Share

Part 56

Aku duduk melungguh di trotoar, memegangi lutut yang terasa lemas seperti tidak memiliki tulang.

Membaca istighfar berkali-kali, apalagi kala si korban menatap wajahku seperti meminta pertolongan.

"Pak, tolong gotong korban ke mobil saya saja. Biar kita bawa ke rumah sakit!" titahku kepada orang-orang yang tengah menyemut mengerubuti tubuh Mas Bayu yang sudah terlihat begitu memprihatinkan. Darah terus mengalir dari hidung serta mulut, dan sepertinya kaki suami Devi mengalami patah tulang juga.

"Maaf, Bu. Kami tidak berani!" jawab salah seorang dari mereka.

"Tapi kasihan dia, Pak. Dia butuh pertolongan. Kalau tidak segera ditolong takut nyawanya tidak bisa diselamatkan."

"Sekali lagi kami minta maaf, Bu. Kita nunggu polisi datang saja!"

Aku menghela napas berat. Berjalan gontai menuju mobil, mengambil ponsel yang berada di dalam tas kemudian menghubungi nomer Mas Roy, memberitahu kalau suami Devi mengalami kecelakaan di depan gapura komplek.

Aku juga meminta dia datang menggunakan s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status