Share

SEBATANG PULPEN UNTUKMU

"Memperhatikanmu diam-diam, mendoakanmu setiap hari dan mencintaimu secara rahasia. Karena perasaan ini sangat dalam, sehingga aku memilihnya untuk memendam".

__

@JunaJunanda

Part 19

SEBATANG PULPEN UNTUKMU

               Dalam beberapa detik semua kekecewaanku menjadi kelabu. Setelah sekian lama aku usai mengumpulkan keberanian untuk mendekati dan mencoba mengajakmu berbicara,  akhirnya aku menemui titik terang dari bungkamnya kita.

               Cuaca panas mencengkam pori-pori kulit, keringat tukang bangunan yang bekerja di kampus kita saat itu mengalir deras, angin berhembus perlahan yang tentunya sangat kalah untuk melawan rasa gerah yang dihadapi manusia siang itu, panas.

               Ruang lokal kita senyap karena memang siang itu kita sedang melaksanakaan ujian, namun bukan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status