Share

SETELAH KITA BERPISAH
SETELAH KITA BERPISAH
Penulis: AirinNash

Bab 1

[Bang, apa istrimu gak tahu tentang hubungan kita. Aku sebenarnya ada ketakutan sendiri. Bagaimana kalau hubungan kita ketahuan istrimu dan juga suamiku.]

[Sabar, Sayang. Semoga hubungan kita masih berjalan dengan baik. Kita harus terus menutupi ini dari mereka. Nggak tahu sampai kapan. Namun, aku berusaha agar kita terus sama-sama nyaman.]

[Kenapa susah banget buat kita untuk jujur sama pasangan kita masing-masing kalau sebenarnya kita saling mencintai. Sampai kita harus melakukan ini, Bang?]

[Sabar, Sayang. Belum waktunya. Suatu saat kita pasti akan jujur dengan pasangan kita kalau kita berdua saling mencintai. Pasti ada jalan untuk kita bisa bersama.]

[Kamu mulai dong, Bang. Kamu ceraikan dulu istrimu. Sekarang kamu lagi apa? Kamu pasti tidur sama istrimu? Kamu jujur gak sih berkata kalau cantikan aku daripada istrimu.]

[Sabar, Delia. Abang sedang cari waktu. Lagian sudah setahun berumah tangga dengan Rizka kami belum punya anak. Abang yakin kalau sama kamu kita bakal punya anak. Kalau bicara cantik tentu cantikan kamu dari dia. Abang itu cinta sekali sama kamu. Kita sama-sama bekerja sedangkan Rizka itu cuma pengangguran yang gak menghasilkan karena cuma diam di rumah.]

[Kalau begitu ngapain kamu masih nafkahi dia, Bang. Udahlah gak usah kasih dia duit lagi. Cepat ceraikan dia, Bang. Kalau kalian dah cerai maka aku juga akan menceraikan suamiku.]

[Baik, Abang akan usahakan, Sayang. Besok kita main lagi yuk di mobil. Kayak biasanya.]

[Oke, Bang. Seru ya main di mobil kalau di Hotel takut ada razia. Mending di mobil kayak yang udah-udah. Aku gak sabar ketemu kamu, Bang.]

[Iya, Delia Sayang. Besok ya. Abang akan beri semua sama kamu. Diri Abang juga kamu dapatkan.]

Rasanya dadaku di hantam balok kayu besar membaca setiap pesan dari Bang Hans untuk Delia, selingkuhannya. Aku tak sangka kalau Bang Hans tega selingkuh dengan Delia. Wanita ini adalah rekan kerja suamiku. Mereka sama-sama bekerja di sebuah kantor pemerintah. Aku dengan modal ingin tahu nekat menyadap wa suamiku.

Perasaan sakit hati sangat kurasakan apalagi dia berkata kalau aku adalah pengangguran yang hanya menghabiskan uangnya saja. Padahal dia yang saat itu menyuruhku berhenti bekerja agar kami memiliki anak. Dia menganggap aku terlalu lelah sehingga kami belum punya anak.

Kuikuti keinginannya. Lagian, kami baru setahun menikah. Tetapi, secepat itu Bang Hans mendua. Secepat itu dia berpaling dariku kemudian menjalin hubungan gelap dengan Delia. Aku men-screenshoot bukti yang kudapatkan.

Aku memang pengangguran, Bang. Tapi kamu gak tahu apa yang aku kerjakan. Sebenarnya aku mau membuat kejutan untuk suamiku dengan memberikan dia buku tabunganku di mana saldo nya sudah diatas seratus juta. Namun, ku urungkan niatku karena sudah tahu seperti apa Bang Hans dan penghianatan yang sudah dilakukannya kepadaku. Dia pikir aku akan diam? Tidak.

Sekali lagi aku membaca percakapan terakhir mereka kalau mereka akan melakukan hubungan terlarang di dalam mobil. Entah sudah berapa kali suamiku menghianati aku? Jika seperti ini Aku benar-benar jijik padanya karena dia sudah bercampur dengan Delia kemudian dia mencampuri aku juga.

Ya Allah, hati ini rasanya bagaikan di remas. Kalau ku labrak saat ini juga rasanya dia tak akan mengaku dan mungkin saja dia menyakiti aku. Aku harus menggunakan cara-cara lain untuk membuat Bang Hans malu dan gak berani lagi berkutik serta mungkin terancam dipecat dari jabatannya atau diturunkan dari jabatannya secara tidak hormat.

Esok harinya aku sudah rapi. Aku juga membuatkan makanan untuk suamiku itu. Aku berakting seolah-olah tidak terjadi apa-apa dengan diriku Aku harus bisa menutupi segalanya sampai akhirnya nanti membongkarnya.

"Kamu, mau kemana?" tanyanya.

"Aku ada urusan, Bang. Ada hal yang mau aku kerjakan."

"Urusan apa?" tanyanya heran.

"Aku mau mencari kerja. Rasanya sudah cukup aku menganggur. Kata Mila, temanku. Sebagai wanita kita harus bekerja. Aku tak bisa selalu berjualan online terus yang kata kamu gak menghasilkan apa-apa. Terus kata temanku juga, suami kita gak jaminan selalu setia. Kalau gak diambil Tuhan, ya diambil pelakor!" kataku tajam menatapnya. Bang Hans yang saat itu minum terbatuk mendengar ucapan ku.

"Ngapain kamu dengarkan Mila. Eh, dia itu tapi keren ya bisa kerja jadi satpol PP. Dia juga bagian dari Polisi Syariah ya."

"Ya, Kamu tahu kan di daerah ini kalau orang mesum itu bisa ditangkap. Terkena QANUN serta di cambuk dan membayar denda. Itulah tugas Mila."

"Iya, asal jangan salah tangkap aja dia."

Bang Hans melanjutkan makannya. Dia sama sekali tidak merasa curiga kepadaku bahkan sekarang terkesan membiarkan aku bekerja.

"Ya udah. Aku sih kalau kamu bekerja setuju aja asalkan kamu masih mengurus rumah dengan baik."

Setelah selesai makan. Dia kemudian pergi meninggalkanku dengan mobilnya. Aku menghela nafas panjang setelah kepergiannya aku lalu menghubungi Mila. Aku sudah mengatakan kepada Mila Kalau kami akan mengikuti Bang Hans. Segera aku mengunci pintu rumah. Mobil Mila terdengar dan aku segera naik ke mobilnya.

"Kamu serius, Rizka? Masa sih suami kamu selingkuh?" tanya Mila sambil mengikuti mobil suamiku. Aku tau arah dan tujuan Suamiku itu mungkin ke kantor atau mungkin juga dia menjemput Delia.

"Aku sangat yakin karena aku membaca sendiri pesan demi pesan dari Bang Hans kepada Delia. Mereka bahkan melakukan hubungan terlarang di mobil. Oleh karena itu aku minta tolong sama kamu supaya kamu memergoki mereka berbuat m**um. Aku mau Polisi Syariah menghukum Bang Hans atas perbuatan ini."

Aku sudah begitu yakin dengan keputusanku biar saja Bang Hans di turunkan dari jabatannya atau kalau bisa di pecat sekalian.

"Kita lihat dulu yang mereka lakukan. Kalau benar-benar dia itu selingkuh di dalam mobil. Aku akan segera menghubungi atasanku agar tim segera datang menggerebek mereka. Tetapi Setelah itu mereka akan terkena Qanun dan juga terkena denda. Apakah kamu siap? Dia bisa saja malu karena punya pekerjaan yang bagus dan pasti tersorot media dan diberitakan di berbagai berita daerah bisa saja masuk berita nasional. Nanti dia akan di cambuk di depan semua orang karena perbuatan mereka berdua. Kedua nya akan kena cambuk. Apa kamu siap sebagai istrinya?"

"Aku siap, Mila!" kataku.

Benar saja, bukannya pergi ke kantor Bang Hans malah menjemput Delia. Delia lalu masuk ke dalam mobil Suamiku itu. Aku dan Mila terus mengikutinya. Saat itu aku melihat sendiri perselingkuhan dari suamiku. Hatiku benar-benar hancur. Tidak sangka Bang Hans menghianati aku seperti ini.

Aku kira mereka pergi ke kantor ternyata mereka tidak melakukan itu. Mereka sengaja menepi di sebuah tempat yang cukup sunyi. Dan benar saja mobil itu berhenti di sana. Saat seperti inilah aku yakin kalau Bang Hans dan Delia sedang melakukan hubungan terlarang di dalam mobil itu. Hatiku hancur lebur karena tahu apa yang mereka kerjakan di dalam mobil.

"Kita, harus grebek, Mil."

Mila saat itu juga menghubungi timnya untuk menggrebek mobil Bang Hans. Di mana ada dirinya dan Delia di dalam. Apalagi mobil itu bergoyang sangat khas mereka melakukan hubungan terlarang.

Agar mereka tidak pergi aku segera keluar karena sudah nggak tahan lagi. Aku kemudian menyalakan gawaiku untuk memvideokan perbuatan Bang Hans dan juga Delia. Aku menyuruh Mila melakukan itu. Aku memohon kepadanya agar dia mau membantuku dan Mila mau melakukannya.

"Buka pintu ... Buka ... D**ar pengkhianat!" Aku marah sambil terus memvideokan mereka berdua.

Mereka terkejut dengan kedatanganku yang tiba-tiba. Mungkin saja mereka sedang menggunakan kembali pakaian mereka.

"Cepat buka, Bang. Kalau gak dibuka ku hancurkan kaca mobilmu!"

Beberapa saat kemudian datang Polisi Syariat untuk ikutan mengamankan mereka berdua. Kali ini Bang Hans dan selingkuhannya tidak bisa berkutik lagi. Akan kubuat kamu dan selingkuhan mu di cambuk di depan semua orang, Bang.

Bersambung.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status