Share

Rumah Pohon

Sena sukses mampu membuat Zelina yang sedari tadi mengoceh tak jelas menjadi diam. Mata Zelina seolah terhipnotis dengan pemandangan indah yang ada di depannya. Apalagi dilihat dari kejauhan di tempat yang tinggi. Hutan yang asri dengan berbagai macam warna dan pengunjung yang berseliweran di sekitarnya. Sena yang kini duduk di samping Zelina, berupaya mendekat. Kini jarak keduanya cukup tipis, namun Zelina tidak sadar akan hal itu. ia sibuk mengabadikan view yang ada di depannya.

“Suka?”tanya Sena.

Zelina hanya mengangguk pelan. Sena hanya bisa mengulas senyumnya. Bukan Sena kalau tidak menggunakan kesempatan dalam kesempitan. Ia meletakkan pelan kepalanya di pundak Zelina. membuat pemiliknya terkejut.

“Eh,”ucap Zelina singkat.

“Sebentar saja Zelina,”pinta Sena.

Kini pundak Zelina adalah tempat ternyaman kedua bagi Sena setelah kasur. ia pun juga memejamkan kedua matanya. Berbeda dengan Zelina yang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status