Terjebak Gairah Si Bos Mesum

Terjebak Gairah Si Bos Mesum

Oleh:  SweetWater  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
9.6
19 Peringkat
248Bab
105.0KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Starla Alexandra tidak pernah menyangka bahwa kehidupannya bisa berubah seratus delapan puluh derajat setelah ia bertemu, dan bekerja sebagai sekretaris dari pria bernama Revanno Immanuel. Seorang Bos muda yang berbakat. Namun, di balik itu semua ada sifat gila yang jarang di ketahui oleh banyak orang. Pertemuan tanpa sengaja itulah yang akan membawa kisah rumit pada mereka. “Ada satu lagi sebenarnya yang belum tertulis di situ.” Starla langsung menatap ke arah Revanno yang tengah duduk bersandar di mejanya sambil bersidekap. “A-apa?” Tanya Starla sedikit ragu. Revanno menyeringai lalu berjalan mendekat dan berdiri tepat di hadapan Starla. “Sleep with me.”

Lihat lebih banyak
Terjebak Gairah Si Bos Mesum Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
default avatar
raisa regina
Aaaahhh tamat juga, dan happy ending, luuuuvvv!! Bye Revanno, Starla, Sera & Reagan.
2024-03-25 01:24:48
0
default avatar
raisa regina
Bagus ceritanya, luuuuvv! Tiap hari nunggu update-an author. Aslik penasaran ......
2024-01-30 16:49:20
0
user avatar
Puspita Adi Pratiwi
good Novel ceritanya seru bikin Greget slalu terbawa emosi smngat Author
2023-11-18 05:35:32
0
user avatar
Evi Amelia
kapan update terbaru Thor? penasaran kelanjutan nya..
2023-10-12 21:20:03
0
user avatar
lieza
author pinter banget bikin emosi naik turun, hahahah
2023-09-12 06:41:04
2
default avatar
Susanto Susanto
Lumayan ok
2023-09-05 19:43:10
1
user avatar
Salimjojti Muheengofcdgdrghttigrtrr hcic
di tunggu cerita selanjutnya
2023-07-18 10:13:21
3
user avatar
Nandria
Semakin menarik. Semoga Saga benar-benar orang yang baik
2023-06-24 15:13:08
3
default avatar
Sweet
selalu nungguin kelanjutannya. nggak sabar lihat di antara Revanno dan Starla ada yang bucin
2023-06-23 22:15:01
2
user avatar
rini apriyani
Ceritanya bagus ada lucu nya juga, gak bosan bacanya .. Jangan lama-lama up nya ya Thor ......
2023-06-21 08:07:09
0
user avatar
Nandria
Semakin penasaran dengan kelanjutannya…
2023-06-19 18:45:35
0
user avatar
SweetWater
Hai, semuanya…. Gimana ceritanya? Kalo kalian suka jangan lupa kasih vote dan review-nya ya. Makasih sebelumnya
2023-06-14 12:30:43
1
default avatar
Sweet
di tunggu kelanjutannya, thor. jangan sampai putus di tengah jalan ceritanya ya
2023-06-11 12:03:33
2
user avatar
Nandria
suka banget sama ceritanya. lucu, hot dan bikin penasaran.
2023-06-11 11:22:22
1
default avatar
Riri Yani
Ceritanya menarik. Alurnya juga bagus bikin penasaran. Semangat
2023-06-10 23:42:00
1
  • 1
  • 2
248 Bab
Kehilangan Pekerjaan
“Kamu jadi pindah kontrakan?”“Menurutmu? Kamu tahu kan kalau aku sudah di usir pemilik kontrakan ini gara-gara banyak sekali pria yang mencariku ke sini,” gerutu wanita yang kini tengah mengemas barang ke dalam koper.Temannya terbahak mendengarnya. Memang benar, setiap hari pasti ada kurang lebih tiga pria yang bergantian datang untuk menyari Starla. Sampai pernah pemilik kontrakan marah dan mengusir pria-pria yang berjejer di depan kontrakan Starla. Sedangkan batang hidung yang di cari justru tengah asyik bersembunyi.“Makanya jadi wanita jangan terlalu nakal.”Buug!Satu bantal melayang tepat ke wajah wanita yang berwajah manis tersebut.“Vania yang cantik … sebaiknya kamu diam saja deh, nggak usah cerewet!” Teriak Starla marah.“Astaga, Starla!” Vania meremas bantal tersebut lalu melempar kembali ke Starla. Namun, meleset.Starla hanya tersenyum dan kembali mengemas barang.Sebelumnya gadis bernama Starla Alexandra tersebut bekerja di sebuah Klub ternama di Ibukota Jakarta sebag
Baca selengkapnya
Salah Kamar
Waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam dan Starla masih belum bisa memejamkan mata. Ia kini tengah berada di apartemen Vania, sedangkan temannya itu tengah pulang ke rumah kedua orang tuanya. Bukan tanpa alasan Starla berada di sana. Untuk sementara waktu ini sebelum Starla mendapatkan pekerjaan, ia memang akan menumpang hidup di apartemen Vania. Salah satu keuntungan Starla memiliki teman anak orang kaya memang seperti ini. Bisa menumpang hidup tanpa perlu merasa khawatir.Beberapa kali Starla mencoba memejamkan mata. Tapi kantuk itu tak kunjung datang juga. Akhirnya ia pun bangun dan memutuskan untuk menonton TV. Barangkali saja setelah menonton TV Starla bisa mengantuk.Saat sedang asyik menonton TV, tiba-tiba Starla mendengar suara gedoran dari arah pintu apartemen. Dalam hati, Starla mengumpat dan menyalahkan siapa yang datang ke apartemen tengah malam begini? Apakah teman Vania? Tapi kan Vania tidak ada di sini?Dengan malas Starla melangkahkan kaki menuju pintu apartemen d
Baca selengkapnya
Langsung Di Terima Bekerja
Starla bahkan tidak menyangka jika bekerja mengandalkan kenalan orang dalam akan menjadi semudah ini, bahkan cenderung sangat cepat. Hari ini juga ia sudah mendapat kabar bahwa ia di minta datang ke perusahaan Nexus untuk melakukan wawancara kerja. Dan tidak tanggung-tanggung tawaran pekerjaan yang Starla dapatkan adalah ia di suruh melamar menjadi sekretaris.Ingin tertawa? Itu pasti.Starla sadar betul kalau dirinya belum pernah mempunyai pengalaman sama sekali dengan dunia perkantoran. Yang benar saja ia langsung di suruh melamar di bagian sekretaris. Kurang ajar sekali temannya Vania itu. Apa dia ingin mempermalukan Starla?Tapi apa salahnya mencoba? Walaupun Starla sudah membayangkan kejadian yang mungkin akan di alaminya nanti. Bisa saja dirinya langsung di suruh keluar sebelum interviewnya selesai gara-gara ia yang tidak berpengalaman. Atau mungkin ia akan mendapat ceramah pedas dari orang yang akan mewawancarainya nanti.Starla kembali tertawa.Apalagi yang ia dengar, yang mel
Baca selengkapnya
Perjanjian Kerja
Sejak membuka mata pagi tadi, entah kenapa Starla merasa ada suatu perasaan yang membuatnya tidak enak dan juga sangat malas. Rasanya seperti akan terjadi susuatu hal buruk yang akan menimpanya pada hari ini.Dan Starla tahu. Itu semua pasti berhubungan dengan Bos barunya yang bernama Revanno itu. Bahkan sejak semalam Starla tidak bisa tertidur pulas hanya gara-gara memikirkan nama Bosnya yang super mesum itu.Sungguh, belum merasakan bekerja dengan pria itu saja Starla sudah merasa begitu kesal. Bagaimana nanti jika ia sudah terikat kerja dengan Revanno? Jangan-jangan setiap hari nanti Starla akan di buat kesal oleh pria itu.Hari ini, Starla berangkat dengan memakai dress yang melekat dan membentuk pas lekuk tubuhnya. Tidak lupa ia juga mengenakan blazer berwarna putih untuk memberikan kesan formal sebagai pekerja kantoran.Hari pertama Starla bekerja, Vania dengan baik hati mengantar Starla ke kantor menggunakan mobilnya. Wanita itu melambaikan tangan ketika Starla sudah berjalan m
Baca selengkapnya
Apartemen Baru
Sesuai dengan kesepakatan yang telah Revanno katakan. Jika Starla menyanggupi persyaratan yang ia berikan, maka ia akan memberikan semua fasilitas yang Starla butuhkan, termasuk semua kebutuhan wanita itu. Berhubung Starla mengatakan kalau ia tidak memiliki tempat tinggal. Jadi Revanno dengan sekejap langsung membelikan sebuah apartemen mewah untuk Starla—sekretaris barunya.Pukul enam sore mereka berdua sudah tiba di apartemen baru Starla.Awalnya Starla merasa tidak percaya jika Revanno benar-benar memberikan apartemen mewah itu untuknya. Apalagi setahu Starla, apartemen itu adalah apartemen mahal yang biasa di huni oleh kalangan elite saja. Diam-diam hal itu membuat Starla curiga. Apakah memang Revanno sebaik itu? Atau mungkin ada maksud lain?“Ini apartemen untuk kamu,” ujar Revanno ketika mereka berdua sudah masuk ke dalam apartemen.“Kamu—““Aku bos kamu,” ucap Revanno mengingatkan.Starla berdecih. “Anda serius memberikan apartemen ini untuk saya?”Revanno dengan santainya meng
Baca selengkapnya
Kedatangan Ayah Revanno
Revanno seketika menoleh saat mendengar namanya di sebut. Tak lama, seorang pria paruh baya masuk dengan pandangan lurus tertuju padanya.‘Ah, dia Ayahku.’ Revanno mengeram dalam hati.Menjengkelkan bukan kalau mengetahui pengganggunya adalah Ayahnya sendiri? Revanno tidak mengerti, apa juga tujuan Ayahnya kesini?Ayah Revanno duduk di sofa, tepat di sebelah Revanno. Sedangkan Starla memasuki kamarnya. Mungkin saja dia ingin mengganti pakaiannya yang di mata Revanno kelewat menggoda itu.Rasanya saat ini Revanno ingin menyusul Starla saja masuk ke dalam kamarnya dan bergelut di atas ranjang tanpa busana.“Tumben sekali kamu tidak pergi ke Klub. Ada gadis baru di sana.”Ya, begitulah Ayah Revanno. Sifat Ayah dan anak itu memang tidak jauh berbeda. Walaupun kehidupan Revanno sekarang cukup sukses dan banyak di segani orang, namun di balik itu semua ia mempunyai keluarga yang cukup berantakkan. Ibunya sudah pergi meningg
Baca selengkapnya
Terpaksa Berhenti Di Puncak Gairah
“Ini sepatumu.” Revanno menyerahkan kotak sepatu itu ke Starla.Starla hanya melempar tatapan curiga pada Revanno. Mereka baru kenal dan resmi menjadi Bos dan sekretaris sehari tadi. Tapi bagaimana bisa Bos gilanya itu sudah menyusahkan seperti ini? Bisa gila Starla jika harus berhadapan dengan orang gila seperti Revanno.Revanno yang tidak suka mendapat tatapan tak menyenangkan dari Starla hanya bisa berdecak, seolah gadis di depannya itu menganggap kalau dirinya penjahat.“Cepat pakai, astaga! Atau kamu mau aku menelanjangimu di sini.” Revanno langsung tersenyum ketika melihat bibir Starla mengerucut begitu mendengar ancaman darinya.Revanno dan Starla melangkah masuk ke dalam Klub. Tidak lupa tangan jahil Revanno pun melingkar di pinggang ramping Starla. Musik yang keras langsung menyambut kedatangan mereka. Dengan bantuan cahaya remang-remang, Revanno menuntun Starla menuju meja bartender.Sebenarnya ini adalah acara peresmi
Baca selengkapnya
Hari Pertama Bekerja
Revanno memijat lembut pangkal hidungnya. Matanya terpejam berusaha mengontrol emosinya. Bisa-bisanya wanita berisik itu membuatnya merasa seperti ingin mati? Revanno yakin jika Starla tadi sangat menikmati permainannya. Lalu kenapa wanita itu harus mengatakan hal bodoh yang bahkan membuatnya ingin meledak?Revanno kembali menghisap batang rokoknya lalu menghembuskan asapnya ke udara. Seolah asap racun nikotin itu mampu membawa pergi amarahnya saat ini. Revanno melirik ke dalam, dan ia melihat Starla sudah kembali merapikan dress yang di kenakannya. Wanita itu kini tengah bermain dengan ponselnya di atas ranjang.Revanno memicing ke arah Starla. Bagaimana bisa Starla bersikap seperti itu? Wanita lain mungkin akan dengan senang hati memberikan tubuhnya pada Revanno, tanpa harus ia minta sekalipun. Tapi Starla ... Ah, Revanno hanya berharap semoga wanita bermulut berisik itu masih normal.Sudahlah! Toh, Revanno masih punya banyak waktu untuk bisa menda
Baca selengkapnya
Kamar Ganti
Pukul lima sore, Starla mengikuti Revanno dan juga Pak Wicaksana yang merupakan klien baru di perusahaan Nexus. Mereka pergi ke pusat perbelanjaan kota yang kebetulan baru di buka beberapa hari lalu. Pusat perbelanjaan itu merupakan proyek antara perusahaan Nexus dan perusahaan milik Pak Wicaksana. Sebagai pemilik saham terbesar tentu Revanno harus memastikan produk yang di pasarkan sudah sesuai dengan kriterianya atau belum.Selesai melihat-lihat dan berkeliling, Revanno memutuskan untuk berpisah dengan Pak Wicaksana. Dan memilih untuk melanjutkannya sendiri dengan Starla. Meski baru di buka beberapa hari tetapi pusat perbelanjaan tersebut sudah sangat ramai. Tiba-tiba saja Revanno dan Starla sudah berada di lantai tujuh.Lantai tujuh merupakan lantai dimana pakaian dari brand-brand ternama berada. Mata Starla seketika aktif. Ia tidak bisa memungkiri jika matanya juga bisa khilaf kalau berada di mall dan melihat deretan busana-busana bagus dan bermerk tentunya
Baca selengkapnya
Aksi Nekat Revanno
“Kenapa? Apa mungkin dia pria yang pernah tidur denganmu?”Brengsek! Starla mengumpat dalam hati.Starla tahu kalau dirinya mantan pegawai Klub. Tapi ia bukanlah wanita jalang yang bisa di sewa pria manapun. Ya walaupun kenyataan sebenarnya hampir seperti itu, tapi setidaknya sampai saat ini Starla belum pernah tidur dengan pria-pria berhidung belang itu. Dan Starla tetap merasa kesal jika ada orang yang mengatakan hal seperti yang Revanno katakan barusan. Bukankah lebih tepat jika Starla itu di sebut sebagai penipu ketimbang wanita jalang?Starla berusaha membasahi tenggorokannya yang mulai terasa kering. “Bukan. Aku belum pernah tidur dengan mereka,” ujarnya jujur.Starla semakin gugup karena wajah Revanno kini semakin menunduk dan dekat dengan wajahnya. Starla bisa merasakan sapuan napas hangat Revanno mulai menerpa wajahnya.Secepat kilat Revanno berhasil mendaratkan bibirnya di atas bibir Starla, bibir yang sejak tadi membu
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status