cuma sampah sekolahan di sini! "Adel menaikkan nada bicaranya.

"Lo tuh seharusnya gak sekolah disini, disini tuh sekolahnya orang-orang kaya, bener kata Angel, lo itu cuma jadi sampah disini," ucap Angel sambil menarik rambut Anya.

"Awh. Sakit, tolong lepasin," lirih Anya yang berpura-pura seakan paling kesakitan karena rambutnya udah ditarik.

Angel langsung menyuruh Dea untuk menyiram Anya dengan air bekas cucian piring.

'Byur' 

"Rasain tuh!" 

'Oh jadi gini ya rasanya dibully? Oke, tunggu aja, tanggal main gue, lo bakal nyesel karena udah pernah bully gue' batin Anyaa.

"M-maaf, Kak," lirih Anya seakan lagi ketakutan. 

Kejadian itu juga dilihat orang yang ada di pojok kantin, karena melihat kelakuan Angel dan Adel yang sudah kelewatan batas, dia menghampirinya.

"Lo gak usah berlaku seenaknya sendiri ya! Lo itu lebih buruk daripada Nerd!" bentak Nathan. 

"Kamu kok belain dia sih," ucap Angel gatel.

"Gak usah pake kamu-kamuan, gue jijik tau! mending sana, lo pergi aja!" usir Nathan.

"Awas aja, lo," ucap Adel pelan ke arah Anyaa sebelum pergi dari situ.

"Makasih, Nat," ucap Anyaa.

"Iya makasih, Nat. Kalau gak ada lo mungkin Angel sama Adel udah berulah lebih dari ini ke Anyaa." Dea juga berterima kasih.

"Terus Anya gimana? mending lo pulang aja!" suruh Nathan.

"Iya, gue pulang aja sekarang," balas Anyaa.

"Lo pulang gua anter ya," sahut seseorang yang tiba-tiba datang, yaitu Erland.

"Eh, iya," jawab Anyaa.

Nathan pun sedikit curiga, 'Kok sahabatnya sudah deket sama Anyaa? kan Anyaa murid baru, Anya juga kok langsung mau diantar pulang Erland' batin Nathan.

Setelah Anya dan Erland sudah pergi. Nathan tanya kepada Dea.

"Eh lo tau ga?"

"Tau apa?" Dea tanya kembali.

"Kan tadi gua belum selesai ngomong, udah lo sahut aja. lo tau ga? Anyaa kok langsung mau diantar pulang Erland itu kenapa? apakah ada hubungan di antara mereka?" tanya Nathan.

"Ya gue gak tau juga, kan gue kenal sama Anya baru tadi. Jadi belum tau banyak tentang dia," jawab Dea.

"Oh, oke!" balas Nathan, setelah itu melangkahkan kaki meninggalkan Dea.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status