Share

GANTI RUGI

Zahra menatap gambar bayi di ponselnya. Sudah dua jam ia duduk terdiam di dalam kereta yang membawanya pergi dari kota kelahirannya.

“Jangan bilang siapa-siapa, La. Kalo Ibu dan Bapak tanya, bilang aja kamu enggak tahu,” ujar Zahra pada sahabatnya pagi tadi.

“Kamu yakin akan pergi? Bagaimana dengan Mora nantinya?”

“Ada ibu yang merawatnya. Aku sudah mencatat semua hal yang biasa aku lakukan saat mengasuh Mora. Aku juga udah ninggalin ATM yang biasa aku gunakan untuk menerima uang dari Mas David.”

Semalaman berpikir, subuh tadi Zahra terpaksa pergi meninggalkan rumah. Pembicaraannya tempo hari membuatnya takut jika David akan memanipulasi hasil tes DNA miliknya juga Andin. Zahra yang tak mau menjadi orang ketiga di antara Andin dan David akhirnya mengambil jalan pintas untuk pergi diam-diam tanpa sepengetahuan siapa pun.

Zahra menatap deretan bangku yang sebagian kosong. Hanya ada beberapa orang yang duduk terpisah yang semuanya sibuk dengan ponsel atau tidur berbaring karena banyak ku
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status