Share

5. karena terancam di usir dari kontrakan

Bu Rahma yang melihat putrinya diperlakukan seperti itu membuat hatinya seperti dikoyak-koyak.

"Intan!"

Rintih Ibu Rahma yang melihat putrinya hampir tergeletak di lantai.

Bu Rahma langsung menghampiri Intan dan membantu Intan untuk berdiri.

"Bu Selvi, saya mohon Bu, beri kami waktu lagi, jangan usir kami apalagi ini sudah malam Bu Selvi" Ibu Rahma kini yang kembali memohon kepada Ibu Selvi.

"Tidak! Aku tidak akan beri kalian kesempatan lagi" hentak Ibu Selvi.

"Ingat! kalau kalian tidak mau pergi juga dari rumah ini, maka aku akan menyuruh anak buahku mengusir kalian secara paksa, aku akan suruh mereka membuang semua barang-barang kalian ke jalanan sana" kata Ibu Selvi kembali dengan nada mengancam.

Sesaat setelah Ibu Selvi melontarkan kata-kata ancamannya itu, ke tiga Adik laki-laki Intan pun datang.

Angga Anak ke dua Ibu Rahma itu terperanjat melihat Kakaknya dan juga Ibunya berdiri dengan posisi Ibunya memeluk Intan.

Angga melihat Ibu Selvi dengan wajahnya yang terlihat geram, bahkan saat Ibu Selvi melihat ke arah Angga, Ibu Selvi menatap Angga dengan begitu sinis.

"Ada apa Bu, Kak Intan?" tanya Angga kepada Ibu dan Kakaknya itu.

"Kamu mau tau? Aku baru bilang sama Ibu dan Kakakmu kalau aku akan mengusir kalian malam ini juga" kata Ibu Selvi yang dengan sigap menanggapi Angga.

"Kenapa kami mau di usir ya Bu?" tanya Angga yang belum tau alasan Ibu Selvi mengapa mengusir mereka.

" Kok masih nanya, apa kamu tidak pernah di kasih tau Ibumu, jika uang sewa rumah ini sudah menunggak tiga bulan?" semprot Ibu Selvi kepada Angga.

"Bu, apa benar Bu begitu?" tanya Angga kepada Ibunya untuk memperjelas ucapan Ibu Selvi tersebut.

Ibu Rahmapun mengangguk membalas ucapan Angga "Iya Nak, maafkan Ibu ya, tidak pernah beritahu soal ini sebelumnya sama kamu Nak" kata Ibu Rahma kepada Angga.

"Iya Bu, ini bukan salah Ibu." balas Angga atas ucapan Ibunya itu.

"Bu, tolong beri kami waktu ya Bu, saya janji kepada Ibu Selvi, saya akan segera mencari uang biar bisa bayar sewa rumah ini," kata Angga yang kini ikut memohon kepada Ibu Selvi.

"Iya Bu, Intan juga akan segera mencari pekerjaan, Intan janji Bu," kata Intan ikut menyakinkan Ibu Selvi saat Angga melontarkan kata-katanya itu.

"Apa! Kalian kira gampangkah mencari uang itu? Apalagi kalian itu sudah menunggak tiga bulan" semprot Ibu Selvi menanggapi ucapan Angga dan Intan.

"Percayalah Bu, kamj akan berusaha mencicilnya mulai bulan depan," mohon Angga kembali.

Hal ini malah semakin membuat Ibu Selvi geram kepada keluarga Intan.

"Enak saja kalian, bulan depan ... bulan depan ...., gampang sekali kamu mengatakan hal itu, jangan coba-coba kalian ngatur aku, kamu harus sadar diri ini rumahku,bukan rumah kalian, enak saja bilang bulan depan, kalalu hari ini tidak ada uang kalian untuk bayar uang sewa rumah ini selama tiga bulan ini, hari ini juga kalian angkat kaki dari rumah ini!" semprot Ibu Selvi kepada keluarga Intan.

"Bu, tolonglah, ini sudah hampir mau menjelang malam, apa Ibu tega mengusir kami malam-malam begini Bu." Intan kembali memohon.

"Kenapa tidak? kalian saja tega kepadaku, apa bedanya? kalian tinggal di rumahku, tapi kalian tidak membayarnya, apa kalian tidak sadar ya?" umpat Bu Selvi.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status