Share

bab 11 Tunggu di depan pintu

Setelah membuka kancing celana Alpian, Naya menutup matanya karena merasa malu jika harus melihat sesuatu benda milik Alpian yang selalu tersembunyi di dalam sana.

"Berdiri kamu," ucap Alpian pada Naya.

Naya menarik tangannya lalu langsung berdiri di depan Alpian!

"Bantu saya berdiri," ucap Alpian lagi.

Naya meraih tangan Alpian lalu mengangkatnya, untuk dapat membuka celananya Alpian harus berdiri biasanya dia berdiri dengan dibantu tongkat kayunya tapi karena sekarang ada Kanaya, ia lebih memilih dibantu oleh perempuan itu.

Bukan tanpa sebab dirinya melakukan hal itu, ia ingin melihat Kanaya tersiksa selama bersamanya dan akhirnya Kanaya merasa tidak tahan dan memilih pergi.

"Pergi kamu! Kamu mau memandikan saya juga?" ucap Alpian setelah berhasil menurunkan celananya.

Tanpa berkata Kanaya langsung pergi dari dalam kamar mandi!

"Tunggu saya di depan pintu, awas kalau kamu berani pergi," ucap Alpian dari dalam kamar mandi.

"Baik, Tuan," ucap Kanaya.

**********

Di kediaman ibu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status