Share

Siapa Dirimu, Griffin?

"Terima kasih atas pengertiannya."

Tentu Deva akan terus memerhatikan mereka. "Jika dia berbahaya segera lapor aku."

Yang dibicarakan sedang belajar memasak diajari Riana.

"Nanti malam ajak dia. Aku ingin cepat masalah ini selesai."

"Hm."

"Riana!" panggil Deva setengah teriak.

"Apa?" 

"Kau masih mau di sini?"

"Kau pulang duluan saja," jawab Riana.

"Tidak ada yang waras di antara kalian. Aku pulang," pamitnya berdiri.

"Hati-hati." Aira menatap punggung Deva sampai dia keluar.

Mengagumkan baginya melihat respon Deva. Riana pernah bilang Deva takkan marah jika dia bicara lebih awal. Alasannya adalah Deva tak biarkan masalah kecil membuat persahabatan mereka renggang.

Ucapan Riana terbukti. Deva justru ingin ikut membantu meski sisi lain mengatakan dia tak ingin Griffin tinggal lebih lama di rumahnya.

"Aira yang memberi nama Griffin?" tanya Riana.

"Ya, benar."

"Rupa tampan seper

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status