Share

Bab 4 Menemui Selingkuhan Suami

Audy awalnya bingung untuk menemui Syifa, ia tidak tahu harus mencari alasan bagaimana. Jika Syifa tahu kalau Yusuf memiliki istri, otomatis Syifa juga tahu akan wajah Audy.

''Aku harus bagaimana?''Tanya Audy seraya melihat kearah gerbang kampus, namun Tuhan memberinya jalan ... Tanpa sengaja Audy melihat sosok yang ia kenal, dia adalah sahabat dari kakaknya.

''Bukankah itu kak Rey?'' gumam Audy, lalu iapun segera keluar dari mobilnya dan tdak lupa ia membawa niqab yang sudah ia siapkan.

''Assalamualikum, kak Rey,'' sapa Audy yang membuat Rey langsung menatap kearah Audy. Sejenak Rey terdiam, ia menatap wanita cantik yang ada di hadapannya saat ini.

''Kamu Audy, kan?'' taya Rey tak percaya

''Ah, waalaikum salam,'' jawab Rey yang memang bukanlah islam, namun ia masih menjawab salam Audy

''Alhamduillah kakak masih ingat denganku, kakak ada acara di kampus ini?'' Tanya Audy dengan gugup

''Ya, kami ada pertemuan nanti, kebetulan kampus ini ada dalam naungan perusahaanku, kau ada kepentingan?'' Tanya Audy. Lalu Audy menceritakan keinginannya yang ingin bertemu dengan wanita yang bernama Syifa, salah satu dosen wanita di kampus ini, tentu Rey mengenal Syifa.

''Ah, kau ingin mengenal Syifa, ya ... dia dosen yang cantik dan sangat baik disini, baiklah ... aku akan mengakuimu sebagai adikku, setelah itu kau lanjutkan sendiri permainanmu, aku tahu ... kau pasti menyembunyikan sesuatu, kau bukan hanya penasaran dengan sosok Syifa, iya kan? Tapi ... aku tidak berhak tahu, ayo ...!'' ajak Rey

''Terimakasih, kak. Tapi tolong rahasiakan ini dari kakakku dan juga seluruh keluargaku,'' ujar Audy

''Pasti,'' jawab Rey.

Audy-pun melangkah berdampingan dengan Rey, tidak lupa Audy memakai niqab untuk menutupi wajahnya, namun betapa terkejutya Audy ketika melihat mobil suaminya masuk kearea kampus itu juga. Sejenak Audy berhenti melangkah ingin memastikan apakah benar itu suaminya atau bukan.

''Dy ... Apa ada masalah?'' tanya Rey ketika melihat Audy berhenti, arah pandangan Rey tertuju kearah kemana mata Audy menatap.

''Tuan Yusuf?'' ucap Rey

''Kalian ada janji, bukankah dia suamimu?"' pertanyaan Rey tentu menyadarkan Audy, Audy yang sudah meneteskan air matanya langsung menghapusnya.

''Bukan kak, dia bukan ada janji denganku, nanti kakak pasti akan tahu sendiri, karena itulah aku melakukan hal ini,'' ucap Audy seraya menarik nafasnya, berusaha untuk menenangkan hati dan perasaannya. Rey bukanlah laki-laki yang bodoh yang tidak tahu akan perasaan wanita yang sudah dari kecil ia mengenalnya.

''Jangan bilang kalau Yusuf ada hubungannya dengan Syifa, Dy?'' tanya Rey dengan tangan yang terkepal

''Tapi itulah kenyataannya kak, dosen terbaik disini adalah wanita impian suamiku,'' jawab Audy dengan menundukkan kepalanya, tak tahan dengan apa yang ia ucapkan sendiri.

''Baiklah ... Bahkan dia masuk keruang pertemuan, mungkin semua dosen sudah mengetahu hubungan mereka,'' ucap Rey dengan geram.

''Ayo kak, kita masuk juga, aku juga ingin tahu bagaimana kedekatan mereka,'' ucap Audy

''Apakah kau sanggup?'' Tanya Rey

''Apakah kakak belum mengenaliku? Tentu aku sangat sanggup, bahkan mereka akan menikah sebulan lagi,'' ucap Audy

''Tentu aku yang akan menikahkan mereka, kak,'' jawab Audy seraya tersenyum menatap kearah Rey, namun Rey sangat tahu jika Audy sedang menangis.

''Aku kuat, aku Audy Leonardo, aku wanita yang kuat, ayo masuk jangan biarkan mereka menunggu lama,'' ucap Audy yang mana Reypun melangkah dengan di ikuti beberapa staf Rey.

''Selamat siang semuanya, maaf ... Apakah kalian sudah menunggu lama?'' Tanya Rey pada kepala kampus

''Tidak tuan Rey, kami baru saja berkumpul'' ucapnya, tatapan Rey dan Audy fokus pada Syifa dan Yusuf.

''Baiklah, sesuai rencana kita dari awal, kita akan membangun sebuah ruang untuk pelatihan, dana yang sudah kalian anggarakan sudah saya siapkan, namun ... Apakah kalian yakin, jika pembangunan ini akan berjalan dengan lancar?'' tanya Rey

''Semuanya sudah kami prediksakan Tuan, kami juga sudah menulis rincian untuk kebutuhan ini, di sini sudah tertulis jelas,'' ucap kepala kampus itu seraya meyerahkan berkas yang sudah di isi dengan rincian bahan yang akan mereka gunakan.

''Siapa yang bertanggung jawab dalam hal pembelian barang?'' tanya Rey

''Nona Syifa, Tuan. Disini hanyalah dia dosen yang paling unggul, dia masih muda smart dan juga ...

''Sangat pintar ....'' ucap Audy seketika, membuat Syifa yang sedari tadi saling pandang-pandangan dengan Yusuf menoleh seketika, bahkan mereka saling menggenggam tangan tanpa malu bagaikan pasangan yang sedang di mabuk asmara.

Kepala kampus seolah mengerti dengan arah tatapan Rey yang selalu tertuju pada Yusuf.

"Dialah adalah Tuan Yusuf, dia juga merupakan salah satu donasi untuk mahasiswa yang tak mampu di sini, Tuan, " Ucap kepala kampus itu, namun terlihat sekali raut wajahnya yang menyimpan kecemasan.

''Hai Tuan Yusuf ... Bagaimana kabar istrimu?"' Tanya Audy yang seketika membuat semua orang menatapnya, bahkan Syifa langsung berdiri dari duduknya, namun Yusuf langsung menarik tangan Syifa agar tetap tenang dan duduk.

''Apakah kita saling mengenal?'' Tanya Yusuf dengan tenang, seketika Audy membuka Niqabnya, membuat Yusuf dan Syifa terkejut.

''Kak Rey, aku baru tahu ternyata kampus kakak bisa menyimpan pasangan selingkuh, dan mirisnya kalian semua diam bahkan seolah bangga karena dosen termuda kalian, dosen terhebat kalian bersanding dengan Yusuf suami dari wanita lain, mas ... aku akan menunggumu dirumah atau ... kau pilih jangan kembali lagi,'' ucap Audy membuat semua orang tercengang. Namun sebelum Audy keluar dari ruang rapat itu, Audy menatap kesemua orang yang ada dalam ruangan itu.

''Jika saya mau ... Saya bisa menutup kampus ini sekarang juga,'' ucap Audy menatap tajam pada Yusuf dan Syifa, seketika Yusuf langsung berlari meninggalkan Syifa yang di permalukan dan memilih mengejar Audy yang begitu terluka hatinya.

''Saya kecewa dengan kalian!'' ucap Rey seraya meninggalkan ruangan itu juga, ruangan itu menjadi ramai, ada yang mencekam Syifa, ada pula yang menyayangkan kelakuan Syifa.

''Audy, sayang ... Tunggu, ini tidak seperti yang kau lihat,'' ucap Yusuf, namun ketika Yusuf hendak meraih tangan Audy, Rey menarik tanga Yusuf lalu membrikan pukulan yang bertubi-tubi.

''Matilah, dasar pengkhianat!'' ucap Rey setelah memberikan beberapa pukulan di wajah dan di perut Yusuf, sedangkan Audy sudah berlalu dengan membawa mobilnya.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status