Share

Bab 111. Simpuhnya Rasa Sang Ibunda

"Jadi kamu sudah menikah, anak baik?" tanya Sasmita. Mereka sudah berada di mobil.

"Istriku sedang mengandung."

"Aku berdo'a untuk kalian, semoga selalu diberi kebahagiaan. Anak kalian juga akan sukses seperti kalian.

"Terima kasih."

"Aku juga berharap bisa mendapat cucu dari Alex, pasti sangat lucu. Ah, aku berpikir terlalu tinggi." Sasmita menyeka buliran yang kembali jatuh dengan kekehan kaku.

Jovan menatap arah jalan. Dia mengatur nafasnya dan mengurai rasa yang terus mendesak di dada.

Tiba di lapas.

"Anak naik, Alex?" Mata Sasmita melebar sambil menunjuk arah bangunan itu.

"Om Gara memilih jalan tengah. Semoga anak Anda dapat mengerti kebaikan hati Om Gara."

"Terima kasih anakku telah diberi keringanan." Karena Sasmita paham dunia mereka yang tidak segan akan menggunakan hukum nyawa dibayar nyawa.

Mereka masuk. Menunggu beberapa saat.

"Alex!" seru Samita, dia menghambur pada anaknya.

"Ma."

Dua insan itu berpelukan dengan sahutan tangis.

Jovan mendongak, dia teringat kedua orang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status