Share

Bab 37

"Dia putriku. Dia datang sebelum kau bertunangan dengan Marcel," jawab Tuan Adam dengan nada yang begitu tenang.

Celina kembali menautkan kedua alisnya. Jawaban ayah mertuanya itu sungguh tidak masuk akal baginya.

Bukankah tuan Adam hanya memilik seorang putra, yakni Marcel? Lalu putri yang mana yang di maksud oleh ayah mertuanya itu?

"Kita akan membicarakannya lagi nanti. Sekarang beristirahatlah dulu, Ayah yakin kau pasti lelah karna habis bekerja keras dengan produser barumu itu selama di Paris, dan sebelum pulang ke indonesia."

Wajah Celina langsung berubah pucat pasi mendengar perkataan tuan Adam. Tiba-tiba saja wanita itu terlihat gugup dan serba salah, apalagi saat tuan Adam menatap ke arahnya, ekspresi wajah Celina seperti maling yang tertangkap basah.

"Hei ... mengapa kau terlihat gugup seperti itu?" tegur tuan Adam sembari tertawa lebar.

"Oh ... ti-tidak Ayah, mu-mungkin aku memang sedikit lelah dan butuh istirahat," jawab Celina dengan gugup.

"Menjadi seorang model memang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status