Share

Melinda
Melinda
Author: Edi

Bab1

  Setelah selesai pendidikan S1 melin nama sapaan dari melinda memutuskan untuk memulai mencari kerja di kota itu..stelah keluar masuk perusahaan guna mengajukan lamaran kerjanya akhirnya melinda di terima sebagai sekretaris pribadi..ya sebenarnya ini tidak sesuai dengan keinginan melin tapi menimbang lagi butuh pekerjaan tanpa pikir panjang melin tidak menyia nyiakan kesempatan yang ada di depan mata.

  Pada sore menjelang malam yang kebetullan di hari Minggu..melin sempatkan singgah di sebuah butik untuk mencari kemeja putihnya untuk seragam di pakainya pada hari pertama kerjanya besok sebagai sekretaris bos..dengan bazet yang cuman pas passan melin masuk melihat lihat isi butik..selagi ia berjalan masuk sambil pokus memandang kearah baju baju yang rapi tergantung tak sengaja melin bertabrakan dengan seorang pemuda yang lagi jalan tergesa gesa keluar tokoh dengan membawa beberapa bungkusan..melin hampir jatuh terhuyung ke sebelah susunan baju yang tergantung..untung saja seorang pelayan butik menahan melin yang hampir terjatuh..sementara pemuda yang menabraknya sibuk memungut bungkusan bungkusan bajunya yang berserakan di lantai..melin yang merasa bersalah buru buru meng hampiri sambil membantu mengemas barang barang pemuda itu yang masi berserak dan menyerahkan ke tangan pemuda itu..dan tanpa sengaja waktu mengambil bungkusan terakhir tangan pemuda itu memegang tangan melin yang membuat mereka saling pandang..

   Melin terkejut karena tangannya masi di pegang pemuda yang  belum di kenalnya itu..dan pemuda itu menatapnya dengan tajam seperti terpesona melihat kecantikan melin..melin yang merasa nggak enak di lihat beberapa orang di butik tersebut segera menarik tangannya..dengan menunduk melin berucap" ..maap pak saya tidak sengaja"..pemuda itu tersenyum memandang melin..sekilas melin menatap ke arah wajah pemuda itu..dalam hati melin membatin ternyata pemuda yang di hadapannya itu tampan sekalisekali sehingga melinpun merasa belum mau berpaling dengan segera kearah yang lain..maap nona bukan kamu yang salah kata pemuda itu..saya yang harusnya minta maap karena saya tadi buru buru..sekali lagi maapkan saya ya kata pemuda itu dengan lembut dan nampak kelihatan sangat sopan..melin hanya mengangguk..dan pemuda itu segera membawa barang Bawak annya keluar butik menuju mobilnya yang terparkir di halaman..melin sekilas memandang kepergian pemuda itu dari dalam butik..dalam hati melin sedikit penasaran siapaya pemuda ganteng yang barusan menabraknya...

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status