Share

138. Akad Kedua

“Assalamu'alaikum warahmatullah….”

Pasangan suami-istri itu baru saja selesai menunaikan sholat Subuh berjamaah. Mereka kemudian lanjut berdzikir dan doa.

Azwa mencium punggung tangan suaminya dengan takzim yang langsung dibalas dengan kecupan hangat di kening. “Mas,” panggilnya.

“Ya, Sayang?” Aufal memperbaiki posisi duduk menghadap sepenuhnya ke arah Azwa.

“Azwa minta tolong, penuhi permintaan Papa, ya, Mas,” pinta Azwa menatap Aufal dengan raut melas.

“Mas kan udah bilang, Mas nggak mau. Jangan paksa Mas, Dek,” balas Aufal menolak dengan lembut.

Azwa menghembuskan napas lelah. Dia tak tahu lagi harus membujuk suaminya dengan cara apa. Tangannya beralih memegang tangan Aufal. “Mas, aku tau, keluarga kita sedang terancam.”

Aufal membelalakkan mata terkejut. “Kamu udah tau, Dek?”

Azwa mengangguk. “Aku juga tau kalau dua teman yang sangat Mas percaya ternyata musuh dalam selimut.”

Aufal menghela napas berat. Kepalanya sedikit menunduk dengan tatapan mengarah ke bawah. “Mas benar-benar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status