Share

SEMAKIN RUMIT

Hening, saat David sudah memosisikan dirinya duduk di hadapan Pak Sarip. Bak tersangka yang hendak dijatuhi dakwaan, lelaki berkulit putih itu terus menunduk tak berani menatap wajah lelaki tua dihadapannya.

Bu Sumi menggiring Zahra kembali ke dalam kamar dan memberi waktu untuk suaminya menyelesaikan masalah ini. Meski terbilang temperamental, tapi ia yakin jika suaminya tahu apa yang terbaik untuk anaknya.

“Benar istrimu sudah meninggal?” tanya Andin tiba-tiba. Saking syoknya wanita itu bahkan tak tahu harus berkata apa pada situasi sekarang ini. Di satu sisi ia senang karena keinginannya akhirnya terwujud dan ia mempunyai harapan untuk memiliki David sepenuhnya, tapi di sisi lain ia bingung karena sedari awal tak mengakui bayi itu sebagai anak kandungnya.

“Iya dan sekarang aku telah siap menjadi Ayah bayi itu.”

Sejak awal David memang tak pernah menolak bayi dalam kandungan Andin. Meski awalnya hubungan mereka dilakukan atas dasar kesenangan belaka, namun David bukan lelaki b@jing*
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status