Share

Agar gairahnya tetap normal.

"Percuma saja," geram Ramel.

Ia berusaha bangkit dari lantai, bergegas ke luar dari kamar. Kaki jenjangnya berlari menuruni anak tangga tanpa mengenakan alas kaki.

Pengawal yang sedang berjaga di depan pintu utama, segera menghampiri Ramel yang melangkah menuju garasi.

"Tuan," panggil pengawal.

Ramel menghentikan langkah kakinya lalu berputar. Wajahnya terlihat kesal dan tatapnya sedikit sinis.

"Ada apa?" tanya Ramel.

"Anu Tuan, anu...." Pengawal ragu untuk mengatakannya.

"Anu apa? Bicaralah yang jelas, aku sedang buru-buru," desak Ramel dengan nada kesal.

"Itu Tuan." Pengawal menunjuk ke arah kemaluan tuannya.

Ramel pun mengikuti arah telunjuk pengawal, ia menungkupkan kedua telapak tangan di bagian benda tumpulnya. Ramel benar-benar tidak menyadari kalau ia hanya mengenakan bokser. Untung saja ada yang melihatnya, jika tidak! Ia akan ditertawakan semua orang saat tiba di rumah sakit.

Ramel bergegas ke kamar, meraih sebuah celana pendek dari lemari lalu mengenakannya dengan sembarang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status