Share

bab 10. Mengusir Para Pengkhianat

Terlihat wajah mami terkesiap dan terkejut.

"Rif, apa benar yang dikatakan oleh istri kamu?" tanya mami.

Wajah mas Arif memucat. Dia tertunduk dalam.

"Rif! Angkat wajahmu dan pandang mami!!!" suara mami naik satu oktaf. Pandangan nya tajam ke arah Mas Arif.

"Ini tidak seperti yang mami dan Nastiti bayangkan. Arif ... Arif ...!"

Plaakkk!!!

Plakkkk!!!

Tanpa kuduga mami maju dan menampar pipi mas Arif. Aku tercengang.

"Arif! Mami tidak pernah mengajarkanmu untuk menjadi lelaki pezina! Kamu belajar dari siapa?!"

Mas Arif terdiam. Pipinya memerah karena tamparan mami yang keras.

Mendadak mami tersedu. "Apa kamu niru papi?"

Mas Arif terdiam.

"Jawab, Rif! Mami tidak pernah mengajarkanmu untuk mengkhianati istrimu. Karena kamu tahu dengan pasti luka yang ditimbulkan oleh papi sedalam apa pada mami setelah Papi kamu selingkuh!"

"Mi, Arif tidak bersalah! Nastiti terlalu sibuk bekerja." Mas Arif mendongak dan menatap wajah maminya.

"Astaghfirullah! Sudah salah, masih nggak merasa dan ngga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
good job Nastiti usir tuh perempuan jalang
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status