Share

Cinta Tanpa Warna

Setelah habis beper-baperan karena kalimat Inder yang mengatakan kalau memang hanya aku jodohnya, aku menatap Inder untuk meyakinkan perkataannya. Namun, ia hanya menaik turunkan alisnya.

"Sudah jelas, kan, sekarang alasanku apa?" Dia melipat tanga di dada sambi menaikkan satu kakinya ke lutut.

"Apa?" Aku masih tak paham. Tepatnya pura-pura tak paham, sih.

"Sekarang perasaan kira sudah impas. Sama seperti kamu," ucapnya tenang.

"Memang apa perasaanku?" Aku melipat tangan menirukan gaya Inder saat ini sambil menatapnya dengan sebelah alis terangkat.

"Gak tau. Yang aku tahu kamu mau menikah denganku sebab uang."

Aku terdiam sejenak. Antara ingin mengaku dan tidak pada Inder. Malu gak, ya? Andaikan aku mengaku pada Inder kalau aku suka dia. Bahkan cinta dia suda lama, sebelum kami menikah.


Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Linda
thor izin pamit mau apus appk see you next time thorrr
goodnovel comment avatar
Ulfa Sasongko
lanjut thorrr... jd semangat bacanya.. gemes bgt sama inder
goodnovel comment avatar
Linda
thorr lama amat kek nya cerita nya dah berenti ya ,hmm dengan berat hati ,saya mau apus appk nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status