Share

Gadis Cleaning Servis Itu Istriku
Gadis Cleaning Servis Itu Istriku
Penulis: Nova sirait

1. Pria Angkuh

"Bu, Intan berangkat kerja dulu ya," ucap Intan berpamitan kepada Ibu Rahma, ibu kandung Intan.

"Iya Nak, kamu mau berangkat Nak?" balas Ibu Rahma kepada Intan.

"Iya Bu, Intan jalan ya Bu," ucap Intan sambil mencium tangan Ibunya.

"Iya Nak, hati-hati ya," balas Ibu Rahma.

Pagi itu Intan berangkat bekerja, sudah seminggu Intan bekerja di salah satu Perusahaan besar sebagai cleaning servis.

Sementara ke dua Adik laki-laki Intan yang masih duduk di bangku SMP itu sudah berangkat ke sekolah, dan Angga yang juga Adik laki-laki Intan masih bersiap-siap untuk berangkat ke tempat pencucian sepeda motor tempat dia bekerja se hari-hari.

Seperti biasa Intan selalu lebih awal datang ke tempat dia bekerja di antara sesama rekan kerjanya.

"Pagi Pak." sapa Intan ke bapak satpam yang bertugas shif pagi itu.

"Pagi Intan, si rajin dan si gesit" balas Pak Satpam terhadap Intan sambil bercanda.

"Iya Pak, kita sama-sama si rajin kok" balas Intan sambil bergurau lalu beranjak masuk ke dalam.

Intan langsung meletakkan tasnya di atas meja di ruangan khusus untuk para OB itu.

Intan langsung mengambil alat-alat kebersihan, lalu mulai bersih-bersih di setiap ruangan dalam gedung perkantoran itu.

Tidak berapa lama beberapa rekan kerja Intanpun mulai berdatangan.

"Intan!" Salah satu OB yang baru saja datang mengagetkan Intan.

"Emang kamu ya, kalau ngga ngagetin mah, kayak ada yang kurang ya" kata Intan sambil tersenyum kepada OB, salah satu laki-laki rekan kerja Intan itu.

"He ... he ...., aku minta maaf," balas teman kerja Intan itu sambil memegang ke dua telinganya.

Intan dan temannya seketika tertawa bersama saat temannya melakukan hal itu.

"Iya sudah ya aku mau keruangan dulu ya Intan." kata teman Intan tersebut, lalu meninggalkan Intan yang sedang menggenggam gagang kain pel dan bersiap-siap hendak mengepel lantai dasar perkantoran tersebut.

Bug!

Intan kaget saat ember yang berisi air untuk mengepel lantai tertendang oleh kaki seseorang.

Byurr...byurr....

Seketika air dalam ember tumpah dan berceceran di lantai.

Namun pria yang memiliki postur badan tinggi dan tegap itu tidak peduli sama sekali dengan apa yang baru saja dia lakukan, dan berlalu begitu saja.

"Hei kamu!" teriak Intan ke arah pria berkaca mata hitam tersebut.

Seketika langkah kakinya berhenti, lalu berlahan-lahan memalingkan wajahnya kebelakang tepat ke arah Intan.

"Aku!" balas pria tampan tersebut sembari menunjuk dirinya sendiri lalu melepaskan kaca matanya.

"Iya, siapa lagi, pastinya kamu" ketus Intan kepada pria itu.

Pria itupun berjalan mendekat ke arah Intan, lalu menatap tajam ke arah Intan.

"Wow, kamu orang yang cukup berani juga, tepuk tanganku buat keberanianmu ini," sindir pria itu sambil bertepuk tangan.

"keberanian apa maksud kamu? kalau kita mau menegur orang karena salah masa kita tidak berani menegurnya" cerca Intan kepada pria itu tersebut.

"Oh jadi begitu, lalu aku salah apa terhadap kamu?" kata laki-laki itu menanggapi ucapan intan.

"Oh..., jadi kamu pura-pura tidak tau, apa kesalahan yang baru kamu lakukan?" serang Intan kepada pria berwajah tampan dan tinggi tegap itu.

"Makanya kamu kasih tau, apa kesalahan yang baru saja aku perbuat?" tanya pria angkuh tersebut pura-pura tidak tau apa yang di maksud oleh Intan.

Lalu Intan berjalan ke arah ember di mana air di dalamnya sudah tumpah berceceran di lantai.

"Ini apa?, kamu masih bertanya lagi?" ketus Intan pada pria itu.

"Oh itu? Itu ember, lalu hubungan ember itu denganku apa?" tanya pria angkuh itu kembali kepada Intan.

Intan terlihat geram dengan laki-laki angkuh yang sedang berbicara dengannya itu.

"Jelas-jelas kamu nenendang ember ini sampai airnya tumpah semua, apa kamu tidak sadar apa yang kamu lakukan" semprot Intan dengan kesal.

"Sadar? Untuk apa? Kamu yang tidak sadar diri, jika kamu tidak punya cermin di rumahmu, biar aku pecahkan kaca spion mobilku, lalu aku berikan buat kamu, biar kamu kaca dirimu dan kamu bisa sadar diri" umpat pria angkuh itu dengan pandangan sinis kepada Intan.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status