Share

JAHAT

“Kamu baik-baik aja, Nak?”

Bu Sumi menemui Zahra di kamarnya. Sejak pagi anak bungsunya itu sama sekali tak beranjak dari ranjang. Bahkan gadis itu pun enggan mendekat saat Mora menangis barusan.

Tak ada jawaban, Bu Sumi mendekat lalu mencabut headset dari kedua telinga Zahra.

“Kamu enggak makan dari pagi, kamu sakit?” Bu Sumi kembali bertanya.

“Enggak laper.” Zahra menoleh sebentar kemudian kembali fokus pada layar ponselnya.

“Nanti sakit loh!”

Melihat sang Ibu duduk di sampingnya, Zahra memutuskan untuk bangun meregangkan tubuhnya sebentar lalu mengikat rambutnya asal.

“Mora kayaknya demam, dia rewel terus,” keluh Bu Sumi.

“Suruh aja Mbak Andin bawa ke bidan.”

“Dia enggak mau.”

“Terus Ibu mau nyuruh aku, gitu? Bukannya Mbak Andin sudah mengakui Mora anaknya, kenapa enggak mau ngurus?”

Bu Sumi hanya bergeming.

“Aku mau tidur, Bu. Ngantuk.” Zahra kembali merebahkan tubuhnya.

“Ya sudah, yang penting kamu enggak kenapa-kenapa.”

“Kok Ibu bisa bilang aku enggak kenapa-kenapa? Setelah engg
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status