Share

Bab 8 Pengurangan Nafkah

"Dik, ini uang untuk keperluan bulan ini!"

Wiguna menyerahkan amplop putih kepada istrinya.

Hilma yang sedang membersihkan wajah di meja rias, menoleh ke samping dan melihat benda putih yang disodorkan. Kedua alisnya tertaut, kemudian mendongak melihat sang suami.

"Kok, tumben cash, Mas?"

Ia bertanya sambil menerima jatah bulanan yang ketika ia pegang terasa ringan.

"Iya, Dik, mulai saat ini Mas kasih uangnya cash, dan jumlahnya juga berkurang. Di amplop ada tiga juta, buat bayar biaya sekolah juga untuk memasak, dan keperluanmu," jelas Wiguna.

"Selebihnya, nanti Mas yang bayar."

"Kenapa berubah begini, Mas? Dan kenapa ga dibicarakan dulu? Bukannya sebelumnya kita sudah sepakat, seluruh keuangan aku yang mengaturnya?"

Hilma bangkit berdiri, menatap lebih lekat meminta penjelasan. Tentu saja uang yang diberikan tidak cukup. Untuk keperluan sekolah dua anak 1,5 juta perbulan. Sisa setengahnya pun tak cukup untuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status