Share

Bab 3 Menyelidiki

Audi tidak menyangka Jika suami yang ia anggap sangatlah sempurna dalam segala hal ternyata lelaki yang tidak tahu diri yang bermain manis ketika ia melakukan sebuah pengkhianatan besar. Setelah Audi memastikan suaminya sudah berangkat ke perusahaan Ia pun langsung menghubungi seseorang yang berada di perusahaannya.

"Apa! semua laporan keuangan dipegang Pak Yusuf? "tanya Audi dengan terkejut

" Iya Nyonya. Dan itu sudah berlangsung selama 1 tahun ini, " Ucap orang itu yang ternyata adalah Direktur keuangan.

" Baiklah, aku hanya minta salinannya kau kirimkan padaku tapi ingat rahasiakan ini dari bapak, "ucap Audi pada direktur itu. Setelah mengatakan itu Audi langsung mematikan ponselnya dan menggenggamnya dengan begitu erat. ia tidak tahu sejauh mana suaminya melangkah dan berapa lama suaminya telah menghianatinya. Audi berharap hanya dirinyalah yang ditipu oleh suaminya tapi Audi berharap bahwa suaminya masih memiliki hati tidak menipu perusahaan. Setelah memastikan hatinya mulai tenang Audi langsung mengambil kontak mobilnya dan langsung keluar dari pekarangan rumahnya ia ingin tahu siapa Syifa dan apakah Syifa tahu bahwa Yusuf sudah berkeluarga atau tidak.

Dengan berusaha mengumpulkan keberaniannya, Audi kini sudah sampai di Gang yang mana tadi malam Syifa turun.

Di sisi lain Yusuf sudah sampai di perusahaannya, Ia tetap menjadi sorotan bagi karyawan wanita, selain memiliki wajah yang tampan Yusuf juga terkenal dengan sangat ramah. Apalagi beberapa hari ini Yusuf terlihat begitu bahagia dengan senyum yang selalu mengembang di wajahnya.

" Selamat pagi Tuan Yusuf"

"Selamat pagi Tuan Yusuf"

Sapa beberapa karyawan wanita pada Yusuf, Yusuf hanya membalas sapaan mereka dengan senyuman dan itu sudah cukup membuat mereka meleleh, mereka semua menyangka bahwa rumah tangga Yusuf dan Audi sangatlah bahagia mereka tidak pernah diterpar dengan isu miring, bahkan Yusuf selalu tampak begitu mencintai sang istri. Yusuf tidak pernah terlihat marah, ia selalu ramah pada semua orang dan dia dijuluki dengan sosok laki-laki yang begitu sempurna. Beberapa saat kemudian Yusuf pun sampai di ruangannya yang mana asistennya sudah menunggunya dari tadi.

"Apa ada masalah? " tanya Yusuf Seraya duduk di kursi kebesarannya.

"Dalam waktu satu bulan ini anda akan melalui dua agenda besar, dan keduanya sama-sama berisiko bagi anda, "ucap asisten Yusuf yang bernama Amir

" Katakan yang jelas, Apa maksud dari ucapanmu, "ucap Yusuf Seraya membuka berkas yang sudah tersedia di depannya.

"Sebelum acara itu terjadi anda akan terbang ke Jepang untuk melakukan kerjasama dengan tuan J, yang mana Anda harus membawa wanita itu ke sana dan itu sangat beresiko bagi anda baik dalam bisnis ataupun kehidupan anda, karena yang saya tahu Tuan J sama sekali tidak menyukai sebuah penghianatan dan anda membawa wanita itu maka anda akan memperlihatkan bahwa anda sudah mengkhianati Nona Audi, "ucap sang asisten yang mana itu berhasil membuat Yusuf termangu, seketika Yusuf sangat menyadari apa yang ia putuskan sangatlah berisiko namun Yusuf juga tidak berdaya ketika Syifa ingin ikut dengannya ke negara Jepang.

" Apakah tidak ada jalan lain sekiranya tuan J tidak mengetahui keberadaan Syifa di dekatku? " tanya Yusuf Seraya menatap ke arah Amir

" Ada, Tuan. Namun tetap berisiko karena tuan J adalah orang yang tidak mudah dikelabui, sekecil apapun urusan anda beliau pasti akan mengetahui apalagi ketika anda menjadi berbisnis dengannya, namun di sini Saya tidak ingin membuat keputusan pada anda semua ada di tangan anda, Kontrak ini adalah harapan Anda selama 1 tahun ini, jangan sampai Anda kehilangan kontrak besar ini hanya karena keegoisan Nona Syifa.

" Lalu apa yang harus aku lakukan, Syifa sudah banyak mengalami luka hatinya karena ulahku dan hari ini aku ingin menebus semua kesalahanku itu, "ucap Yusuf Seraya menunjukkan wajahnya

" Tapi dengan cara ini anda akan menyakiti Nona Audi, wanita yang telah rela memperjuangkan cintanya demi anda, wanita yang telah rela mengorbankan semuanya demi anda jika saya bisa memberi saran untuk anda, pilih salah satu dari mereka dan lepaskan salah satunya itu akan lebih baik, "ucap Amir

" Apakah kau memberi perintah padaku? "tanya Yusuf Seraya menatap sinis pada Amir

" Saya tidak berani melakukan itu pada Anda tuan, karena anda adalah atasan saya, tapi saya di sini sebagai asisten anda ingin memberikan yang terbaik untuk anda apalagi selama 2 tahun ini anda telah berjuang besar dalam perusahaan ini jangan sampai semua perjuangan Anda hilang hanya karena kesalahan Anda yang satu ini, mungkin Jika anda jujur pada Nona Audi atau melepaskan Nona Audi, Mungkin Nona Audi akan memberikan gono gini pada anda tapi jika penghianatan ini sampai tercium maka bersiaplah anda akan kehilangan semuanya, karena Nona Audi bukanlah dari keluarga biasa yang bisa anda kibuli selamanya, anda sudah tahu pasti, Bagaimana watak Nona Audi, mungkin saat ini anda berhasil telah membawanya dalam agama anda, dalam bimbingan Anda, tapi percayalah! kecerdasan Nona Audi tidak bisa anda remehkan dan satu lagi feeling seorang istri itu sangatlah kuat, Jangan sampai Nona Audin merasa curiga pada anda, "ucap Amir.

" Ini adalah undangan dari tuan J, " Ucap Amir seraya menyerahkan sebuah undangan besar yang di khususkan untuk Yusuf.

Sejenak Yusuf terdiam dalam undangan sudah tertera nama Audi di dalamnya, namun desakan Syifa untuk membawanya ke negara Jepang membuat pikirannya kacau. seketika Yusuf langsung memiliki rencana yang menurutnya sangatlah bagus, Tuan J tidak pernah melihat wajah Audi, mungkin nanti Yusuf akan membawa Syifa namun dengan nama Audi, dengan cadar yang bisa menutupi wajahnya itu tidak mungkin membuat Tuan Ji akan curiga.

Di sisi lain, Audy sudah melangkah memasuki gang itu, ada beberapa rumah berjejer, namun disana terlihat begitu sepi. Rumah besar berlantai satu yang menjadi pusat perhatian Audy saat ini, dan itu adalah posisi di mana Audy melihat Syifa untuk terakhir kalinya semalam.

"Maaf, Bu. Apakah benar disini rumah mbak Syifa? " Tanya Audy pada seorang ibu yang sedang menyapu.

"Oh, Nak Syifa. Itu rumahnya yang besar itu, sayangnya Nak Syifa sudah jalan mengajar di kampus Firma, " ucap wanita itu.

"Ah, begitu ya, Bu. Tidak apa-apa, boleh saya bertanya, Bu? " tanya Audy ragu.

"Tanya saja, Nak. Ah silahkan duduk, maaf belum selesai nyapu, " Ucap ibu itu.

"Seharusnya aku yang bilang maaf, Karena sudah mengganggu Ibu, saya ingin tahu tentang Mbak Syifa, Mmm... Saya adiknya mas Yusuf, sa.... "

"Owalah adiknya mas Yusuf, Toh. Pantes cantik dan baik sama seperti kakaknya, " ucap Ibu itu dengan bahagia, di sini Audy bisa menyimpulkan bahwa banyak yang sudah mengenali Yusuf.

"Kakakmu itu sangat baik, semoga kau juga mendapatkan calon suami seperti kakakmu itu, " ucap Ibu.

"Yusuf sangat setia pada Syifa, bahkan Yusuf masih datang pada Syifa setelah Syifa pergi selama 4tahun, Ibunya Syifa mengira jika Yusuf akan sama seperti dulu, nyatanya ... Sekarang Yusuf telah menjadi laki-laki yang sukses, bahkan kakakmu sudah merenovasi rumah Syifa menjadi besar seperti itu," ucap Ibu itu yang membuat dada Audy sesak.

"Jadi, Mas Yusuf sudah pacaran selama itu, Ya Bu? Ah mas Yusuf tidak pernah cerita padaku, Bu. Maklum saya baru pulang dari kuliah, "ucap Audy menahan sesak yang mungkin saja bisa meledak nantinya.

"Mungkin Yusuf mau buat kejutan untukmu, Satu bulan lagi acara pernikahan Kakakmu, tiga hari yang lalu orang tuamu datang kemari untuk meresmikan hubungan Yusuf dan Syifa, " ucap wanita itu.

"Menikah? Sebulan lagi? orang tuaku kemari? " tanya Audy tidak percaya.

'Ya Allah, apa ini... ' bathin Syifa.

"Ah, iya aku tahu semalam Mama dan Papa udah bicara, hanya saja aku penasaran, jadi aku pulang dari Singapura langsung kemari, ternyata mbak Syifa gak ada, Oh ya Bu, aku harap ibu merahasiakan semua ini, karena aku akan memberikan kejutan untuk mereka di acara pernikahan mereka, Bu. aku harap ibu mau kerja sama denganku, " Ucap Audy.

"Tentu, Nak Syifa anak yang baik, tentu ibu mau membantumu untuk memberi kejutan padanya," ucap Wanita itu.

"Baiklah, Bu. Terimakasih ya, Bu. Ini sedikit uang untuk ibu, aku akan ke kampus dan ingin tahu bidadari pilihan Mas Yusuf, " ucap Audy seraya berusaha tersenyum, namun matanya tidak bisa lagi di bohongi, Air mata itu sekarang ingin berlomba keluar dan mengalir. Namun Audy menahan dan segera pergi, Wanita itu berulang kali mengucapkan Terima untuk Audy.

"Sama-sama anak yang baik, Allah bersama kalian, Kakak dan adik sama-sama dermawan disini, " Ucap ibu itu seraya terus melihat kepergian Audy..

Andy langsung masuk kedalam mobilnya, ia menumpahkan air matanya.

"Ya, Allah. Mengapa sesak begini, Ya Allah. Kenapa mas Yusuf tega melakukan ini padaku, Kenapa kamu tega, Mas.... Kenapa? " ucap Audy dengan isak tangis yang sudah ia tumpahkan.

"Jika kau punya kekasin kenapa menjalin kasih denganku! Kenapa mas... Kenapa? " Tanya Audy dalam isak tangisnya"

"Baiklah, Mas. Aku akan ikuti jalan ceritamu, kau akan menikah bukan, baiklah... Aku akan lihat, apakah Syifa tahu jika kau sudah beristri atau tidak, Jika ia tahu maka kalian berdua yang akan mendapatkan balasannya, jika tidak, aku akan memaafkan Syifa, Mas... aku yang akan menikahkan kalian, kita lihat saja siapa yang akan menyesal, " ucap Audy seraya mengusap air matanya.

Audy pun menuju ke kampus, tempat Syifa mengajar. Wanita cantik itu terlihat begitu sembab, namun ia tetap harus menyelidiki semua ini.

******

"Iya, Sayang. Mas akan segera kesana dan kita akan makan bersama, " ucap Yusuf

"Kita akan kedatangan tamu juga, Mas. Dia donatur di kampus tempatku mengajar, " ucap Syifa dengan girang.

"Tapi bagaimana jika ada yang mengenaliku, maksudku.... "

"Kamu jangan cemas, mereka semua setia kawan, Mas. Dan beberapa dari temanku juga tidak ada yang kenal dengan istrimu, jadi aman, " Ucap Syifa dari balik teleponnya.

"Baiklah, kalau begitu nanti aku akan berangkat jam 11 dari kantor, " ucap Yusuf.

"Baiklah, sayangku. Aku akan menunggumu, " ucap Syifa dengan ceria.

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status