Pagi itu dengan tekad yang kuat melin berangkat ke kantor tempat ia memulai karirnya..dengan menyewa ojek online melin menuju ke kantornya yang agak jauh dari tempat tinggalnya saat ini..ada sedikit rasa was was di hati melin mengingat apa apa yg diterangkan Tante Lisa soal resiko menjadi seorang sekretaris pribadi bos di perusahaan..
Sesampai di kantor..melin menyapa seorang bapak yang berseragam securiti yang sedang duduk di pos penjagaan."pagi pak'..bapak securiti mengangguk lalu menjawab "pagi juga bu ada yang bisa saya bantu"..bapak securiti menatap melin dengan pandangan kagum dan setelah itu memperhatikan melin mulai dari kaki sampai ujung rambut..
Melihat pandangan itu melin merasa risi..dan dengan segera berucap.."saya pegawai baru di sini pak,apa boleh tunjukkan saya dimana ruangan kepala stap kepegawaian di kantor ini pak.."sambil melin melempar senyum..lalu bapak securiti mengangguk, "oo pegawai baru rupanya..mari Bu saya antar ibu ke sana" jawab scuriti..sambil terus berjalan memberi kode agar melin mengikutinya.
Melin sangat terkagum kagum dengan keadaan kantor itu yanh mewah dan tinggi menjulang..terkesan bahwasanya perusahaan itu sebagai perusahaan yang bonapit
Sesampai di lantai 7 ..scuriti membawa melin ke sebuah ruangan,lalu mengetok pintu sambil mengucapkan "selamat pagi Bu Nopi"..nampak seorang pegawai wanita sedang duduk di dekat sebuah meja didalam ruangan itu yang kebetullan pintunya tidak tertutup..lalu Bu novi pun menjawab"selamat' pagi pak..mari silakan masuk.."sesampai di dalam bapak securiti memberitahukan ke bu novi bahwa ia hanya mengantar melin untuk menemuinya..lalu beliau pamit untuk kembali ke posnya di bawah.
Bu Novi yang menjabat sebagai kepala kepegawaian di kantor itu..menatap melin dengan seksama dan memperhatikan busana dan penampilan melin saat itu..lalu beliau menyapa dan menjabat tangan melin ajak berkenallan sambil tersenyum ramah..melin yang tadinya agak tegang dan gugup jadi lega melihat Bu Novi yang seumurran dgn Tante Lisa itu terlihat sangat ramah.lalu melin perkenalkan diri dan minta petunjuk apa saja tugas yang harus ia lakukan selama ia nanti bekerja di situ..dan Bu Novi memberi arahan dan apasaja tugas melin disitu..dan selagi Bu Novi memberikan arahan apa saja tugas tugas melin terdengar dering telepon di meja Bu Novi..segera Bu Nopi angkat telpon..rupanya bos yang menelepon dan bertanya ke Bu Novi apa sekreteris barunya sudah datang..dan meminta agar segera antar sekreteris baru keruangannya..Bu Novi segera memberi kode ke melin agar mengikuti nya ke ruang bos saat itu.
Dengan rasa was was dan tegang melin ikuti Bu Novi menuju ruangan bos..melihat melin yang tegang bunovi tersenyum sambil meng hibur melin ia berucap"tenang aja ..pak Hendra bos kita orang nya baik dan ramah kamu tidak perlu khawatir ya..santai aja dak perlu takut..sekretarisnya kemarin berhenti gara gara mau pokus merawat bayinya yang baru lahir..dan kamu pasti betah kerja di sini" mendengar hal itu melin pun jadi lega dan bertambah percaya diri untuk memulai karirnya ini.
Masi ada rasa was was menyelimutti perasaan melin saat langka kakinya yang mengiringi langka Bu Novi berhenti di sebuah pintu yang tertulis ruangan Dirut..ibu Novi dengan segera mengetok pintu dengan suara yang tidak begitu keras..dan tak lama pintu di buka dari dalam oleh seorang pemuda yg memakai setelan dinas seorang supir..lalu pemuda itu mempersilakan bunovi dan melin untuk segera masuk..karna bos sudah menunggu..Melin memperhatikan pemuda itu dengan seksama dan merasa perna bertemu dengan pemuda itu..sebaliknya pemuda itu juga sempat ternganga melihat gadis cantik yang bersama ibu Novi ternyata wanita yang menabraknya swaktu berada di butik kemarin sore..namun karna saat ini mereka sedang berada di ruang Dirut,pemuda itu tidak berkata apa apa dan hanya mengedipkan mata ke melin sambil tersenyum..melin yang melihat itu menjadi penasaran tentang pemuda itu kenapa ada disini..iapun membalas tersenyum sambil mereka berjalan masuk.. Sesampai di d
Sebagai sekretaris pribadi yang baru.. belum banyak yang melin ketahui tentang pekerjaannya..untung aja ada Rian ajudan sekaligus merangkap supir pribadi pak Hendra yang selalu membantu dan memberi arahan arahan ke padanya apa saja yang harusnya melin kerjakan..kerja sama mereka berdua semangkin hari semangkin kompak dan karna selalu dekat dan selalu bersama dalam membantu kerja bos mereka..melin dan Rian sama sama timbul rasa suka di hati mereka..dan pada suatu hari Rian beranikan diri mengungkapkan perasaannya ke pada melin "Mel..aku mau bilang sesutu ke kamu.." Rian pegang tangan dan sambil menatap wajah melin..melin yang juga ada rasa suka ke Rian,menunduk dan merasa berbunga bunga hatinya ketika Rian memegang tangannya dengan messra..sambil berucap lembut"kamu mau bilang apa.."Rian masi pegang jari jemari melin yang halus sambil terus pandangi wajah melin..lalu beranikan diri berkata'"mel..aku suka dan sayang ke padamu..maukah kamu jadi pacarku..?." Me
Sore yang indah bagi Melinda terasa singkat begitu roda kendaraan yang membawanya telah sampai di halaman rumahnya.. Rian dengan semangat dan senyumnya yang penuh cinta segera turun dan membukakan pintu untuk kekasih yang ada di sampingnya itu..melin merasa berbunga bunga hatinya karena merasa di perlakukan istimewa oleh Rian yang sekarang sudah jadi kekasihnya..masi terbayang di mata melin kejadian barusan saat Rian mengajaknya makan malam berdua di sebuah restoran untuk pertama kalinya. Tidak banyak yang terucap soreh itu..sepanjang di perjalanan menuju restoran Rian pegangi jari jemari melin sambil menyetir mobil bosnya itu..begitu juga sesudah sampainya mereka di resto.. Rian kembali pegangi jari jemari melin yang halus itu dengan mesra seakan akan mengisyaratkan bahwasanya melin miliknya..sama halnya dengan melin saat itu..hatinya merasa berbunga bunga saat Rian memegangi jari jemarinya..saat itu melin merasa seperti memiliki tempat untuk menyandarkan perasaan cin
Sore menjelang malam itu mendadak langit mendung..dan tak lama kemudian gerimis pun mulai turun..melin yang tidak begitu memperhatikan pandangan om boy yang penuh birahi kepadanya terus melangkahkan kaki mendekati pintu rumah Tante Lisa..lalu mengeluarkan kunci serapnya dari dalam tas yang ia sandang di bahunya dan dengan segera masuk ke dalam rumah dan sengaja tidak mengunci dari dalam..Om boy yang semenjak tadi matanya penuh birahi melihat dan memperhatikan tubuh melin dari belakang ..mendadak timbul niat kotor terhadap keponakan kekasihnya itu.Diam diam om boy mengikuti melin dari belakang dengan menjaga jarak sambil matanya melihat kanan dan kiri karna takut nanti mendadak muncul Tante Lisa memergoki aksinya ini..Pelan pelan omboy masuk kerumah yang tidak di kunci dari dalam oleh melin yang mungkin tidak menaruh rasa curiga ke om boy kekasih tantenya itu.Omboy melihat melin sudah masuk ke kamarnya dan lagi lagi tidak menguncinya dari
Perlahan hujan mulai meereda,langit yang tadinya berawan hitam berangsur angsur mulai terlihat cerah..Malam Minggu itu terasa malam kelabu bagi hidup Melinda yang hampir saja ternoda kehormattannya..masi mengalir air mata melin sambil terisak menahan tangis trauma atas kejadian yang menimpanya barussan..,dengan ucapan lembut sambil membelai rambut melin yang masi acak acakan Tante Lisa mencoba menenangkan keponakannya itu.Tante Lisa merasa bersalah karena soreh itu dirinya tidak berada dirumah karena di ajak teman sosialita nya pergi ke mall untuk shopping..dia sangat terkejut sesampainya di rumah menyaksikan om boy yang tidak lain adalah kekasih hatinya hampir saja memperkosa Melinda keponakannya..untung saja dirinya sampai dirumah di saat detik detik perbuatan biadab omboy hampir menodai kesucian orang yang ia sayangi seperti anaknya sendiri..Mereka benar benar shock dengan kejadian ini..melin merasa om boy seperti pamannya sendiri karena
Dering alarm nyaring berbunyi ketika hari sudah menunjukkan pukul 07 00 pagi,agak tersentak Melinda menatap kearah jam alarm yang terletak di atas meja yang tak jauh dari tempat tidurnya,karena biasanya jam segitu dirinya sudah berangkat kerja .buru buru ia bangkit dari tempat tidurnya,namun mendadak terdengar suara lembut dari seorang pria"eaat Ndak usah terburu buru sayang,..ayo kita tidur lagi..hari ini kan kita masi cuti bulan madu..".ucapan pria yang tak lain suaminya itu menyadarkan nya bahwa dirinya dan Rian malam tadi baru saja meresmikan hubungan mereka menjadi pasangan suami istri.Melin merasakan 2 tangan yang kekar sedang melingkar di pinggangnya..dan tubuhnya sedang di peluk dari belakang..ia lalu memutar posisi badannya untuk berhadapan dengan Rian yang rupanya masi terpijing matanya namun bibirnya berucap seperti orang yang sedang mengigau..Melinda memperhatikan raut wajah suaminya yang begitu tampan dari jarak yang begitu dekat .lalu ia berucap"H
"tok tok tok.tok"tiba tiba terdengar suara kamar Melinda di ketok dari luar..lalu terdengar suara Tante Lisa memanggil"Melinda..Rian..sarapan sudah tersedia di meja makan..segeralah kalian berdua sarapan..entar ke buru dingin..Tante mau pergi ke pasar ada yang mau Tante cari"..rupanya Tante Lisa sudah menyiapkan sarapan dan bergegas pergi ke pasar tanpa menunggu Melinda dan Rian keluar dari kamar mereka.Mendengar panggilan Tante Lisa Rian dan Melinda yang sedang berpelukan karena baru menyelesaikan pertempuran ronde ketiganya..bergegas bangun dan Melinda mengajak Rian untuk segera mandi bersama.Baru saja Rian berdiri hendak menyusul Melinda yang sudah duluan masuk kekamar mandi mendadak terdengar suara berdering di handphone miliknya yang terselip di selimut tidur mereka.."halo"ucap Rian..tanpa memperhatikan nama siapa yang muncul di layar ponselnya."Halo selamat pagi tuan muda..bagaimana kabarmu pagi ini"terdengar suara pak Hendra Setiawan dari sana.rian seg
"Hay sayang..kenapa melamun..segeralah bersihkan dirimu di kamar mandi".tiba tiba terdengar suara Melinda yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan rambut basah berderai dan hanya memakai handuk. .Rian jadi tersentak dari lamunannya yang masi memikirkan keadaan ayahnya.."Hmm..okelah sayangku..tadi barusan pak Hendra menelepon..katanya sore ini kita di undang kerumah beliau untuk makan malam"..ucap Rian pelan seperti kurang bersemangat."Ooooh jadi karena itu..yang membuat suamiku melamun..tak masalah..kita kan lagi cuti..jadi kalau bos mengundang..kapan saja kita bisa berangkat kan.."ucap Melinda yang belum tau apa sebenarnya yang jadi pikirran suaminya.Rian hanya anggukkan kepala lalu mendekati istrinya yang terasa harum sesudah mandi dan dengan cepat mencium pipi istrinya..lalu dengan senyum kemenangan ia masuk ke dalam bilik kamar mandi..Melinda tidak bisa berbuat apa apa dengan apa yang di perbuat suaminya..dia hanya tersenyum menikmati ciuman