‘ Cerai’
Seperti disambar petir di siang bolong El, merasakan nyeri dalam hatinya saat mendengar kata Cerai, terlebih lagi Sean tidak mau membantunya saat dirinya jatuh, bahkan dia membiarkan Ketika Mamanya menendang El.Air mata El langsung terjatuh, ia tidak menyangka jika dirinya akan mengalami hal seperti ini. Selama ini mereka semua baik padanya, bahkan Mama mertuanya juga perhatian padanya. Ia tidak menyangka akan mendapatkan perlakuan yang sangat menyakitkan dari orang terdekatnya. Semua itu seperti mimpi!‘ Ayah, Ibu aku merindukanmu, aku ingin bersamamu, tidak ada lagi yang bisa El percaya selain kalian. Jemput aku Bu, Yah’ batin El menangisi Nasib malang yang menimpa dirinya.El merenung, mengenang masa hidupnya yang nyaris sempurna, karena dikelilingi orang yang sangat mencintai dirinya. Bahkan saat kedua orang tuanya pergi meninggalkan dirinya. Ia diangkat anak oleh sahabat ibunya. Hidupnya sangat sempurna, apalagi bisa menikahi laki laki yang dicintainya tanpa adanya drama, tapi kini semuanya sudah kandas hanya dengan beberapa untaian kata dari Wanita ular.“ Sean berikan aku waktu hingga besuk, aku akan membuktikan jika aku tidak bersalah, jika sampai besuk siang aku tidak bisa membuktikan padamu maka kamu berhak melakukan apa saja padaku” ucap El tidak ingin bercerai dengan suaminya karena ada nyawa yang membutuhkan Sean.Seharusnya malam ini ia akan katakan berita Bahagia ini pada suaminya. Harusnya malam ini ia merayakan anniversary pernikahannya. Ia punya hadiah besar yang akan membuat Sean Bahagia.“ Siapa yang akan memberi kamu kesempatan untuk itu semua, kamu tidak akan membuktikan kamu salah apa tidak. yang ada kamu akan menutupi semua kebohongan kamu dengan kebohongan lain. Aku sudah muak dengan semua ini. Cepat tanda tangan dan pergi dari sini” ucap Sean penuh dengan amarah.“ Aku mohon, Pa, Ma tolong kita bicarakan semua ini dengan baik, aku akan memberikan kalian cucu yang..." Kamu kira aku akan percaya padamu, aku bahkan sudah tidak sudi melihat wajah kamu, sebaiknya kamu tanda tangani surat cerai itu dan pergi dari sini sekarang juga" ucap Ambar sambil mencampakan tangan El yang memegang tangan mertuanya.“ Benar! kami sudah cukup malu dengan kelakuan kamu, dan pasti ini akan berimbas pada perusahaan, Jika Sean sudah mengambil tindakan maka turuti saja" ucap Marco dengan acuh.Dada El terasa nyeri saat semua orang tidak ada yang percaya padanya.“ Baiklah jika itu yang kalian inginkan, aku yang sudah berjuang saat kalian jatuh. Tapi ini balasannya, kalian lebih percaya dia dibandingkan orang yang sudah mati matian berada di samping kalian saat bangkrut. Aku pastikan kalian akan menyesalinya karena telah memperlakukan aku dengan seperti ini” Ucap El sambil memungut lembaran surat cerai kemudian ia mengambil pena dan menandatangani surat cerai dengan berat.'Maafkan Ibu nak'Lelehan air mata terus mengalir, rumah tangganya hancur tepat dua tahun, hubungannya hancur dengan sesuatu yang tidak pernah ia lakukan.“ Jadi kamu mau mengungkit ungkit apa yang sudah kamu lakukan pada kami, ingatlah kita juga memberikan kamu uang atas itu semua. Kamu bahkan mendapatkan semua kemewahan dari hasil jerih payah Sean” ucap Marco tidak terima dengan ucapan El.El hanya diam, tidak ada gunanya kini ia membela diri, kemudian ia langsung melangkahkan kakinya ke kamarnya, ia mengambil tas yang ia beli dengan uangnya sendiri dan juga Atm miliknya sendiri saat ia belum menikah dengan Sean. El langsung mengemasi barang barang pribadi dan dimasukan ke dalam tas. Tidak banyak, karena barang lainnya Sean yang telah membelikannya. Jadi ia tidak berhak membawanya.El kembali mendekati Sean dan kedua orang tuanya sebelum ia benar benar pergi, ia juga menatap Vio dengan tajam.“ Hah! Jadi hanya segini cinta yang kamu selalu ucapkan setiap detik padaku, Ingat Sean kamu akan hidup dalam penyesalan seumur hidup. Percaya apa yang aku ucapkan pasti setelah ini Vio akan gencar bertemu dengan kamu, karena tujuannya sudah tercapai untuk menyingkirkan aku. Tapi ingatlah, semua yang didapat hasil dari merampas kebahagiaan orang lain tidak akan bertahan lama. Dan jika saat itu tiba, kamu sudah benar benar kehilangan. Dan jangan pernah datang meminta maaf padaku karena aku tidak sudi memaafkan kalian, meskipun kalian sekarat aku tidak akan memaafkan. Camkan itu!” ucap El kemudian langsung pergi keluar rumah dengan hati pedih.Deg!Entah Kenapa Sean merasakan deg degan dengan apa yang diucapkan oleh El, ia takut jika itu menjadi sebuah kenyataan. Sean takut akan menyesal seumur hidupnya, namun hatinya sudah terlanjur sakit hati atas pengkianatan istrinya.“ Sudah tidak perlu kamu hiraukan apa yang diucapkan oleh dia Sean, percayalah dia yang akan menyesal karena dia yang bersalah” ucap Marco.--Malam itu juga El pergi dari rumah Sean, namun saat El baru sampai jalan raya ia dikejutkan oleh orang orang yang sudah menunggunya. Terlihat orang orang langsung berlari mendekatinya saat melihatnya. Ada yang membawa kamera dan juga tidak sedikit yang langsung melemparinya dengan telur. Bahkan ada yang melemparkan telur busuk.“ Jalang murahan tidak tahu diri, sudah ditampung malah berkhianat” umpatan pedas keluar dari mulut mereka.“ Harusnya kamu mati saja sana, dasar tidak tahu malu, dikasih hati tapi malah menikam dengan sadis”“ Nona El, bagaimana tanggapan kamu mengenai rumor itu? Apakah betul kamu berselingkuh dan kini Anda sedang diusir dan diceraikan oleh beliau” salah satu wartawan melontarkan pertanyaan.“ Lebih baik kita telanj*ngi dia, orang tidak tahu malu seperti dia memang harus dikasih pelajaran” ucap salah satu ibu ibu mengajak yang lainnya.El dengan sekuat tenaga mempertahankan pakaian miliknya, sambil berusaha berlari dari kerumuan orang orang gila yang tidak tahu kebenarannya.‘ Tuhan aku mohon tolong aku, di dalam perut aku ada nyawa yang tidak bersalah, dan jangan Engkau biarkan orang ini berhasil mengambil pakaian milikku. Engkau lebih tahu dari siapapun jika aku tidak bersalah’ rintih El, saat banyak orang menarik pakaiannya sementara yang lainnya masih melemparinya telur busuk.“ Stop! Stop! Kalian jangan main hakim sendiri, memangnya apa yang telah dia lakukan? Apakah merugikan kalian semua? Kalaupun dia benar selingkuh itu juga bukan urusan kalian, kita tidak tahu kehidupan dia yang sesungguhnya, bisa jadi suaminya juga selingkuh atau memang suaminya impoten” teriak seseorang dengan keras sambil mendekap kepala El.Semua orang langsung diam dan mundur ke belakang melihat orang itu lebih kuat, sedangkan El langsung melihat orang yang menolongnya. Seorang Wanita dengan mengunakan baju yang compang camping. Namun Apapun itu El merasa bersyukur dengan kedatangan ibu ini.“ Ibu terima kasih sudah menolong aku” lirik El kemudian ia berdiri sambil menutupi beberapa bajunya yang robek yang memperlihatkan kulit mulusnya.“ Mereka yang sudah keterlaluan, tapi kamu tidak apa apa kan” ucap ibu itu dengan khawatir melihat El yang kini sudah hancur, baju compang camping penuh dengan cairan telur. Begitu pula dengan wajah dan rambutnya.El kemudian berjalan berlahan lahan mendekati seorang laki laki yang sedang memegang kamera. “ Apa yang ingin kamu tanyakan” tanya El tajam. “Nyalakan kamera kalian dan aku akan memberikan kalian jawaban, jadi jangan lagi memperlakukan orang seperti ini” lanjut El dengan tajam dan tegas.Laki laki itu hanya diam merasa kasian dan juga bersalah saat melihat penampilan El yang kacau padahal baru hitungan detik. Meski demikian dia langsung menyalakan kameranya, dalam hatinya ia merasa kasihan dengan Wanita yang biasanya tampil cantik ini, namun kini sangat mengenaskan.“ Saya Elvaretta Grane, hari ini saya sudah bercerai dengan Tuan Sean Hill dengan tuduhan yang tidak pernah saya lakukan. Bahkan Tuan Sean langsung memberitahukan orang orang untuk membuat saya seperti ini. Mulai hari ini saya tidak ada hubungan dengan Tuan Sean ataupun keluarganya bahkan di masa depan. Dan saya tegaskan saya tidak pernah berselingkuh dan juga tidak mengenal laki laki ini” ucap El sambil melemparkan foto yang tadi ia ambil. Ia menatap kamera dengan penuh kebencian.Dan dengan bantuan ibu yang ternyata pemulung akhirnya orang orang pergi meninggalkan dirinya, yang sudah hancur.Menangis dan menangis yang bisa El lakukan, rasanya ia ingin bunuh diri namun ia memikirkan nyawa yang mungkin sekarang baru sebiji wijen berada di dalam perutnya.Pagi hari berita mengenai perceraian Sean Hill dan Elvaretta Granee sudah memenuhi laman dari berbagai media masa, secara Sean adalah pengusaha tampan yang sedang digandrungi oleh banyak orang dari berbagai kalangan. Banyak yang menyayangkan keputusan yang diambil oleh keduanya. Namun banyak juga yang menyalahkan El selaku istri yang mengkhianati orang sesempurna Sean. meski demikian tidak sedikit pula yang membela El, apalagi saat video El yang diamuk masa tersebar di mana mana. Banyak yang mengecam Tindakan Sean yang memanggil masa hanya untuk mempermalukan istrinya. “ What the h**l! berita apa ini? Baru kemarin aku bertemu El dan Sean dan sepertinya mereka baik baik saja, tapi Kenapa jadi seperti ini? Sean, kamu akan menyesal telah membuang orang secantik dan sepintar El. Aku percaya pada El” ucap Daren sahabat El sekaligus kakak angkat El. “ Ya Tuhan! apa yang terjadi pada El, Kenapa dia jadi seperti itu” ucap Daren saat melihat adik angkatnya dengan pakaian yang sobek-sobek da
Lima tahun kemudian….Suara burung burung berkicau meramaikan suasana pagi yang mana matahari masih belum begitu naik, bayang bayang masih lembut, embun pun juga masih basah. Menandakan jika pagi belum terlalu beranjak. “ Hoam! Seorang anak kecil yang belum genap lima tahun, terbangun karena suara kicauan burung burung yang hinggap di pohon tepat sebelah kamarnya. Ia terlihat mengucek ucek matanya yang sedikit masih mengantuk. Anak kecil itu langsung turun dari ranjangnya kemudian membuka jendela kamarnya. Whuuuus! Angin segar langsung masuk kedalam kamarnya yang lumayan besar karena ada tiga ranjang single di dalam ruangan itu. Masih ada dua anak yang masih bergelung dalam selimutnya disetiap ranjang. “ Kak Xaquil bangun, pagi akan segera beranjak, apakah kakak akan melihat pintu surga” Ucapnya sambil mengoyangkan tubuh kakaknya.Anak kecil lain mengeliat ketika merasakan tubuhnya berguncang guncang. “ Xavier, apakah kamu sudah bangun” Ucap Xaquil kemudian merentang kedua tanga
El senang anak anaknya yang pintar, bahkan di umur yang belum genap lima tahun mereka sudah bisa membaca dan juga mengerti banyak hal, tapi ia juga sedih jika anak anaknya terlalu dewasa di usia dini. “ Wah, ibu tidak tahu saja apa yang Kak Xaquil lakukan di sekolah, dia selalu berada di perpustakaan saat jam istirahat. Dan jam bermain, dia membawa buku seperti ini” ucap Xavier sambil memeragakan Xaquil. “ Iya, Kak Xaquil itu seperti laki laki dewasa saja”ucap Xhaqella sambil memainkan rambut panjangnya yang ditiup oleh angin. “ Tentu saja aku laki laki dewasa dan harus pintar segalanya untuk menjaga kalian dan juga ibuku” ucap Xaquil dengan muka datarnya. Dan itu membuat El merasa gemas dengan anak sulungnya, terkadang ia merasa anak sulungnya itu lebih mengemaskan dibanding kan dua adiknya. Apalagi jika sudah bergaya sok menjadi pria dewasa. “ Ibu jadi gemes” ucap El seraya menangkap tubuh kecil Xaquil kemudian menciumnya sampai puas. Xaquil memang yang paling tidak mau diciu
Sean tengah berdiri di balkon kamarnya sambil memandang hamparan luas di bawah sana, dulu di tempat itu ditanami berbagai bunga yang selalu bermekaran, namun beberapa tahun terakhir ini bunga bunga itu tidak lagi terlihat hidup. Mungkin karena pemiliknya tidak kembali lagi makanya bunga bunga pun ikut mati.“ Sudah lima tahun dia menghilang tanpa jejak sejak kejadian itu” ucapnya sambil menatap kosong hamparan depannya. Ia merasa kehilangan El yang sangat dicintainya karena kebodohan yang dia buat. Benar apa yang diinginkan oleh El dan juga Dareen dulu, jika dirinya akan hidup dalam penyesalan seumur hidupnya. Hingga kini Sean masih belum bisa memaafkan dirinya sendiri, bagaimana dia bisa begitu bodoh memperlakukan El seperti sampah. Andai saja dulu dia tidak mengusir El malam itu, El tidak akan mengalami penghinaan itu. Andai saja ia mau memberikan kesempatan pada El untuk membuktikan jika itu bukan dia. Andai… dan andai yang kini memenuhi pikiranya selama lima tahun terakhir ini.To
Sementara itu yang dibicarakan kini sedang berada di sebuah kota yang tampak sangat asri, masih terlihat keaslian alamnya. Dengan begitu banyaknya pohon pinus yang berderet deret di sepanjang jalan. Memang di kota ini ada hutan pinus yang sangat besar, itu membuat udara di kota ini tampak sangat bagus. Kota yang sangat menenangkan, tidak heran jika temannya merekomendasikan untuk mampir ke kota ini supaya bisa menghilangkan stress yang ia rasakan bertahun tahun.Daren tampak duduk di sebuah tempat makan yang didominasi dengan kayu warna coklat yang diukir dengan sangat indah dan tampak mengkilap. Meskipun terlihat sederhana, namun terkesan mewan menurut pandangan Daren. Baginya ukiran yang berada di dalam rumah makan ini sangat rumit dan pastinya dilakukan oleh seorang ahli.Sambil menikmati secangkir kopi Daren melihat jalanan yang ada di depannya, beruntungnya ia duduk di tempat yang sangat pas. Ia bisa melihat banyaknnya orang berlalu lalang melakukan aktivitas masing masing.‘ Ba
Hari senin hari yang sangat malas untuk Sebagian orang, entah itu untuk bekerja ataupun anak anak sekolah, mungkin karena masih terbawa suasana liburan weekend kemarin, jadi membuat Sebagian orang merasa sangat malas sekali. Begitu pula dengan gadis kecil yang masih bergelung di dalam selimut meskipun kakaknya sudah mengoyang goyangkan tubuhnya.Namun dia tetaptidak terganggu sama sekali.“ Xhaqe bangun hari sudah siang, nanti kita terlambat kesekolahnya” ucap Xavier yang tengah membangunkan tuan putri Xhaqella. Memang gadis kecil itu paling hobi banget untuk tidur. Jika hari senin ada saja dramanya supaya tidak pergi kesekolah. Ia lebih suka membantu ibunya di rumah.Karena tidak bangun bangun, Xavier langsung menemui kakaknya yang kini sedang menyiap baju adik adiknya dan juga memeriksa tas sekolah mereka. Xaquil ini memang benar benar memainkan peran seorang ayah dari dua anak.“ Kak Xaquil, itu adik tidak mau bangun, aku jadi malas padanya. Kenapa dia selalu saja menyusahkan dan m
“ El!!” Teriak laki laki itu saat melihat El yang berdiri mematung, sama terkejutnya, kemudian langsung memeluk El dengan erat. “ Ternyata kamu ngumpet di sini, tahu tidak? aku mencarimu hingga membuat aku hampir mati” ucapnya dan tidak terasa dia menitikan air matanya. Orang yang ia cari selama ini, kini berada di dalam dekapannya. Setelah ini dia tidak akan membiarkan El pergi lagi. El kini membeku di dalam pelukan pria itu, ia sendiri masih bingung dengan pertemuan yang mendadak itu, padahal selama ini El merasa senang karena tidak ada satupun orang dari masa lalunya yag tahu keberadaanya. El sendiri sengaja untuk menghilang dari orang orang masa lalunya. Bukan karena apa? Ia hanya ingin hidup dengan lembaran baru tanpa harus mengingat lagi kebelakang, karena masa lalunya adalah kepahitan yang ia alami. El sendiri terkadang masih trauma dengan kejadian malam itu, di mana dia di hakimi oleh orang orang yang buta akan kebenaran. Meskipun El mampu mengatasi semua masalah, namun
Waktu terus berjalan dengan cepat, tidak terasa hari sudah siang, El yang masih bertukar cerita dengan Daren kini menyadari jika ia sudah harus menjemput anaknya di sekolah. Karena Ariana hanya bisa mengantar di waktu pagi saja, untuk pulangnya El sendiri yang akan menjemputnya.“ Ren, aku tinggal sebentar tidak apa apa yaa, sekalian bantu aku jaga toko. Jadi aku tidak perlu menutupnya” ucap El pada Dareen.“ Memangnya kamu mau kemana? Apa aku saja yang pergi untuk membantu kamu” ucap Daren menawarkan diri pada sahabatnya, ia merasa kasian setelah mendengar apa yang dilalui oleh sahabatnya.“ Aku harus menjemput anak anakku, sudah waktunya pulang. Anak anakku tidak akan sembarangan ikut orang yang tidak dikenalnya meskipun kamu mengatakan teman aku” ucap El tersenyum.“ Hum, baiklah aku akan jaga toko kamu, aku jadi tidak sabar untuk bertemu dengan anak anakmu” ucap Daren penasaran dengan anak El, sejak tadi mengobrol, namun El tidak mengatakan sedikitpun bagaimana dia menikah lagi da