Wedding Drama Season 2 BAB 18Satu jam sebelumnya. Menjelang matahari terbenam, Adam kembali datang ke gedung Rayan Enterprise bersama dokter spesialis anak yang tadi siang dibawanya setelah mendapat telepon darurat dari Zayn.Turut khawatir dengan kondisi Aliza, istri Adam ikut menemani. Datang membersamai setelah Adam bercerita tentang Zayn yang membawa Aliza menginap di kantor dan sekarang bayi enam bulan itu tantrum. Tangisan rewel Aliza menggema begitu Zayn membuka pintu untuk para tamunya. Rengekan Aliza melengking, di gendongan Zayn sekujur tubuhnya mengejang saking kencangnya Aliza menangis. Tak mempan dibujuk meski Zayn sudah mengayun-ayunkannya penuh sayang juga mencoba memberikan susu pengganti. Botol susu yang dipegang Zayn masih utuh isinya. Muka Zayn kusut, sudut matanya berair ikut menangis menyaksikan tangisan Aliza. Tergugu dan marah pada dirinya sendiri sebab tak berhasil menenangkan putri kecilnya. “Dok, tolong periksa anak saya. Sudah satu jam Aliza tidak berhe
Wedding Drama Season 2 BAB 19 Rentetan pertanyaan membludak di kepala Althea. Semalam Zayn pergi ke mana? Tidur di mana? Kenapa baru pulang saat malam menjelang? Semua tanya itu berjejalan tumpang tindih menyesaki benak.Mengayunkan kakinya mantap ke ruang kerja, Althea bermaksud membahas tindakan suaminya semalam yang pergi dari rumah membawa Aliza tanpa berpamitan padanya. Bertekad membela diri dan tak mau disalahkan, ia tak suka diganggu rasa bersalah seperti yang tengah dirasakannya sekarang. “Oke, aku mungkin memang salah. Tapi dengan membawa Iza kabur-kaburan, dia juga tetap salah kan? Lebih kekanak-kanakan dia dibanding aku bukan?” gerundelnya, menghentak langkah geram saat pintu jati ruang kerja yang terbuka separuh mulai terlihat. Pijar lampu baca dari meja kerja, bekerja keras menerangi ruangan luas yang penerangan langit-langitnya sengaja dimatikan. Di bawah lingkupan cahaya remang-remang, di atas sofa panjang berlapis kain oscar berwarna merah gelap, Zayn rebah di san
Wedding Drama Season 2 Bab 20Hampir tiga minggu berjalan, Zayn tak pernah lagi tidur di ruang peraduan utama sejak hari dia pulang ke rumah bersama Aliza. Beristirahat di kamar si buah hati setiap malam, Zayn hanya bertandang ke kamar utama untuk mandi dan berganti pakaian. Dua kamar tamu di rumahnya tak dijadikan alternatif walaupun ada ranjang ukuran queen size di dalamnya. Zayn malah membeli matras baru berukuran single, menaruhnya di kamar Aliza dan diatur merapat dengan kasur putrinya.Zayn juga tak pernah lagi meminta Althea menyusui Aliza di malam hari. Jika putrinya terbangun dan menangis tengah malam, Zayn lebih memilih menghangatkan ASI. Kecuali Althea berlari sendiri ke kamar Aliza dengan sukarela saat mendengar rengekan putri mereka di kesunyian malam. Kejadian yang cukup ajaib, pasalnya Althea biasanya menggerutu kesal tidurnya terganggu. Sudah nyaris tiga minggu pula tidur Althea tak lagi pulas. Terbiasa Zayn hadir di sampingnya ketika tidur walaupun tanpa ada kegiat
Wedding Drama Season 2 BAB 20 Part 2Malam telah larut ketika Althea keluar dari kamar mandi. Bathrobe diikat cepat saat telinganya menangkap deru halus mesin mobil memasuki carport. Melalui celah gorden Althea mengintip, tampak Zayn turun setelah sopir kantor membukakan pintu. Terdengar Mbok Sari menyambut sopan. Derap langkah Zayn membelah kesunyian malam. Althea blingsatan tak menentu ketika pintu kamar didorong dari luar. Zayn masuk dan langkahnya tersendat saat beradu pandang dengan Althea yang berdiri di dekat jendela. Dalam satu garis lurus mereka bersitatap tegang. Tak ada yang bicara, membiarkan keheningan mencekik terutama Zayn. Sorot tatapan tajamnya masih sedingin es, sedangkan riak si jendela hati milik Althea memamerkan keresahan tak karuan yang terbungkus keras kepala. Lidah Althea kelu untuk sekadar mengucap selamat datang pada suaminya. Akibat terlalu lama tak dilakukan, hal itu berubah asing.Zayn memutus tatapannya lebih dulu. Mendekati ranjang dan mencondongka
WEDDING DRAMAProlog"Saya, Zayn Alvaro Rayan. Menerima engkau Althea Gazala sebagai istriku. Berjanji akan selalu mengasihimu, baik dalam keadaan suka maupun duka, kaya maupun miskin, sehat maupun sakit, hingga maut memisahkan. Segala milikku adalah milikmu.""Saya, Althea Gazala. Menerima engkau Zayn Alvaro Rayan sebagai suamiku. Saya berjanji akan selalu mengasihimu, tunduk melayanimu, baik dalam keadaan suka maupun duka, kaya maupun miskin, sehat maupun sakit, hingga maut memisahkan. Segala milikku adalah milikmu."Zayn Alvaro Rayan. Si blasteran tampan Indonesia-Rusia berusia 29 tahun itu merupakan dosen baru di salah satu universitas bergengsi di Jakarta. Seperti biasa, di mana pun berada, Zayn langsung menjadi idola para kaum hawa termasuk di kampus Sinar Bangsa. Pesona kuatnya yang membuat lumer selalu menjadi sorotan sekitar. Pembawaannya yang tenang dan berwibawa saat mengajar, malah menyihir dan membuat para mahasiswa perempuan kerap kali salah fokus. Bukannya memerhatikan
Wedding Drama Bab 1Beberapa minggu sebelumnya.Rambut panjangnya digelung kusut, langkahnya gontai super lambat ibarat siput. Althea menyeret kakinya malas memasuki gedung perkuliahan sembari memeluk setumpuk modul. Ia duduk dan menaruh barang bawaannya lalu membenamkan wajah di meja, mengetuk-ngetukkan dahinya sendiri secara konstan berulang-ulang.Tak lama datanglah suara ribut serupa kericuhan yang lama-lama semakin mendekat dan mendekat. Namun, gadis berwajah kusut itu masih tetap melakukan kegiatannya dan tak memedulikan suara cempreng bak toa SATPOL PP yang tengah melaksanakan razia.Rupanya yang datang adalah temannya si kembar Rena dan Reni. Althea baru pindah ke kampus barunya ini sekitar satu bulan dan duo cerewet inilah mahasiswi yang langsung akrab dengannya. Keduanya berhenti tepat di dekat meja Althea berada.“Dari tadi udah kubilang kaos kaki warna pink yang kamu pakai itu milikku!” seru Rena sembari menunjuk kaki kembarannya.“Enak aja, kaos kaki yang kupakai ini mili
Wedding Drama Bab 2Di sinilah Althea sekarang, perpustakaan universitas. Ia dihukum membersihkan tumpukkan buku lama yang berdebu dimana-mana juga diharuskan untuk menatanya sesuai abjad. Althea terkena sanksi lantaran tak mengumpulkan tugas dari salah satu dosennya yaitu Zayn. “Dasar dosen emosian! Dasar om-om gak ada akhlak! Gak punya rasa toleransi! Heran banget deh sama mahasiswi dan juga para pengajar wanita yang ada di sini semuanya tergila-gila sama dia, cih!” Althea bersungut-sungut kesal. Kejadian tadi pagi masih terus berputar di otaknya, saat Zayn sang dosen sama sekali tak memberi kelonggaran padanya. Tak tergerak hati secuil pun, kendati Althea sudah menjelaskan alasan sebenarnya juga sudah berupaya mengeluarkan seluruh kebolehan jurus imutnya. Zayn hanya berekspresi datar dan dingin, padahal Althea sudah merelakan dirinya bertingkah konyol disaksikan puluhan mata teman-temannya. Sungguh memalukan, ingin rasanya Althea bermigrasi ke Mars di detik itu juga. Kalimat Zay
Wedding Drama Bab 3Seporsi sandwich isi tuna dan segelas susu rendah kalori tersaji di atas meja makan antik yang terbuat dari kayu jati. Zayn tengah menyantap sarapan di rumah ibunya. Semalam, Lidya meminta putranya menginap selepas acara makan malam selesai.Semenjak memutuskan menjadi dosen, Zayn memilih tinggal sendiri. Penghasilan mengajarnya memang tak sebanding dengan harga properti yang ditinggalinya. Semua properti yang dimiliki Zayn merupakan benefit sebagai satu-satunya pewaris Rayan Enterprise, dan bukanlah hal yang sulit jika hanya menginginkan satu unit hunian mewah di kawasan terpilih ibukota. Zayn lebih memilih rumah ketimbang apartemen, baginya rumah terasa lebih hidup daripada hunian yang sarat akan privasi sejenis apartemen. Dia lebih suka tempat tinggalnya memiliki halaman luas dengan hamparan hijau rerumputan juga tumbuh-tumbuhan yang membawa kesan sejuk serta asri."Bagaimana Kiana menurutmu?" tanya Lidya yang menarik kursi lalu duduk berhadapan dengan putranya