Share

4. annoying boy

"Bisakah kami kembali seperti dulu?" Felix menatap Airysh sendu.

Pria itu sudah menunggu Airysh di depan kelas gadis itu untuk menunggunya datang.

Airysh menggaruk kepalanya yang sama sekali tidak gatal, ia hanya bersikap santai tanpa terlihat salah tingkah didepan Felix.

"Aku hanya berpikir jika aku mencintaimu," ujar Felix lagi 

"kamu sudah punya calon istri," ujar Airysh tenang.

"Lalu kenapa?" Tanya Felix yang membuat Airysh menjadi kesal, namun Airysh ingin tetap terlihat tenang.

Sekarang Airysh berpikir bahwa Felix lebih brengsek dari Reece.

"Berarti kami tidak perlu memulainya lagi, ini tidak ada artinya sama sekali karena aku tahu kami pasti akan putus lagi, jadi apa gunanya?" Ucap Airysh menahan dirinya.

"tapi aku ingin kamu," 

Kalimat itu membuat Airysh tersenyum miring, sekarang ia tahu jika seorang Felix Wilson adalah pria yang sangat brengsek.

"Apa yang kamu bicarakan dengan pacar ku?" Tanya Reece yang tiba-tiba muncul, Airysh tidak tahu sejak kapan Reece ada disampingnya.

"Jangan menatap gadisku seperti itu," ujar Reece lagi sebelum Felix mengatakan apapun.

"Minggir lah, kamu menghalangi jalan kami," ujar Reece santai.

Reece langsung merangkul bahu Airysh untuk membawa gadis itu pergi bersama nya, sedangkan Felix merasa tidak terima atas perlakuan Reece langsung menarik kerah baju Reece dari belakang lalu memukulnya.

Reece yang hampir terjatuh menatap wajah Felix dengan tatapan yang sangat marah.

Tidak terkendali kan lagi, Reece langsung membalas pukulan Felix, hingga terjadilah baku hantam yang bertubi-tubi.

Airysh yang melihat mereka histeris, pasalnya Felix pernah berlatih taekwondo saat di bangku SMA, ia khawatir karena perkelahian yang tidak seimbang membuat Reece akan menjadi terluka parah.

"Hentikan!!" Teriak Airysh.

Namun mereka masih tidak memperhatikan nya, Reece dan Felix masih saling berkelahi.

Namun tampaknya tidak ada tanda-tanda kekalahan Reece, ia masih melawan Felix.

Hingga akhirnya teman-teman Reece datang dan memisahkan mereka berdua.

***

"Jika wajahmu seperti ini, aku tidak yakin kamu bisa pergi ke pemotretan hari ini," ujar Airysh yang berusaha mengobati luka di wajah Reece, ada luka memar di sudut bibirnya karena pukulan Felix tadi.

"Aku tidak pergi selama seminggu," kata Reece.

"Baiklah, tapi tetap saja kamu menjadi seperti ini," 

"Dia pernah mempelajari taekwondo dulu di sekolah, sangat ditakuti karena dia bisa memukulmu sampai mati," ujar Airysh membuat Reece tertawa.

"Dia masih tidak seberapa," ujar Reece sombong.

Lagipula Airysh juga hanya bercanda.

"Lebih baik daripada tidak bisa sama sekali," ungkap Airysh terdengar menyindir.

"Aku menguasai delapan jenis bela diri, taekwondo, kung Fu, karate, Judo, silat, Muay Thai, Kick Boxing, wrestling.." 

"Aku tahu kamu tidak percaya itu, tapi aku menguasainya," ungkap Reece setelah menyebutkan macam-macam bela diri yang dikuasainya.

"Daripada harus mempercayainya aku lebih baik tidak perduli," ujar Airysh dingin.

Reece yang menatapnya tiba-tiba menjadi tersenyum.

"Tapi omong-omong kenapa kamu menjadi peduli padaku?" Ujar Reece Sambil pura-pura berpikir.

"Tidak, aku tidak pernah peduli denganmu, aku hanya melakukan ini karena kasihan melihatmu hampir tersungkur tadi," jawab Airysh sekenanya.

"Ah, shit" batin Reece.

"Tapi... Kenapa kamu..." Reece menggantungkan Kalimatnya.

"Apa?!" 

Reece mendekat ke wajah Airysh hingga membuat gadis itu memundurkan kepalanya.

"Kamu terlihat memakai lipstik hari ini, tidak seperti biasanya," celetuk Reece yang membuat Airysh Sontak menjadi seperti kepiting rebus.

'sial Reece!! kenapa dia memperhatikan hal sedetail itu,' gerutu Airysh dalam hati.

Padahal Airysh hanya menggunakan lipstik yang tipis di bibirnya, tapi ternyata Reece sangat memperhatikan itu.

Selang beberapa detik Reece langsung tertawa terbahak-bahak.

"Agh.." 

Reece sampai lupa jika bibirnya bahkan terluka namun melihat Airysh yang tampak salah tingkah di depannya benar-benar membuat nya ingin tertawa.

"Aku masih berpikir kamu tidak bisa melupakan kejadian semalam," ujar Reece lagi lalu tertawa.

Airysh yang semakin malu lalu pergi begitu saja meninggalkan Reece sendirian.

***

'aku tidak akan jatuh cinta dengan Reece,'

Gumam Airysh sambil berjalan keluar dari kelasnya, sejak tadi Airysh bahkan tidak bisa fokus dengan apa yang di sampaikan oleh dosen, ia masih teringat kejadian tadi malam yang membuatnya benar-benar membuatnya menjerit keras di kamarnya untuk melepas rasa malunya, ditambah hari ini Reece malah mengatakan sesuatu yang memalukan.

'lipstik sialan, mengapa aku harus memakai nya hari ini,' sesal Airysh dalam hati.

Padahal biasanya dia tidak pernah memakai nya, dan siapa yang menyangka jika Reece ternyata sangat memperhatikan hal itu.

"Kamu tidak berusaha menghindari nya!" Ujar Alex kepada Lily.

Lily terlihat hampir menangis, gadis itu hanya diam.

"Aku tahu sekarang kamu gadis seperti apa, tidak perduli orang lain mengatakan kalau kamu sangat cantik, jika kamu melakukan hal seperti itu, tidak akan ada yang bisa mencintaimu lagi," ujar Alex kasar.

Airysh mendengar mereka, ia tahu jika Alex adalah pacar yang begitu posesif, ini lah mengapa Airysh sangatlah takut ketika Reece mencium Lily hanya untuk mengancam nya saat tidak menurutinya waktu itu.

Lily begitu pendiam sampai ia tidak tahu harus mengatakan apa kepada Alex.

"Alex, hentikan!" Ujar Airysh menegahi.

Alex dan Lily yang terkejut atas kedatangan Airysh langsung menatapnya.

"Lily tidak salah sama sekali, Reece sedang mabuk dan dia tidak sadar dengan apa yang dia lakukan," ujar Airysh kepada Alex berharap ia mengerti.

Alex tampak tersenyum miring.

"Kamu pacarnya kan?"

"Apa kamu tidak merasakan apapun jika pacarmu telah mencium gadis lain?" Tanya Alex sarkastik.

"Aku merasa sangat marah dan kecewa, tapi aku berpikir bahwa apa yang dilakukannya adalah diluar kesadarannya, bagaimana aku bisa menghakiminya seperti itu jika itu adalah kesalahan yang tidak ia sengaja," ujar Airysh.

Alex menggeleng.

"Jika kamu punya akal kamu pasti akan marah ataupun melawannya saat itu terjadi, tapi dia tidak!, Dia sama sekali tidak melawan Reece!" Ujar Alex lagi.

Airysh menatap Lily yang sudah menangis, gadis pendiam seperti Lily pasti akan merasa sangat ketakutan.

"Aku pikir kamu pacar yang baik untuk Lily, tapi kamu sama sekali tidak tahu bagaimana sikap Lily selama ini,"

"Sekarang aku berpikir bahwa kamu tidak pernah memperdulikannya, kamu bahkan tidak tahu karakter Lily dengan baik meskipun sudah satu tahun kalian pacaran," ujar Airysh sambil menatap Lily yang berusaha mengusap air matanya.

"Sekarang pikirkan baik-baik, apa hanya karena hal kecil seperti ini kamu akan menyerah atas apa yang telah kalian lalui bersama selama ini?"

"Apa kalian akan putus hanya karena masalah kecil seperti ini?" Tanya Airysh.

Alex menatap Airysh kesal.

"Mengapa kamu harus tahu itu," jawab Alex.

"Ini bukan urusanmu," ujar Alex kesal.

Airysh berdecak.

"Aku tahu, ini bukan urusanku karena kamu disini, tapi aku dan Lily bersahabat, melihat dia disakiti oleh seorang pria yang egois seperti mu juga membuatku merasakan sakit,"

"Tapi jika kamu masih menganggap dirimu sebagai pria, kamu bisa selesaikan itu dengan Reece, dia yang membuat masalah ini, bukan Lily, dia hanya diam karena ia terkejut, tapi kamu membuat nya merasa bersalah dengan menyudutkan Lily," ujar Airysh.

Alex tampak marah, namun Airysh tidak takut menghadapi Alex, ia juga pernah menghadapi orang brengsek seperti Alex yaitu Felix. Mereka sama-sama hanya bisa menyakiti tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi.

"Lagipula, aku tahu kamu akan mendapatkan mobil dari Reece karena Reece juga telah melanggar kesepakatan," ujar Airysh mengingat bahwa Reece dan Alex melakukan perjanjian dalam permainan itu, jika Reece mengganggu atau menggoda gadis lain, maka Reece harus menyerahkan mobilnya kepada Alex.

"Kamu pasti akan senang karena itu," ucap Airysh sambil menatap Alex.

Airysh lalu menarik tangan Lily untuk membawanya pergi.

"Jika kalian harus putus kuharap kamu tidak menyesal telah putus dengannya, Alex sangat kasar, gadis secantik kamu sangat layak untuk mendapatkan pria yang lebih baik dari Alex," ujar Airysh yang berusaha menghibur Lily.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status