Share

Bab 2, Hunter, Guild dan Asosiasi Hunter

Portal, pintu gerbang misterius yang menghubungkan realitas kita dengan dunia lain, kini semakin sering muncul di berbagai penjuru dunia. Kehadirannya memaksa pemerintah untuk bertindak, memerangi makhluk-makhluk aneh yang muncul dari balik portal demi menutup akses mereka ke dunia kita. Inilah yang mendorong pembentukan Asosiasi Hunter, sebuah lembaga yang merekrut Hunter untuk melindungi negara mereka masing-masing.

Namun, di antara para Hunter ini, beberapa yang kuat merasa bahwa kompensasi yang mereka terima tidak sebanding dengan risiko yang mereka hadapi. Mereka memilih untuk membentuk organisasi mereka sendiri, yang disebut Guild. Berbeda dengan Asosiasi yang bekerja untuk kepentingan umum, Guild hanya bekerja jika mereka mendapatkan bayaran yang layak, baik dari pemerintah atau individu yang membutuhkan jasa mereka.

Setelah berdirinya Guild pertama di Korea, banyak orang terinspirasi dan membentuk Guild mereka sendiri. Di antara sekian banyak Guild di Korea, ada empat Guild yang menonjol karena reputasi dan kekuatan mereka. Guild-Guild itu adalah Hwarang, Blue Rose, White Tiger, Royal Flame dan The Golden Order

Di tengah hantaman badai salju yang membelit kota Seoul, sebuah tim yang terdiri dari tiga Hunter berperingkat E dan D sedang menjalankan misi dari guild mereka untuk membasmi monster bernama Satori.

"Ketua, kita harus mencari monster yang kabur itu kemana?" tanya Jane, seorang Hunter berperingkat D dan pemula yang baru saja bergabung dengan sebuah Guild. "Aku merasa seperti kita berjalan tanpa arah."

Pria yang dipanggil 'Ketua' itu menghela nafas, lalu menunjuk ke rekan mereka yang lain. "Lihatlah dia, dia tidak pernah mengeluh seperti kamu."

"Ha! Bahkan Ketua tahu aku lebih baik daripada kamu, Jane," cengir Kang Min, seorang Hunter berperingkat D dan juga rekan baru Jane di Guild Hwarang.

Seorang Hunter diberi peringkat berdasarkan kekuatannya. Mereka yang ingin menjadi Hunter harus melewati serangkaian tes untuk menentukan peringkat mereka sebelum mereka bisa melangkah ke dalam portal. Baik portal maupun Hunter memiliki peringkat mereka sendiri, mulai dari E, D, C, B, A, dan S.

Dan, monster yang sedang mereka buru bukanlah monster peringkat E. Ketika kelompok itu akan keluar dari dalam hutan, tiba-tiba, Ketua mereka yang bernama Park Sun, mendengar sesuatu, sesuatu yang menyayat hati kecilnya dan membuatnya melihat kebelakang secara tiba-tiba.

"Ayah. Tolong aku, Ayah," suara gadis kecil yang begitu pilu, memanggil ayahnya dari kejauhan sambil menangis terisak-isak, membuat Park Sun Begitu panik.

"Mina.. MINA!! dimana kamu, Nak? Ayah akan menyelamatkanmu!" Teriak Park Sun tiba-tiba, mengagetkan Kang Min dan Jane yang ada disana dan langsung berlari kembali memasuki Hutan secepat yang dia bisa.

"Ketua! kau mau pergi kemana?" ucap Jane dan Kang Min, mereka pun segera mengejar Ketua mereka yang telah masuk kedalam badai salju.

Disisi lain, Park Sun kini terus mencari, mencari dan mencari sumber suara tersebut dan dengan keadaan yang begitu panik, melihat sekelilingnya, berharap dapat segera menyelamatkan anaknya, Park Mina.

"Ayah! Tolong!" suara itu kembali muncul dan sekarang semakin dekat dengan Park Sun, dia pun segera mendekati asal suara. Tapi, dia tidak dapat menemukan dimana itu. Lalu tiba-tiba, dari balik pohon, sebuah Cakar yang begitu cepat menebas tubuh Park Sun beserta pohon tersebut, membuat tubuhnya terbelah menjadi tiga bagian.

Lalu, suara itu kembali muncul "Apa ayah tidak apa-apa?" diikuti munculnya Satori dari depan Pria itu yang terlihat memiliki wujud anjing raksasa berbulu putih dengan wajah yang begitu amat mengerikan.

"Dasar bajingan busuk," ucap Park Sun yang tergeletak bersimbah darah, diikuti senyuman mengerikan dari monster itu dan memakannya dengan sangat rakus.

Satori, Monster yang guild Hwarang tangkap dari sebuah portal tingkat B karena karakteristiknya yang istimewa. Memiliki kemampuan untuk berkamuflase diantara lebatnya badai salju dan dapat meniru suara dan rupa dari orang yang paling disayang targetnya. Dikarenakan Monster itu kabur dari fasilitas penelitian Guild Hwarang, mau tak mau mereka harus berhasil menangkapnya kembali atau membunuhnya agar perbuatan mereka tidak diketahui oleh Asosiasi Hunter. Karena itulah mereka membuatnya sebagai Misi peringkat E demi menghilangkan jejak.

Sedangkan disisi lain, Jane dan Kang Min yang tiba di lokasi tiba-tiba merasakan sesuatu yang aneh, mereka samar-samar mencium aroma darah dari balik sebuah pohon. Ketika mereka hendak mendekatinya tiba-tiba mereka melihat Ketua mereka yang terbaring disana dengan penuh luka, meminta pertolongan mereka.

"Ketua Park!!" teriak Jane panik, ketika dia ingin mendekat, Kang Min segera menghentikannya.

"Apa yang kau lakukan? Ketua sedang terluka, kita harus segera membawanya ke rumah sakit sebelum terlambat!" Pekik Jane yang terlihat begitu panik, tak dapat menahan tangisnya.

"Sadarkan dirimu!" Pekik Kang Min yang langsung menampar wajah Jane, "dia bukanlah Ketua kita!" ucapnya lagi. lalu tiba-tiba, monster itu kembali berubah bentuk, kini menyerupai Ibunya Kang Min yang terluka parah.

"Kang Min, tolong ibu, Nak!" tangisnya pilu. "Diam! Beraninya kau meniru Ibu ku yang sudah meninggal 15 tahun yang lalu!" pekik Kang Min, sambil terus menahan dirinya untuk tidak tertipu bujuk rayu dari Makhluk itu walau hatinya terasa begitu tersayat, merindukan ibunya. Tangannya bergetar hebat digenggaman tangan Jane, hingga membuat Jane terkejut.

Jane langsung menarik tangan Kang Min dan segera pergi dari sana, meninggalkan monster itu dan juga Ketua mereka yang sepertinya sudah tewas oleh monster itu. Namun, monster itu tak menyerah, setelah menyadari kedoknya sudah ketahuan, dia langsung mengejar kedua mangsanya itu dengan kecepatan yang begitu menakjubkan dengan taringnya yang siap untuk merobek-robek tubuh mereka berdua.

Jane dan Kang Min terus berlari demi menghindari monster yang bahkan tak dapat mereka lihat, namun, mereka dapat mendengar jika monster itu masih mengejar mereka. monster itu pun tak kehabisan cara, dia langsung menembakkan air liurnya sekecil mungkin ke arah kaki Kang Min hingga hancur dan dia tersungkur.

"Kang Min, ayo cepat!" teriak Jane panik.

"Pergi! tinggalkan aku sendiri! Cepat!!" balas Kang Min yang sudah tak dapat berdiri.

"Tapi.. " Jane yang masih bimbang, membuat mereka terhenti sesaat dan monster itu pun dapat mengejar mereka.

"Sial!!" pekik Kang Min, ketika melihat monster itu segera membatalkan kamuflasenya dan berusaha untuk menerkam mereka berdua dengan rahangnya yang begitu besar.

Lalu tiba-tiba, sebuah kelombang tebasan yang begitu cepat menebas kepala monster itu sebelum menerkam mereka berdua.

Monster bernama Satori itu pun tewas terpenggal, menyisakan pertanyaan untuk Jane dan Kang Min, "siapa itu?" tanya mereka.

Orang itu pun keluar dari bayangan sebuah pohon didekat mereka berdua sambil menggenggam sebuah Katana ditangan kanannya, dia adalah Okiku.

"Kalian mengganggu tidur ku," ucap gadis itu dengan ekspresi datar, sambil mengayunkan katananya ke tanah untuk membersihkan darah yang ada di pedang tersebut.

Mereka berdua, tiba-tiba merasakan aura membunuh yang begitu mengerikan dari gadis itu hingga membuat mereka tak dapat bernafas sangking pekatnya aura membunuh gadis itu.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status