Share

Bab 5

Matahari virtual terbit dari arah timur, menyinari sebagian distrik metaverse. Sinarnya menyirami tanaman-tanaman virtual yang bertebaran di taman depan sebuah rumah yang berwarna putih tulang. Berbagai jenis bunga di situ selalu mekar sepanjang tahun, tidak peduli dengan iklim dan daerah asalnya. Pemandangan itu terlihat seperti  surga yang dibayangkan oleh manusia pre-metaverse.

Di Sebuah kamar yang memiliki dekorasi minimalis, terlihat sosok laki-laki yang sedang tertidur.  Dia menggunakan baju tidur berbahan katun warna biru tua yang terlihat nyaman dipakai. Selimut beludru berwarna hitam yang senada dengan warna spreinya tersampir di atas badannya. Di atas sprei itu, berbaring anjing hitam yang juga ikut tidur bersama tuannya. Lelaki itu memeluk anjing tadi seakan pengganti bantal guling.

Selang beberapa saat anjing itu membuka matanya dan menggerakkan kepalanya ke arah jendela. Jendela virtual itu sudah terbuka akibat sensor yang distimulasi oleh sinar matahari. Melihat hal itu, anjing tersebut menggonggong ke arah tuannya dan mendorong tangan tuannya itu untuk membangunkannya. 

Bayanaka terbangun atas gonggongan anjingnya. Dia mengernyitkan matanya dan mengusap-usap mukanya untuk menghapus kantuk dari wajahnya. Koneksi otak dan tubuh virtualnya di pagi hari tidak berjalan dengan mulus karena dia sering begadang sampai pagi. Dia berbaring sebentar untuk menstabilkan koneksinya.

Anjing yang termasuk ras doberman adalah anjing populer digunakan oleh polisi di jaman pre-metaverse. Sekarang, anjing seperti ini hanya digunakan sebagai hewan peliharaan. ANI (Artificial Narrow Intelligence) tidak bisa melacak bugs dengan efektif. Anjing ini adalah salah satu jenis Artificial General Intelligence (AGI) yang baru dikembangkan dan memiliki IQ yang sama dengan model anjing aslinya.

Tadinya Bayanaka menolak untuk merawat anjing ini. Tapi bagian research and development memaksanya untuk mengajari AGI ini. Walaupun program awal sudah di install, tapi suatu AGI masih perlu belajar layaknya anak kecil untuk mengembangkan koneksi neuron yang sudah ada.

Bayanaka mengelus kepala anjingnya dan anjing itu menyipikan mata dan menjulurkan lidahnya dengan senang. Ia menyundul-nyundul telapak tangan Bayanaka dengan antusias. Akhirnya ia ikut menjilat muka Bayanaka sambil mendengus keras.

Bayanaka menggeser anjing itu dari ajanya dengan pelan agar matanya bisa melihat panel virtual dari persokomnya.  Sudah waktunya berangkat ke kantor, akhir-akhir ini dia tidak bisa tidur dengan nyenyak tapi entah kenapa setelah tidur bersama dengan Beili, nama anjingnya, Bayanaka dapat tidur dengan nyaman tanpa gangguan bangun di malam hari.

Karena hal ini juga Bayanaka bisa menerima keberadaan satu AGI baru di dalam kesehariannya. Tapi jangan coba-coba menambahkan makhluk lain, atau tunggu balasannya. Divisi R&D brengsek. Urat kepala Bayanaka keluar dan tubuhnya menjadi tegang membayangkan apa yang akan terjadi jika iya menuruti permintaan-permintaan dari divisi R&D lagi.

Bayanaka bersiap-siap untuk pergi kerja. Sebelum itu dia menyalin data pengamatan Beili hari untuk dikirim ke divisi R&D agar bisa di analisis. Setelah itu Bayanaka mengganti pakaiannya dengan seragam PPKM divisi investigasi. Bayanaka lalu mengendarai mobil hitam kesayangannya hadiah dari Ibunya. Bersama dengan Beili dia pun akhirnya berangkat tempat kerjanya.

Lobi gedung PPKM terlihat kosong, hanya dua ANI resepsionis yang berdiri di balik meja penerimaan yang tampak di sana. Salah satu ANI-nya berwujud manusia laki-laki dan satunya lagi berwujud perempuan. ANI tersebut memakai baju seragam merah dengan dasi bergaris.

Bayanaka berjalan dengan mantap ke arah resepsionis bersama Beili. Dia lalu memindai persokomnya ke arah panel yang tersedia untuk mencatat kehadirannya.

“Terima kasih, kami sudah mencatat absen Tuan Laksamana Bayanaka Nandika, hari Rabu, tanggal 25 Mei 2280.” Salah satu ANI itu melaporkan absennya hari ini. Bayanaka lalu mengangguk dan mengucapkan terima kasih kepada ANI itu.

Divisi investigasi berada di gedung lain, gedung ini hanya digunakan sebagai tempat absen, rapat besar, dan titik kumpul seluruh divisi. Bayanaka bersama Beili kemudian memasuki ruang portal untuk menuju ke gedung divisinya yang hanya bisa diakses dari gedung ini.

Cahaya portal menyala, kemudian meredup dan akhirnya padam, memperlihatkan Bayanaka dan Beili yang telah sampai di divisi investigasi. Di sana terlihat sangat kontras dengan suasana lobi PPKM. Banyak orang yang berlalu lalang melakukan kerjanya. Bayanaka pergi ke ruang kantornya bersama Beili.

“Selamat pagi, Laksamana,” bawahan Bayanaka berhenti sejenak untuk memberi salam hormat kepadanya, “Selamat pagi, lanjutkan lagi pekerjaan kalian.” Bayanaka masuk ke kantornya dan mulai memeriksa pekerjaannya yang belum dia selesaikan. Beili diberikan tempat tidur sementara di samping meja kerja Bayanaka. Beili menyilangkan kaki depannya dan menopangkan dagu di atasnya sambil mengamati Bayanaka bekerja.

Bayanaka memeriksa laporan-laporan tentang bugs. Sebagian besar laporan itu sudah selesai ditangani hanya perlu ditandai Bayanaka untuk diarsipkan. Bayanaka menghabiskan waktu yang tidak sebentar untuk memberikan imprint DNA-nya ke dokumen tersebut sambil memeriksa kembali kasus yang sudah selesai itu sebagai bahan pembelajaran untuk kasus-kasus selanjutnya yang memiliki kemiripan.

File-file virtual itu terpajang di panel komputer kantor dengan rapi. Bayanaka hanya perlu membuka file itu sesuai urutan. Sekertarisnya sudah mengkategorikan laporannya. Pada akhirnya Bayanaka sampai ke kasus yang masih berjalan.

Kasus-kasus ini diperbaharui dalam waktu nyata. Penyidik yang bersangkutan dengan kasus tersebut melakukan update setiap tahap tertentu dalam kasus tersebut telah terselesaikan. Banyak kasus yang baru dimulai beberapa hari lalu sudah mencapai progress 30%. Pada umumnya kasus-kasus ini mudah dilacak dan diselesaikan jika tidak ada pelaku manusia yang mengendalikan bugs itu.

Bugs kadang terjadi secara alami karena data yang melebihi muatan suatu unit daerah atau sektor tertentu, sehingga banyak program mengalami malfungsi. Atau bisa juga terjadi karena akibat buatan manusia yang dengan sengaja atau tidak sengaja menghancurkan data atau sistem yang ada di metaverse.

Bayanaka memfokuskan perhatiannya pada kasus-kasus yang aneh yang terjadi akhir-akhir ini. Data setiap manusia di metaverse tercatat dengan detail di persokomnya masing-masing. Ada suatu kasus bugs yang terlihat tidak berbahaya, tapi agak menjengkelkan. Karena jejak neuron manusia itu terputus dari metaverse dalam beberapa saat tetapi avatar mereka masih berjalan di metaverse dengan tidak terganggu.

Biasanya hal ini terjadi saat mereka tertidur, karena itu mereka tidak menyadari keanehan yang terjadi pada avatar mereka. Tidak ada hal yang hilang. Data dan file penting yang ada di persokom mereka masih utuh tanpa tersentuh. Semua itu terjadi seperti orang yang sedang ngelindur, tidur sambil berjalan. Tapi jika diperiksa memang tidak ada sambungan neuron manusia ke avatarnya pada waktu avatar itu beraktivitas pada malam hari.

Satu team sudah dibentuk untuk menyelidiki hal ini, tapi belum ada kemajuan yang berarti. Sepertinya sekarang mereka perlu mengumpulkan bukti lebih lanjut agar kasus ini bisa dicari penyelesaiannya. Bayanaka memanggil team itu untuk melaksanakan rapat diskusi tentang kasus aneh ini.

Malam pun telah tiba, Bayanaka dan Beili akhirnya bisa pulang untuk melepas penat. Beili hari ini menunjukkan prilaku yang baik, tetapi Bayanaka tidak bisa hanya menelantarkan Beili. Team R&D akan membawa Beili ke tempat latihan mulai besok saat Bayanaka bekerja, tetapi tempat kembali Beili untuk melihat dunia metaverse tetap Bayanaka. Dia mengernyitkan matanya ke arah gedung divisi R&D sambil mengutuk mereka dalam hati. 

Bayanaka memutuskan untuk melakukan patroli keliling sektor-sektor di Metaverse sambil mengenalkan Beili dengan daerah ini. Saat Bayanaka sudah memasuki sektor 156, dia melihat balapan yang sering dilakukan di sana. Bayanaka mengenali itu karena dia sangat mengenal mobil yang berada di urutan pertama. Sayangnya mobil itu ditabrak dari belakang. Bayanaka segera keluar dari mobilnya untuk melihat keadaan dari mobil yang harusnya bisa menjadi pemenang pertama dalam balapan ini.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status