Share

Bertahan Sebagai Ratu Terkutuk
Bertahan Sebagai Ratu Terkutuk
Penulis: Charlie Nam

Prolog

Wanita itu terbangun di sebuah ruangan yang penuh gelap dan dingin. Dalam keadaan kebingungan, dia melihat sekelilingnya. Tidak ada apa-apa di sekitar sini. Yang ada hanya sebuah kasur tipis dan keras, tempat makan berbahan besi dan sebuah rantai yang diikat di pergelangan kaki kanan wanita berbadan kurus.

"Kenapa aku ada di sini? Bukannya aku sudah mati?" ucap wanita itu penuh keheranan. Dia melihat rantai besi yang diikat di pergelangan kaki sang wanita itu. Dia berpikir bahwa dia berada di neraka.

Tiba-tiba perutnya berbunyi meminta makan. Wanita itu kembali melihat sekelilingnya dan tidak lama kemudian, dia menemukan sebuah tempat makan berbahan besi yang sudah kotor. Ketika, dia mendekati ke wadah makanan itu, yang ada hanya kosong dan tersisa makanan saja.

"Sial... Kenapa tidak ada makanan di sini." dia memutuskan untuk memanggil seseorang. Meneriaki siapa saja untuk bisa meminta bantuan. "Hei!! Ada oramg di dalam?!!" dia terus menggedor pintu beberapa kali hingga, seorang pengawal berpakaian serba besi itu muncul dan membukanya. "Berisik sekali sih!! Mau kamu apa, hah?!"

"Aku lapar. Bolehkah aku meminta makanan?"

"Bukannya sudah aku kasih ke kamu?!" ucapnya dengan nada keras. Kemudian pengawal itu kembali menutup dan mengunci pinyu kayu tersebut. Kini dia sendirian di tengah kelaparan yang melanda.

Wanita berbadan kurus itu akhirnya kembali di atas kasur tipis sambil memegang perutnya yang terus berbunyi minta makan.

Dalam keheningan di dalam ssbuah kamar berukuran 1x 2 meter itu, wanita itu terus bertanya apa yang sebenarnya terjadi. Seingat dia, dia mati akibat tenggelam. Setelah berhasil membunuh orang yang membuat dirinya dendam dan jahat.

Sayangnya, setelah dia membunuh sang raja dan seluruh kerajaan tanpa sisa, dirinya ditarik ke bawah laut yang entah kenapa bisa sampai ke dalam laut dan meninggal akibat kehabisan oksigen, dia terbangun di sebuah tempat yang bisa dibilang sebagai penjara. Beberapa saat kemudian, dia kembali melihat dirinya sendiri. Ada yang aneh pada tubuhnya. Dia masih ingat dengan jelas bahwa ini bukan tubuhnya.

Tubuhnya yang kurus kering, penuh kotor dan bau yang tidak sedap. Dan juga dia melihat lebih dalam bahwa ada dua buah dada yang menonjol serta tidak ada alat kelamin laki-laki di bawah.

Wanita itu menelan secara perlahan. Dia masih tidak percaya bahwa dia masuk ke tubuh orang asing. "Ini tidak mungkin..." ucap wanita itu tidak percaya. Seharusnya dirinya adalah seorang laki-laki yang tangguh dan kuat. Bukan seperti ini yang dia lihat sekarang.

Wanita itu bergegas mencari sesuatu, seperti cermin atau benda yang bisa memantulkan bayangan seseorang. Tidak lama kemudian, dia berhasil menemukan cermin usang yang masih bisa berfungsi dengan baik.

Sebelum dia melihat bayangan dirinya sendiri, wanita itu menghela nafas panjang, kemudian dia melihat lebih seksama. Struktur wajahnya yang feminim dan asing baginya. Wajahnya benar-benar tirus karena kekurangan asupan makanan dan juga kedua mata cokelat yang terlihat penuh kesedihan dan penderitaan.

Wanita itu tanpa sadar melepaskan cermin dan terjatuh setelah melihat wajahnya yang berubah. Beberapa saat dia terdiam, dia mulai tertawa kecil, kemudian dia menaikkan suara tawanya lebih keras. Masih tidak percaya bahwa dia menjadi seorang wanita yang penuh kasihan.

"SIALAANNN!!" Teriaknya penuh amarah. Beberapa saat kemudian, para penjaga itu kembali lagi dan melihat kondisi wanita itu setelah mendengar teriakan dari wanita kurus itu. "Pelankan suaramu!! Ini bukan taman hiburan!!" Ucap penjaga itu memperingati kepada dia.

"Dasar... Wanita rendahan!! Seharusnya dia mati saja dari awal..." gumam penjaga itu sembari berjalan menjauhi kamar penjara tersebut.

Tetapi, wanita itu tidak mendengar peringatan sang penjaga penjara itu, dia masih syok bahwa sekarang dia hidup kembali sebagai wanita penuh penderitaan dan hidupnya pasti tidak akan lama.

"Kenapa aku harus hidup kembali..." kedua tangannya menggenggam terlalu keras. Bertanya-tanya kenapa dia harus hidup kembali lagi. Lebih baik dia mati saja dan tidak mau menjalani hidup lagi. Sudah cukup penderitaan di masa lalunya.

"Apa yang harus aku lakukan sekarang?" Daripada terus-menerus berdiam diri dan terus bertanya kenapa dia ada di sini, lebih baik dia harus mencari cara agar dia bisa terselamatkan dari tempat ini. Atau lebih utamakan adalah menjalani hidup baru yang asing baginya.

Pertama-tama, dia harus mencari tau siapa tubuh wanita yang dia masuki ini. Kenapa pemilik tubuh ini bisa berada di penjara yang kumuh dan penuh gelap, dan latar belakang wanita ini.

Seorang jendral yang kini sebagai penjahat itu, mau tidak mau harus menyelidiki tentang pemilik tubuh ini. Meski dirinya sendiri tau akan sulit mencari informasi soal wanita yang dia masuki.

Sekarang, dia melihat sekelilingnya. Sebagian besar di kamar ini hanya kasur tipis dan tempat makan kotor yang dia lihat, namun mata elangnya menangkap beberapa buku lusuh yang berada tidak jauh dari kasurnya.

Dia mendekati beberapa buku itu dan melihat sekilas. Ternyata, yang dia temukan adalah buku harian milik wanita itu. Kesempatan bagus bagi dia untuk mencari tau siapa pemilik tubuh ini. Dengan antusiasnya, lelaki itu akhirnya membaca seluruh buku harian tanpa sisa.

Beberapa jam kemudian, dia menemukan sebuah fakta tentang pemilik tubuh wanita ini. Kedua matanya melebar dari biasanya. Terkejut bahwa pemilik tubuh ini merupakan bukan orang biasa. Bisa dibilang wanita ini adalah tokoh yang berpengaruh.

"Ini tidak mungkin, kan?" Gumamnya yang masih tidak bisa dipahami.

Penjahat kuat itu hidup kembali sebagai ratu yang terkena kutukan yang penuh penderitaan.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status