Share

BAB 189

“Tapi kita bukan pasangan pengantin baru, Mas.” Protes Nuri. Wajahnya sedikit bersemu merah menerima tatapan menggoda dari suaminya.

“Bagiku kita adalah pengantin baru, Sayang. Dan akan selalu begitu. Kita akan menjalani hari-hari kedepan seperti pengantin baru setiap harinya. Kamu mau kan?” Andri menarik mengencangkan pelukannya di bahu Nuri yang membuat tubuh wanita itu masuk kedalam dekapannya. Andri mencium pucuk kepala Nuri. “Boleh minta lagi nggak?” tanyanya mengedipkan mata.

“Aku ke sini buat manggil sarapan, Mas. Ayo, sepertinya yang lain sudah menunggu kita.” Nuri menjauhkan tubuhnya. Dia pun sebenarnya susah payah menahan hasratnya untuk tetap berada dalam dekapan hangat suaminya.

“Ah, padahal aku ingin sarapan yang lain.” Andri masih menggodanya.

“Udah ah, Mas!”

“Makanya kamu ambil cuti ya, Dik. Kita liburan berdua.”

“Kita bicarakan nanti ya, Mas. Yuk, sarapan dulu.”

“Morning kiss dulu, dong,” pinta Andri memajukan bibirnya.

Cup! Nuri mengecupnya sekilas. Mata Andri berbin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status