Share

TERIMA KASIHKU LEBIH DULU

“Mungkin saat itu kau adalah pelangi dan aku adalah seorang bocah kecil yang baru pertama kali mengenal keindahanmu lalu mulai menyenangi warna-warnimu.

Aku bermain di bawah keindahanya, lalu terbawa mimpi yang tak kunjung menemui penyembuhnya".

__

@JunaJunanda

Part 1

TERIMA KASIHKU, LEBIH DULU.

               Terima kasih untuk luka yang hadir hari ini, terima kasih untuk kesempatan yang pernah kau hadirkan, terima kasih untuk bahagia yang pernah kau berikan, dan terima kasih untuk semua patah yang mungkin tak lagi ingin disembuhkan.

               Maaf aku telah lancang mencintaimu, maaf aku telah menganggu ketenangan di hidupmu, maaf aku sudah menjadi beban dalam kebahagiaanmu, maaf. Atas semua salahku dalam mencintaimu.

               Dan di sini aku juga tak perlu menyalahkan takdir, tak perlu juga menyalahkan dirimu atas semua perlakuan itu. Sebab, memang akulah yang salah dalam hubungan kita, memang akulah yang terlalu bersikeras ingin mengenggammu seutuhnya, akulah yang terlalu tinggi cita-citanya dalam menggapaimu, akulah yang terlalu terobsesi besar ingin menyatukan segala ketidakmungkinan itu, akulah yang terlalu tidak tahu diri dalam kisah ini.

               Kau bagaikan hujan yang mengalir laju rintik demi rintiknya, kau kadang datang perlahan, kadang pula datang secepat keinginanku. Kau bagai hujan yang mengguyur singgasana dalam hatiku, dan saat itu akulah seorang budak kecil yang dengan riangnya berlarian menghampirimu dan dengan senangnya bermain dalam deras riuhmu. Lalu dengan percaya dirinya sampai-sampai aku berkeinginan ingin mengenggam rintik itu. Akulah yang telah membuat luka dan sakit sendiri yang sebenarnya aku sudah tahu konsekuensi ketika memiliki keinginan untuk menggengam hujan, pasti tak akan mungkin tergenggam sebab kau terlalu lembut dan tentu terlalu ramai pula yang menyukai suasanamu hingga aku hanyalah menjadi salah satu di antara seribu.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status