Share

AKU TELAH

"Di atas bumi yang sama-sama kita pijak ini, percayalah aku masih setia menunggumu. Masih tetap menunggumu dan masih teguh mendo'akanmu. Dan semoga saja kaulah yang ditakdirkan Tuhan sebagai jodohku".

__

@JunaJunanda

Part 5

AKU TELAH...

               Malam panjang telah usai, gelapnya telah bungkam dan kini berganti siang, kita dalam satu ruang yang sama namun hanya saling menyilang menatap pun tampak enggan datang menyerang. Aku yang tersudut dalam ruang hampa,tapi seketika kehampaan itu mengabu dalam raut kelabu dan kemudian disapu dengan kehadiranmu yang memberi warna perubahan baru pada harapanku. Kau mengenakan wajah penuh rona dan tersenyum manis mengarah pada jalur tatapan mataku. 

               Detak jantungku mengguncang ribut ketika tempias senyum itu kau undang untuk mataku, aku benar-benar merasakan getaran itu, seperti guncangan letusan gunung api yang hampir melelahkan magma panasnya. Begitulah aku ketika menatap senyummu dari jarak yang cukup senyap. 

               Saat kau duduk menempati kekosongan kursi di pojok ruangan, seketika itu aku merasa iri pada apa yang diraih oleh kekosongan kursi itu, bagaimana tidak, ketika kosongnya diam ia lebih banyak mendapat kunjungan hangat darimu. Kau menyentuhnya menopangkan seluruh kekuatan tubuhmu di antara kekosongan itu hingga membuat aku berpikir kapan bisa menjadi penopang damai untuk hidupmu. Aku telahuhkan segala pertahananku. Tampaknya kali ini aku gagal besar perihal menutup diri dari niat untuk tak lagi menjatuhkan hati.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status