Share

Bab 195

Pagi menyingsing, aku selesai berpakaian rapi dengan jas dan kemeja putih. Aku menyisir rambutku hingga tampak klimis. Beberapa minggu bekerja di perusahaan Ayah, aku mulai terbiasa. Aku juga berusaha keras belajar bagaimana menjadi CEO yang baik dan cara mengelola perusahaan agar berkembang pesat. Sambil menyemprotkan parfum, pikiran ini membayangi situasi yang akan kutemui hari ini. "Apakah aku sudah cukup baik menjadi pemimpin perusahaan di mata Ayah?" Aku menyambar laptop dan handphone yang tergeletak di atas tempat tidur. Gegas turun ke lantai bawah, bersiap sarapan sebelum bekerja. Melihat Ibu mempersiapkan sarapan membuatku bersyukur, ibuku begitu memperhatikan keluarganya dari dulu, sementara Ayah tampak santai membaca koran.

"Apakah mereka bangga padaku?" batinku. Oma yang belum terlihat, mungkin masih di kamarnya. Ia sudah tak kuat untuk berjalan, terkadang harus menggunakan tongkat.

Oh iya, anaknya Tante Gendhis, Fara, sepupuku, dia telah mandiri bekerja di perusahaan la
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status