Share

Menikah dengan Mr. Billionaire
Menikah dengan Mr. Billionaire
Author: dsifadian

Bab 1. Dijebak

Akhh..."

Suara pekikannya terdengar lirih, saat pria diatas tubuhnya menghentak dengan mengerahkan tenaganya, menerobos masuk mengoyak sesuatu yang sangat berharga yang dia miliki. Tidak mampu melawan, kukunya yang panjang menancap dipunggung pria yang menghentak tubuhnya dengan kuat serta bringas.

Pria itu sekilas menarik bibirnya dengan tipis, menyadari gadis yang ada dibawah kendali kuasanya masih suci, tidak tersentuh, dan memberikannya sensasi luar biasa sebagai laki-laki pertama yang menjamah dan meresainya.

Sinyal fajar mulai terlihat, Aurora Adelina bangun dengan sekujur tubuh yang terasa patah tulang. Rasa sakit dan nyeri disekujur tubuhnya, belum lagi pusing yang melanda kepalanya, seakan terkumpul menjadi satu membuat kepalanya terasa ingin pecah.

Tetapi dia berusah mengumpulkan kesadarannya dan bangun, sesegera mungkin meninggalkan tempat dimana kesuciannya hilang. Akibat salah minum, entah apa yang diberikan Alice- saudari tirinya tadi semalam sampai membuat tubuhnya terasa gerah dan panas.

Dia tidak melihat wajah pria asing itu, bahkan namanya pun tidak tau. Biarkanlah ini menjadi kenangan mengerikan sepanjang hidupnya. Meski begitu, hal yang paling Aurora takutkan adalah Kekasihnya, Erick Axelio.

Kalau Pria itu tau dia tidur dengan laki-laki lain dan tidak suci lagi, seperti apa kelanjutan hubungannya?

...

Jam set 7 pagi, Aurora sampai dirumah besar dikediamannya. Dia turun dari mobil dengan tergesa, semalam dia pergi kehotel Bling dengan Alice, menghadiri acara Reuni dan temu kangen Alumni SMA dari angkatannya dan Alice. Mereka beda kelas 1 tahun.

Tetapi saat mencari di BallRoom, Ruangan itu sudah sepi. Hanya tinggal beberapa anak-anak nakal yang tidur sembarangan karena mabuk.

Larut dalam fikirannya, Aurora sampai tidak menyadari kalau Ane salah satu pembantu dirumahnya sudah berdiri didepannya. "Nona Aurora!"

Suara Ane mengagetkan Aurora, gadis itu tersentak dan seketika menatapnya. "Bibi Ane."

"Nona Aurora baru pulang? kenapa tidak masuk? malah bengong disini..." Celetuk Bibi Ane. Satu-satunya orang yang perduli dan menyayangi Aurora setelah ibunya meninggal 15tahun yang lalu, karena ayahnya malah mengurangi kasih sayangnya dan melimpahkannya kepada Alice.

Aurora tersenyum dengan getir, dia malah teringat dengan kejadian tadi malam. Tetapi langsung cepat menyadarkan diri. "Itu, semalam aku... Nginap dirumah teman."

Bibi Ane hanya menganggukkan kepalanya. Dia semalaman merasa khawatir dengan Aurora yang tidak pulang, tetapi melihat anak majikannya sudah datang dalam keadaan selamat membuat hatinya yang risau kini lega. Dia lalu mengingat sesuatu saat Aurora berpamitan dan hendak masuk kedalam rumah. "Didalam sudah ada Tuan Erick dan keluarganya."

Deg

Seketika langkah kaki Aurora berhenti. Mendengar nama Erick, jantungnya langsung berdetak cepat. Dia sangat merasa bersalah pada pria itu, secara tidak langsung dan tidak sadar, dia telah mengkhianati cintanya.

Aurora melihat mobil bugatti la voiture hitam yang terparkir disamping mobil Ayahnya. Dia baru menyadarinya! Aurora menahan kegugupannya dan bertanya, "Kapan mereka datang?"

"Belum lama. kamu sebaiknya langsung masuk, sepertinya pembicaraannya sangat serius. Mungkin saja tentang pernikahan kalian."

Pernikahan? Nafas Aurora terasa tercekat, dia tidak bisa membayangkan, kalau Erick mengetahui apa yang dilakukan calon istrinya semalam. Pasti hubungan mereka langsung putus. Belum masuk, hati Aurora sudah ketakutan, dia ragu, tetapi tetap masuk kedalam rumah berlantai dua itu.

Aurora bahkan tidak menyadari pakaiannya yang sembarangan, yang akan menimbulkan kesan buruk dimata keluarga calon suaminya. Bahkan jantungnya terus berdegup cepat sampai keringat dingin menetes didahi.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status