Share

2. Streamline

Penjelasan Pak Bob kurang bisa dia terima. Pertama, lockdown seluruh Jawa adalah peristiwa luar biasa. Mustahil jaringan media global bungkam terhadap isu itu.

Kedua, sejauh ini tidak ada kekacauan akibat Virus Z di Indonesia. Seketat-ketatnya sensor terhadap pers, kematian atau kegilaan seperti yang terjadi di luar negeri pasti akan terungkap lewat media sosial lalu kehebohannya masuk ke jaringan GEN. Pihak GEN mengklaim bahwa selama ini alat penyaring DefineXD yang mereka pakai, dengan cepat dan akurat berhasil mengidentifikasi sebuah kabar sebagai valid, logis, atau bohong. Maka, jika tidak ada bahaya besar, wabah Virus Z di dalam negeri termasuk kategori ringan, tidak perlu ada karantina.

Ketiga, dia tidak tahu mengenai Betaverse Outlook. Memahami sumber itu penting untuk menilai sebuah informasi. Sejauh ini dia baru mengetahuinya dari omongan Pak Bob dan secara implisit dari Cici.

Meski demikian, ada juga pemandangan di luar yang cenderung mendukung cerita Pak Bob. Dari jalan tempat dia mengayuh sepedanya, tampak pelabuhan kecil Dermaga Selatan yang posisinya agak di bawah menjorok ke laut. Bangunan kantornya yang rendah berbentuk bundar itu berdiri di daratan dengan lapangan berlantai beton di sekitarnya. Di lapangan itu parkir tiga mobdron polisi. Mungkin mobdron yang sama yang sebelumnya dia lihat melayang di langit kota.

Dermaga Selatan adalah salah satu pintu masuk bagi pendatang dari Jawa. Kapal-kapal kecil dari Tegal, Semarang hingga Surabaya diizinkan berlabuh di tempat itu. Apabila benar virus Z telah menjadi ancaman serius, pasti di semua pintu masuk serta merta dilakukan pengetatan.

Memang tidak terlihat keramaian akibat kegiatan polisi seperti yang seharusnya jika ada sebuah peristiwa. Lampu strobo di mobdron mereka pun mati. Akan tetapi, kehadiran polisi di luar pos mereka bukanlah sesuatu yang lazim ditemui sehari-hari, apalagi sampai datang dengan rombongan tiga buah mobdron. Bisa jadi itu artinya pengawasan melalui kamera sensor di segala titik di dalam kota yang dikerjakan oleh sistem AI sedang dinilai tidak cukup memadai sehingga diperlukan pengecekan ke lapangan, atau memang sedang ada penyelidikan sebuah kasus di dalam sana, misalnya, kasus kunjungan ilegal.

Dia akan mencari tahu lagi tentang lockdown sepulau Jawa itu nanti. Dia tak ingin jadwal berangkat ke kantornya terganggu masalah yang tidak terkait langsung dengan pekerjaannya. Tadi, ketika dia meninggalkan Pak Bob yang sedang menikmati bubur medan yang masih tersisa setengah mangkok, lelaki berkulit cokelat itu menjerit lagi karena merasa dikhianati teman minum kopinya.

"Hei, ini masih pagi, santai saja, Bro! Bukankah kamu bisa lanjut pergi ke kantor dengan streamline seperti orang-orang?" keluhnya.

"See you, Pak Bob! Kita sambung lain kali," jawab Andy singkat sambil memasang airphone-nya ke telinga.

Andy adalah satu dari sedikit orang di Betaverse yang memilih pergi kerja dengan sepeda. Menurutnya, kota canggih ini malah seharusnya menjadi surga bagi pesepeda dan pejalan kaki. Efeknya tentu menyehatkan, sesuai kampanye pemerintah. Namun, kenyataannya sebagian besar warga Betaverse masih menggunakan otopet listrik dan hoverboard di jalan-jalan permukaan kota.

Andy telah mengelilingi Koh Lee South Park satu putaran, kini satu putaran lagi dengan rute yang berbeda. Napasnya menderu dan keringat mengucur segar lalu menguap oleh matahari pagi. Hal ini yang tidak akan dia dapatkan jika naik transportasi streamline.

Kebanyakan orang memilih moda transportasi bawah tanah itu demi kepraktisan dan kecepatan. Sebulan pertamanya di sini dia juga melakukan hal yang sama. Setiap keluar dari asrama pelatihan, kemana pun pergi, dia selalu turun ke level bawah tanah pada spot streamline berada. Di sana, setiap orang pasti mendapatkan satu pod cab, yakni kabin berlapis kaca berbentuk kacang polong, untuk dinaiki. Dari jauh deretan panjang pod cab itu seperti untaian manik-manik transparan. Di dalamnya, kita tinggal duduk di jok empuk dengan tali ikat pengaman lalu menentukan spot tujuan pada tablet yang terpasang. Tiket dan pembayaran terproses seketika di belakang layar. Kemudian, dalam hitungan detik dengan gerakan yang halus, masing-masing pod cab bergeser ke jalurnya. Semulus itu pula pod cab diluncurkan, bagai benda berlumur minyak mengalir di atas permukaan licin.

Sensasi berkendara pertama kali di dalam pod cab itu seperti menaiki sebuah wahana hiburan. Mengasyikkan, melihat perjalanan dari sudut pandang sebuah peluru yang melesat bersama banyak peluru lainnya pada lintasan yang diatur komputer secara cermat. Raga kita seakan diantar ke tujuan oleh teknologi luar angkasa yang menggunakan kalkulasi terperinci hingga sepersekian mili. Mengagumkan, melihat pengaturan kecepatan, rem, dan giroskop pengendali kestabilan pod cab. Semua perlintasannya berlangsung sangat presisi, bahkan data statistik menunjukkan tingkat keamanan streamline mencapai seratus persen.

Namun, bagi yang sebaliknya merasa jenuh atau tegang dengan pemandangan di luar, ada pilihan mode sembunyi, yang membuat kaca bening itu berubah menjadi warna kelabu padat tak tembus cahaya. Belakangan Andy juga lebih memilih mode sembunyi tersebut. Dengan hanya melihat perubahan posisi kita di peta pada tablet, pod cab itu terasa kurang lebih serupa lift yang bergerak horizontal, dan, dalam hitungan menit kita pun tiba di tujuan.

Memang dirancang sejak awal, level bawah tanah Betaverse berfungsi sebagai jaringan transportasi streamline, satu-satunya di dunia. Dia pernah melihat siaran langsung tampilan digital aktivitas streamline di kantor Departemen Transportasi. Ribuan titik biru dan merah berlalu lalang. Titik biru menandakan pod cab yang belum terisi. Sekilas titik-titik itu tampak bagai elektron-elektron yang terus berpindah tempat tanpa bersinggungan sedikitpun.

Selain itu ada juga tampilan digital lain berisi garis-garis persegi berwarna biru dan merah. Itu adalah pergerakan transportasi barang. Satu lapisan di bawah lantai pod cab dirancang sebagai tempat bagi jaringan distribusi barang, mulai dari barang-barang besar dari dan ke pelabuhan hingga paket belanja dan makanan. Ada pula garis-garis panjang hijau mirip instalasi pipa yang merupakan jaringan pembuangan sampah dan limbah.

Bisa dibayangkan kesibukan di bawah tanah kota ini. Keluar, bergerak, masuk, silih berganti. Tidak pernah berhenti selama 24 jam dalam sepekan.

Sementara, pagi ini dia mengayuh sepeda di permukaan kota, diterpa angin di atas jalan aspal melengkung di sisi laut biru, lalu menyusuri taman di sela bayang-bayang pepohonan trembesi dan angsana. Beberapa orang tua terlihat, juga anak-anak yang berjalan bergandengan, bermain di rumput, meluncur dengan otopet, serta bayi dalam kereta didorong ibunya. Akan tetapi, hanya tampak satu dua orang laki-laki dewasa dan yang seumuran dengannya. Senin pagi ini, para pekerja kerah putih yang mengejar karier di usia produktif agaknya tidak ingin merepotkan diri dengan kegiatan lain selain persiapan berangkat kerja.

"Dila, call mom!" serunya.

"No answer."

"Call Shellyn!"

"Mungkin masih tidur. Shellyn akan bangun di detik-detik terakhir untuk terlambat berangkat ke sekolah," jawab Dila, nama androidnya, seorang karakter perempuan berumur 23 tahun, seumuran dengannya.

Pertanyaan Cik Cici kini menjadi pertanyaannya juga. Andy menahan diri untuk berasumsi. Namun, tetap saja hal itu mengganggu pikiran. Sedari tadi keluarganya di Jakarta tidak dapat dihubungi. Kalau soal adiknya, dia bisa percaya jawaban Dila. Yang aneh mengenai ayah dan ibunya tidak menjawab panggilan telepon dari putra tunggal kesayangan mereka pada Senin pagi. Hal itu memunculkan tanda tanya yang menggantung seperti awan di langit. Bahkan Dila pun sampai tidak mau merekomendasikan sebuah alasan.

Andy tiba di pintu keluar utara taman. Meski jelas jalanan sepi, dia masih melihat ke kanan dan kiri sebelum menyeberang. Kebiasaan sejak kecil itu belum terpengaruh kondisi di Betaverse. Digenjotnya kembali pedal itu. Rute terakhirnya, jalan lurus ke depan menyusuri gedung-gedung kaca area bisnis.

"Dil, install Betaverse Outlook!"

"Baik, Kak!"

***

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status