Share

Permohonan Sena

Zelina sudah sadar satu jam yang lalu. Namun dirinya masih enggan untuk membuka matanya. Tidak hanya itu, ia bahkan melihat kekhawatiran dari seorang Sena.

“Zelina, bangun. Maafkan saya Zelina,”ucap Sena.

Zelina hanya diam saja tanpa menanggapi Sena. Sesekali tangan Sena menyelipkan rambut Zelina yang menutupi wajahnya. Bahkan Sena juga mengompres tubuh Zelina, karena sedari tadi tubuh Zelina terasa panas.

“Zel, saya tahu kamu sebenarnya udah sadar. Ayo bangun zel, jangan bikin saya jadi khawatir gini,”ucap Sena.

Sena terus saja mengoceh tak jelas. sesekali dirinya juga mencium puncak tangan Zelina. karena tak kuat melihat Sena dan merasa geli . Zelina pun akhirnya membuka matanya perlahan. Dia pun mulai melancarkan dramanya.

“Gue dimana, auhh,”ucapnya sambil memegang kepalanya

Zelina hendak bangun dari tidurnya. Namun Sena, yang mendengar lenguhan Zelina lalu membantu Zelina untuk duduk.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status