Share

Chapter 51

Ray tersenyum geli melihat Zahra yang mengenakan kemeja birunya. Kemejanya seolah menenggelamkan tubuh langsing gadis itu. Zahra naik ke ranjang dan menyandarkan punggungnya pada dada bidang Ray.

“Ray, rasanya nyaman banget seperti ini.” Dikecupnya berulang kali punggung tangan kanan Ray.

Ray singkap rambut panjang Zahra dan mengecup mesra lehernya. Didekapnya lembut tubuh itu. Zahra menikmati leher jenjangnya dimesrai.

“Mau jalan ke mana?”

“Nggak tahu, deh. Bingung.”

Zahra berbalik. Dia duduk di pangkuan Ray. Dua tangannya meraba dada bidang Ray yang polos. Dia mengecupinya lalu naik ke leher. Dia tertawa senang ketika tubuhnya ditindih. Bibirnya menyambut penuh gairah bibir Ray.

“Rambut kamu sudah panjang, Sayang. Besok aku temani ke salon.”

“Boleh. Sekalian kencan pertama kita.”

Zahra mengangguk setuju. Dia tertawa geli ketika Ray menggelitik perutnya.

“Ray, ah, geli, Ray,”

Zahra berhasil me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status