Share

Bab 11

Jangan Ajari Aku Kata Sabar (11)

Kami saling tatap, matanya yang dulu pernah kukagumi karena berwarna coklat gelap, indah dan tajam itu, kini menatap dengan sorot marah. Aku berbalik, melanjutkan langkah memasuki gedung pengadilan. Setengah jam lagi, sidang akan dimulai, dan ketiga sahabatku belum juga muncul. Tapi, aku tak perlu gelisah. Aku mengenal mereka, nyaris seperti aku mengenal diriku sendiri.

"Jadi, kamu benar-benar akan cerai dengan Ivan?"

Mama menahanku di depan pintu. Dapat kulihat bagaimana dia berusaha menahan diri untuk tidak mengamuk melihat perseteruan aku dan putranya.

Aku mengangguk, mengambil tangan Mama dan menciumnya sekilas. Biarlah kutunjukkan adab yang baik padanya untuk terakhir kali. Meski nyatanya, aku tahu, di belakangku, Mama kerap menghina karena aku tak juga hamil.

"Iya, Ma. Maafkan aku selama ini kalau ada salah."

Mama mendesah, sementara aku sama sekali tak mau menoleh pada Diska, yang menatap dengan pandangan sinis. Adik bungsu Mas Ivan ini mungkin
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
hahahaaaa Ivan dpt janda tua tapi tajir lepas dr janda muda sekarang d incer janda tua gpp Van lebih berpengalaman ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status