Gadis Penjual Bunga dan Pembunuh Bayaran

Gadis Penjual Bunga dan Pembunuh Bayaran

By:  Summer Rain  Updated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
21 ratings
104Chapters
29.8Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Li Jianli adalah seorang jenius ahli tanaman ternama dari abad ke-25. Namun, kenapa dia tiba-tiba berada di dalam tubuh seorang gadis kecil berusia 15 tahun?  Kedua orang tua Li Jianli telah meninggal dan seluruh keluarganya ingin menjualnya ke seorang tua bangka untuk dijadikan istri kecil. Lihat! Bahkan dadanya saja belum tumbuh sempurna! Dia mengepalkan tinjunya dan menghajar seluruh keluarganya agar bisa terbebas. Hidup sebatang kara di zaman kuno, namun dia masih memiliki Cincin Dimensi. Betapa beruntungnya! Di kehidupan sebelumnya, dia tidak pernah menikah. Ah, di kesempatan ini, dia harus menemukan seorang suami. Baiklah. Li Jianli sudah menentukan tujuan hidupnya. "Tuan Muda yang tampan dan lemah lembut, manjakan aku! Kekayaan yang tak terbatas, aku datang!" "Hei gadis kecil, bagaimana kalau kamu menjadi istriku?" Li Jianli menoleh dan tertegun ketika melihat seorang pria berbaju hitam. Auranya begitu dingin dan menusuk. Dia ... pembunuh bayaran? Akankah Li Jianli menjadi kaya dengan kemampuannya? Siapakah laki-laki berbaju hitam itu? Dapatkah cinta mereka berdua bersatu? Follow  IG : @summerrainwriter

View More
Gadis Penjual Bunga dan Pembunuh Bayaran Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Karlina
belum ada lagi update
2024-05-01 12:58:22
0
user avatar
Frederic
aduhhh... macet lagi
2024-04-30 19:40:43
0
user avatar
Frederic
makasih thor... semoga updatenya banyak
2024-04-27 20:04:41
0
user avatar
Anix Dryanta
ceritanya bagus, tapi sayang update nya sangat sangat lama dan tidak terjadwal
2024-04-27 18:35:32
0
user avatar
Frederic
ini udah tamat atau gimana
2024-04-24 17:26:05
0
user avatar
Frederic
kok lama banget updatenya
2024-04-23 17:23:57
0
user avatar
Frederic
lanjutannya mana kak...
2024-04-21 14:50:25
0
user avatar
Lilac
kenapa updatenya lama sekali y kak?
2024-04-17 03:56:58
0
user avatar
Yani Zainum
selalu suka dengan novel2 summer rain
2024-02-13 12:01:50
1
user avatar
Sherry Lovely
Alur cerita sangat bagus & menarik, tidak membosankan
2024-01-03 13:33:30
1
default avatar
rahayu rachman
Bagus ..sy suka ceritanya
2023-12-06 06:41:25
2
user avatar
Summer Rain
Teman2, maaf ya, saya salah upload, BAB 68 itu ke upload BAB 70 yang belum selesai. sudah saya edit, tapi masih dalam peninjauan. Mohon ditunggu ...
2023-12-03 12:41:24
5
user avatar
Anix Dryanta
keren banget
2023-10-24 00:42:57
3
default avatar
nrianti927
semoga cerita nya , g bikin galau
2023-10-09 16:15:51
2
user avatar
YL Wanodya
Kelasss!! lanjut thorrr
2023-10-06 20:33:01
2
  • 1
  • 2
104 Chapters
BAB 1 Kelahiran Kembali
"Jianli! Tidak!"Suara teriakan dan raut wajah ketakutan temannya adalah hal terakhir yang Li Jianli ingat. Setelah itu, merasakan tubuhnya melayang dan terbentur dengan sangat keras. Untuk sesaat, dia merasakan kesakitan yang amat sangat di sekujur tubuhnya. Seluruh tulangnya terasa remuk. Namun setelah beberapa saat, Li Jianli merasa tubuhnya melayang-layang di kegelapan yang tidak berujung.Kegelapan hampir menguasai Li Jianli sepenuhnya ketika dia tiba-tiba merasakan secercah cahaya yang menariknya masuk. Li Jianli membuka matanya perlahan. Itu sangat berat. Kepalanya berdenyut sakit, dan pandangannya buram. Dia tidak bisa merasakan kekuatan sedikitpun dari tubuhnya.Hal pertama yang Li Jianli lihat adalah atap jerami yang terlihat hampir rubuh di atasnya. Ada banyak lubang terbuka di antara jerami-jerami itu. Li Jianli tidak bisa tidak tertegun."Dimana ini?" desis Li Jianli pelan. Dia menggerakkan kepalanya pelan dan melihat ke sekililingnya dengan linglung.Apa dia tidak mati
Read more
BAB 2 Kamu Tua dan Miskin
Li Jianli mendekati jendela dan mengintip ke arah halaman rumah keluarga Li. Tampak seorang pria tua bertubuh kekar dan berwajah bengis sedang membentak sekelompok orang. Di belakangnya terlihat 5 orang pria yang membawa beberapa tongkat di tangannya. Penduduk desa berdatangan satu persatu untuk melihat pertunjukan seakan-akan mereka sedang menonton hiburan.Berdasarkan ingatan milik Li Jianli, wanita tua yang berdiri paling depan di sekelompok orang itu adalah Chu Ning, neneknya. Sedangkan seorang laki-laki yang ada di sebelahnya adalah Li Labao, anak pertama keluarga Li. Di belakangnya berdiri seorang wanita bernama Dong Kaili, istri Li Labao dan juga seorang remaja laki-laki berusia tiga belas tahun. Li Jianli ingat, itu adalah sepupunya, Li Guo.Li Guo adalah cucu kesayangan Chu Ning. Dia pergi ke sekolah dan keluarga Li selalu memanjaknnya. Mereka membanggakannya sebagai calon sarjana. Dia sangat sombong dan angkuh. Dia selalu memperlakukan Li Jianli sebagai pelayannya.Tidak jau
Read more
BAB 3 Hantu!
Seorang pria berusia sekitar 50 tahunan menyeruak keluar dari kerumunan. Penduduk desa segera menyingkir untuk memberinya jalan.Chu Ning melihat kedatangan pria ini dan segera menangis lebih keras, "Kepala Desa Wu, kamu di sini. Berilah keadilan untuk wanita tua ini!"Wu Dashan mengerutkan keningnya, dia menatap Chu Ning dengan tidak senang. Selain Li Dabao dan Tuan Tua Li yang keduanya sudah meninggal, Wu Dashan memang tidak menyukai keluarga Li lainnya. Mereka sombong, licik dan suka mencari keuntungan yang tidak masuk akal. Namun sebagai seorang kepala desa, dia tentu harus berusaha bersikap adil terhadap warga desanya."Katakan apa yang terjadi?" tanya Wu Dashan dengan nada datar.Chu Ning masih terduduk di tanah, dia ingin memperlihatkan kesan lebih jelas kepada Wu Dashan kalau dia telah dianiaya, "Mo Heng datang ke sini bersama keluarganya dan menyalahkanku atas kematian Li Jianli. Dia menuduhku sebagai seorang penipu dan mengamuk dengan tidak masuk akal. Mereka sedang berasal
Read more
BAB 4 Pemisahan Keluarga
"Kepala Desa Wu, aku ingin memisahkan keluarga dari keluarga Li," kata Li Jianli berterus terang.Semua orang tercengang ketika mendengarnya. Memisahkan keluarga? Apa yang bisa dilakukan seorang gadis berusia 15 tahun apabila dia memisahkan diri dari keluarganya? Bagaimana dia bisa mencari suami di masa depan?"Li'er … ini … bukankah ini akan sulit?" kata Wu Dashan ragu-ragu. Dia memang tidak tega dengan kehidupan Li Jianli di keluarga Li. Tapi, bagaimana bisa seorang gadis berkeliaran tanpa rumah?"Tidak. Aku sudah bertekad. Aku ingin membuat surat pemisahan keluarga," kata Li Jianli tegas."Tidak, tidak, tidak! Tidak bisa!" Chu Ning kembali tersadar dan segera menolak ide Li Jianli. Bagaimana mereka bisa melepaskan Li Jianli? Kalau mereka melepaskannya, siapa yang akan mengerjakan pekerjaan rumah? Siapa yang akan mengerjakan ladang?"Kenapa tidak? Apakah kamu takut kehilangan orang yang melakukan semua pekerjaan untukmu?" sindir Li Jianli.Chu Ning langsung terdiam. Kenapa Li Jianli
Read more
BAB 5 Mencari Tempat Tinggal
"Aih, berjalan ke sini saja sudah sangat melelahkan," celetuk Li Jianli seraya menatap gunung yang menjulang tinggi di hadapannya.Desa Weida berada tepat di kaki Gunung Tian. Meskipun Gunung Tian terkenal sangat berbahaya karena dipenuhi dengan binatang buas, namun itu tidak menyurutkan niat Li Jianli untuk tinggal di sana. Bagaimanapun, dia tidak memiliki uang dan harus mencari tempat tinggal untuk sementara waktu. "Li'er?" Suara lembut seorang wanita menyadarkan lamunan Li Jianli.Li Jianli menoleh, dan melihat seorang wanita lusuh berusia sekitar 20 tahunan berdiri tidak jauh dari tempatnya. Dia menggendong sebuah keranjang berisi kayu bakar. Pakaiannya lusuh dan penuh tambalan, tidak berbeda jauh dengan pakaian yang dikenakan Li Jianli.Li Jianli mengerutkan keningnya dan berusaha mengingat siapa wanita di hadapannya. Setelah beberapa saat, dia akhirnya bisa mengingatnya Wanita itu adalah Xue Nuan. Dia seorang janda yang berasal dari Desa Xueda. Desa Weida dan Desa Xueda hanya
Read more
BAB 6 Nak, Kamu Terlalu Banyak Berpikir
Setelah berjalan beberapa saat, Li Jianli dan Xue Nuan akhirnya tiba di depan Gerbang Desa Xueda. Meskipun desa mereka bersebelahan, ini adalah kali pertama Li Jianli datang ke desa ini. Dia bahkan harus mencuri-curi waktu untuk mencari buah-buahan liar demi sekedar mengisi perutnya. Bagaimana dia bisa memiliki waktu untuk berjalan-jalan?Desa Xueda terlihat lebih miskin daripada Desa Weida. Meskipun sama-sama membuat rumah dari tanah Lumpur, namun rumah-rumah di Desa kondisinya jauh lebih memprihatinkan dan bobrok.Keduanya berjalan hingga mereka tiba di depan sebuah rumah. Rumah Xue Nuan berada di sisi paling timur desa. Rumah itu hanya memiliki 1 bangunan dan juga sepetak kecil ladang sayur."Li'er, aku harap kamu tidak keberatan," kata Xue Nuan terlihat tidak enak."Kakak, apa maksudmu? Ini jauh lebih baik daripada tidur di dalam hutan!" hibur Li Jianli. "Ibu, kamu sudah kembali!" Sesosok anak kecil berlari keluar dari dalam rumah. Dia terlihat berumur sekitar 2 tahun. Anak kecil
Read more
BAB 7 Keong Sungai
"Wuah!" Baobao melihat bubur nasi hambar, juga sayur liar yang ditumis tanpa minyak dan bumbu yang ada di depannya dengan mata berbinar. Dia terlihat sangat bahagia. Sedangkan Xue Nuan dan Jing Yue hanya bisa merasa sakit hati di dalam hati mereka. Kehidupan mereka sangat sulit. Bahkan Baobao akan merasa sangat bahagia hanya karena melihat bubur nasi hambar yang sedikit kental. Baobao menoleh ke arah Xue Nuan dan berkata dengan polos, "Ibu, makanan hari ini sangat mewah!"Xue Nuan tersenyum lembut dan membelai pelan kepala Xue Bao, "makanlah kalau kamu suka.""Baik! Ayo Ibu, Nenek, Bibi, kita makan!" kata Xue Bao tidak lupa mengingatkan semua orang untuk makan.Li Jianli menyantap hidangan di atas meja dengan sangat tenang. Di kehidupan sebelumnya, dia memiliki orang tua yang sangat kaya dan keluarga yang harmonis. Sayangnya, itu hanya di permukaan.Kedua orang tuanya hanya memiliki Li Jianli dan kakak kembar laki-lakinya, Li Feng. Kedua orang tua Li Jianli sibuk bekerja. Selain itu
Read more
BAB 8 Pohon Lemon
"Baiklah! Aku tidak bisa melakukan apapun selain mencoba!" kata Li Jianli pada akhirnya. Dia bergegas menggiring beberapa ekor ikan gemuk ke sisi sungai. Tanpa di duga, 3 di antaranya melompat ke atas dan menggelepar di atas tanah.Li Jianli tertegun. Bisakah keberuntungannya sebaik ini?Setelah beberapa detik, Li Jianli kembali pulih dari keterkejutannya dan bergegas menangkap 3 ekor ikan gemuk itu. Dia memasukan semuanya ke dalam tembikar. Kini, tembikar ya sangat penuh dan berat!Li Jianli mengangkat tembikar itu. Untung saja dia pernah belajar ilmu bela diri, setidaknya dia sedikit lebih kuat. Li Jianli kembali melayangkan pandangan ke sekelilingnya. Dia berharap bisa menemukan rempah-rempah liar untuk memasak. Lebih bagus lagi kalau dia bisa menemukan pohon Lemon. Tanpa diduga, matanya jatuh di sebuah pohon dengan banyak buah berwarna kuning yang bergelantung. Matanya terbelalak lebar.Lemon! Dia benar-benar bisa menemukan pohon Lemon! Betapa beruntungnya dia!Namun dia tidak bi
Read more
BAB 9 Perasaan Diawasi
Hanya dalam beberapa saat, seluruh dapur ditutupi dengan bau yang sangat harum. Semua orang diam-diam menelan air liur mereka."Bibi Jianli, apakah menurutmu ikannya sudah matang?" tanya Xue Bao tidak sabar."Lihatlah, berapa rakusnya anak itu!" kata Jing Yue seraya tertawa.Li Jianli tertawa, "baiklah! Sepertinya sudah waktunya." Dia segera membuka tutup kukusan dan aroma harum masakan semakin menguat. Dia mengeluarkan ikan kukus dan meletakkannya di atas meja. Anda mereka memiliki minyak, dia bisa menggoreng salah satu ikan juga."Bubur juga sudah siap. Ayo kita makan," kata Xue Nuan. Dia segera memasukkan bubur ke dalam mangkuk masing-masing orang dan meletakkannya di atas meja. Dengan segera, 4 orang sudah duduk melingkari meja."Ayo kita makan," kata Li Jianli. Selain Li Jianli, ketiga orang lainnya masih memiliki keraguan di dalam hati mereka. Namun mereka tetap memberanikan diri mereka untuk mencobanya."Enak!"Semua orang berseru kaget ketika merasakan daging ikan yang segar,
Read more
BAB 10 Sekeranjang Buah Persik
"Li'er, kamu benar-benar beruntung!" Jing Yue mau tidak mau berteriak kaget ketika melihat sekeranjang penuh buah persik berukuran besar.Li Jianli tersenyum ketika mendengar pujian Jing Yue, lalu bertanya, "Bibi, bisakah kita menukarkan buah-buahan persik ini dengan uang? Aku pikir kita bisa menyimpan beberapa dan menjual sebagian ke Kota Teratai."Jing Yue berpikir dengan serius ketika mendengar perkataan Li Jianli, "kalau buah persik yang kamu dapatkan berukuran kecil, aku akan memintamu untuk memakannya sendiri. Tapi … buah persik ini besar dan terlihat bagus. Ya, aku pikir kamu bisa menjualnya dengan harga bagus.""Bibi, cobalah," kata Li Jianli seraya menyerahkan sebuah buah persik berukuran besar kepada Jing Yue.Jing Yue tidak menolaknya. Dia bergegas mencucinya lalu menggigit buah persik itu dengan gigitan besar."Ini … ini sangat manis dan berair. Juga kulitnya tipis dan dagingnya besar. Li'er, kamu benar-benar bisa menjualnya!" kata Jing Yue penuh semangat. "Dimana kamu men
Read more
DMCA.com Protection Status