Share

BAJU BABY PINK

"Siapa yang menyerang Randi?" tanya Ceisya terbata-bata. Wajah pun tiba-tiba memucat.

"Entahlah! Aku tidak paham," balas Kaivan bingung. Pertemanan Kaivan dan Randi sudah cukup lama dan Kaivan paham betul siapa teman-teman Randi.

"Apa kita harus lapor polisi?" saran Ceisya. Siapa tahu kalau orang yang beneran menyerang Randi adalah Ibas maka itu akan sangat menguntungkan Ceisya.

"Kita belum cukup bukti. Tidak ada rekaman CCTV saat Randi diserang. Kalau tidak kita tunggu Randi sadar untuk menemukan pelakunya."

Ceisya mengangguk paham.

"Bu dhe tolong ambilkan jaket di kamar!"

Orang yang dipanggil merasa kaget. "Mas Kaivan mau kemana?"

"Mau jenguk Randi di rumah sakit."

Jawaban itu cukup mengejutkan Ceisya dan Bu dhe.

"Tapi kan Mas Kaivan baru pulang dari rumah sakit?" protes wanita itu.

"Kasihan Randi." Pikiran Kaivan langsung tertuju kepada Randi. Seharusnya Kaivan selalu berada di sisi Randi tidak sadarkan diri. Sama seperti Kemarin-kemarin saat Kaivan di ruang sakit.

"Sebaiknya jang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status