Share

Rumah Mertua

Bukan karena suhu dingin dari hawa gunung yang membuat gadis dengan julukan perawan Depok itu merasakan gigil di tubuhnya. Namun, ia tengah dilanda ketakutan.

"Gin, gue jadi khawatir sama kondisi lo, deh. Kita bilang sama Mas Rafan buat antar lo ke dokter, ya?" tawar Nayya penuh perhatian.

Alih-alih mengiyakan permintaan Nayya, Gina menggeleng. Gadis itu memeluk dua lututnya.

"Gue kena sindrom kali, ya, Nay," ucap Gina.

"Maksudnya?"

"Setiap kali ngelihat Pak Kardi, gue jadi menggigil gini," terangnya lebih lanjut.

"Lo sindrom sama Pak Kardi?"

Gina mengangguk cepat. "Kita sampai kapan sih, Nay, di sini?"

"Gue juga belum tahu, Gin. Tergantung Mas Rafannya. Besok ke tempat mertua Gue ikut?"

"Ikut." Respons dari Gina yang secepat kilat.

"Oke, nanti gue bilang sama Mas Arkan."

***

Rafan sudah memberitahu pada Nayya semalam bahwa hari ini tidak ada jadwal mengisi ceramah. Untuk itu, pria yang dipanggil ustaz itu mengajak sang istri untuk berkunjung ke rumah orang tuanya saat fajar tiba.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status