Share

Bab 6 Rencana

Syifa pulang dengan perasaan marah, kesal, kecewa, sedih, semuanya bercampur menjadi satu, apalagi Yusuf dari tadi tidak bisa di hubungi.

''Mas, kamu sudah pernah kecewain aku, jangan sampai aku kecewa lagi padamu, mas?'' gumam Syifa seraya membawa mobilnya menuju ke kediamannya, Syifa sangat bahagia ketika melihat gambar Yusuf di sosial media, dengan perubahan Yusuf yang sangat drastis, tentu membuat benih-benih cinta yang dulu lenyap kini tumbuh kembali, namun Syifa menelan pil pahit ketika ia mengetahui jika Yusuf sudah menikah dengan wanita lain.

''Syifa, rebut hati Yusuf, siapa tahu dia bisa mengubah kehidupan kita, Nak!'' pinta sang ibu saat itu.

''Tapi mas Yusuf sudah beristri, Ibu. Bagaimana mungkin Syifa hadir lagi dalam kehidupannya?'' tanya Syifa seraya terus menatap gambar Yusuf yang semakin tampan dan gagah.

''Dia milikmu, kamu adalah cinta pertamanya, istrinya yang telah mengambilnya darimu, Syifa ... Nabi saja bisa berisitri 4, lalu apa salahnya jika Yusuf memiliki istri dua, untung-untung kalau Yusuf menceraikan istri pertamanya dan lebih memilihmu, kita yang akan untung, sayang. Kau akan mendapatkan cintamu lagi dan juga hidup kita akan berubah,'' ucap sang ibu yang semakin membuat Syifa nekad mendekatkan diri lagi dengan Yusuf, Syifa sudah banyak melakukan cara agar bisa menghubungi mantannya itu, hingga tanpa ia sadari usahanya beruah manis, Yusuf membalas pesan yang ia kirimkan, dan hubungan mereka berlanjut hingga terjadilah perselingkuhan itu.

''Mas, aku tidak akan melepaskanmu lagi, aku akan memperjuankanmu, mas,'' ucap Syifa seraya memasuki kawasan rumahnya.

Di sisi lain, Yusuf di buat tercengang dengan semua yang di ucapkan Audy.

''Audy, mas minta maaf ... Mas mengaku salah,'' ucap Yusuf

''Agamamu mengatakan, perselingkuhan bahkan melakukan zina adalah dosa besar, mas. Dan mas sudah melakukan itu dengan nona Syifa, kalian bukan orang awam, bahkan kalian bisa dikatakan orang yang berilmu, bahkan aku mendapatkan banyak pelajaran dari semua yang mas ajarkan padaku, tapi kenapa mas sendiri yang melakukan dosa itu?'' ucap Audy seraya menatap suaminya dengan tidak percaya.

''Aku akan menikahkanmu dengannya mas, kabarkan pada keluarga Nona Syifa besok aku akan datang dengan penghulu, tidak perlu menuggu tanggal 30 untuk melakukan pernikahan itu,'' ucap Audy yang membuat Yusuf terhenyak kaget.

'Apakah ini ajaran yang aku terapkan sehingga Audy selalu menuruti apa yang aku mau' bathin Yusuf, ada rasa bahagia namun ada rasa curiga terhadap istrinya itu.

Sedangkan Audy langsung meninggalkan Yusuf ketika sudah mengatakan apa yang ingin ia katakan, Audy sudah menyiapkan semuanya untuk Yusuf dan Syifa.

''Selamat mas, selamat ... semoga kamu bisa jalani hidupmu dengan baik dan bahagia, aku akan tetap menjadi istrimu, tapi tidak seperti hari kemaren, kita akan lihat ... sampai dimana kamu bertahan, atau aku yang akan mengalah dan menyerah,'' gumam Audy seraya menatap pemandangan dari balkon rumahnya, hijabnya tersapu angin, matanya yang indah dengan bulu mata yang lentik alami, serta bola mata yang berwarna emas alami, menambah kecantikan wanita yang baru masuk islam itu semakin terlihat sangat cantik.

''Sabarlah, Audy ... Bukankah kau sering mendengar kajian itu dari semua ustadz, apa yang kamu lakukan saat ini tidaklah salah, yakinlah ... ini adalah jalan yang baik untuk menyadarkan suamimu, berikan dia pada selingkuhannya, dan suruh mereka berjuang bersama,'' gumamnya lagi

Merasa ada lampu hijau dari Audy, Yusuf segera mengaktifkan ponselnya dan memberi tahu Syifa akan apa yang Audy katakan, tanpa Yusuf ketahui semuanya sudah Syifa pikirkan dengan baik.

''Aku sudah mengatakan kalau Audy akan selalu nurut sama aku, sayang. Dia cinta mati denganku, apapun yang aku katakan selalu ia ikuti, jadi kamu jangan takut lagi, semuanya akan baik-baik saja, setelah pernikahan kita selesai, aku akan membujuk Audy untuk mengatkan pada tuan Rey kalau semuanya hanyalah salah faham,'' ujar Yusuf panjang kali lebar.

''Mas janji, ya? tapi mas ... apa mas yakin, ini semua bukan jebakan dari istrimu, mas? aku tidak ingin malu lagi mas, cukup dia permalukan aku di kampus, nama baikku juga sudah tercoreng,'' ucap Syifa

''Iya, sayang. Sekarang ... kamu jangan memikirkan hal yang tidak-tidak, nanti hilang cantiknya, baiklah ... mas tutup dulu ya, assalamuaikum cantik,'' ucap Yusuf

''Waalaikum salam, sayang,'' jawab Syifa

Tanpa Yusuf sadari Audy mendengar semua pembicaraan mereka. Audy memegang dadanya dan menengadahkan wajahnya agar air matanya tidak jatuh.

"Huff... Audy. Mulai sekarang, kau harus fikirkan dirimu sendiri, "ucap Audy.

Sedangkan asisten Yusuf kelimpungan karena orang-orang kepercayaan Audy tengah menodongnya agar tidak mengatakan keadaan perusahaan pada Yusuf jika masih ingin bekerja di perusahaan. Karena sekali saja ia membocorkan keadaan perusahaan maka ia akan di pecat, dan itu tidak mungkin ia lakukan, karena ia sangat membutuhkan pekerjaan itu demi keluarganya.

******

" Kenapa dadakan, Syifa? " tanya bu Ami, ibunya Syifa.

"Mungkin menikah siri dulu, Bu. Istrinya mas Yusuf sudah mengetahui semuanya dan responnya sangat baik, wanita itu menerima kedatangan Syifa, jadi kita gak usah takut lagi, Bu. Semua rencana ibu berjalan dengan lancar, harta mas Yusuf pasti bisa kita kuasai, Bu, " ucap Syifa dengan bahagianya.

"Lalu mobil yang kau pinta ke Yusuf, apakah itu akan datang besok? " tanya bu Ami.

"Kalau itu Syifa belum nanya, Bu. Karena mas Yusuf kan harus baik-baikin istrinya dulu, agar istrinya tidak membuat ulah dan nama baik mas Yusuf akan tercemar, bagi pembisnis nama baik itu sangat penting, Bu, " ucap Syifa yang di balas anggukan kepala oleh bu Ami.

"Anak ibu Baik, cantik, sholehah lagi, pantas jika Allah memuluskan urusannya, semoga kau terhindar dari mata buruk, Syifa, " ucap bu Ami seraya mengelus pipi putri kebanggaannya.

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
srakah dan matre ibunya syifa dan syifa ancurnya yusuf
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status