Share

Masa Lalu untuk Masa Depan

“Duh, mana sih rumahnya.  Mana  gelap lagi,” ucap Zelina sambil menyusuri jalanan pulang.

Zelina menyusuri jalanan pulang sendirian tanpa ada teman yang mendampinginya. Bahkan Vidya pun langsung pulang saja tanpa mengantarkan Zelina pulang, ya karena rumah yang ditempati oleh Zelina berada jauh dari rumah Vidya dan berbeda arah. Selain itu tumben kak Azka tidak megantarkannya pulang, karena kak Azka yang tak tahu entah kemana.

Zelina melihat kanan kiri jalanan sambil menyalakan senter ponselnya yang tak begitu terang. Bulu kudukku pun terangkat dan merinding.

“Gak ada orang lagi, mana sepi pula jalannya,” gerutu Zelina di sepanjang jalan.

“Kresekkk….kressekkkk…..”

Zelina menoleh ke belakang mencari sumber suara. Namun saat dirinya menoleh, justru tidak ada apa-apa. ia pun melanjutkan perjalanannya dengan langkah yang cepat.

“Duh, lowbat lagi,” gerutu Zelina sambil meliha

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status