Share

Perhatian Yang Berlebihan

Telepon genggam Rey berdering terlihat jelas nama Tasya di layar, Rey menghela nafas panjang dan mengangkat panggilan tersebut.

“Ada apa Sya?”

“Benarkah? Aku segera ke sana,” Rey bergerak dengan sangat gelisah.

“Apa yang terjadi Rey, kenapa kau terlihat gelisah seperti itu?” tanya Bram dengan mata menyipit.

“Kayla sudah siuman.”

“Kenapa lift ini bekerja dengan sangat lambat!!” imbuhnya sembari menendang pintu lift.

“Sabar Rey,” ujar Bram.

Rey berlari kecil sesaat pintu lift terbuka, ketika berada di depan pintu pemuda itu merapikan baju dan rambutnya. Padahal baju dan rambutnya masih tertata rapi. Perlahan ia membuka pintu dengan wajah yang semringah dia menghampiri Kayla yang masih terbaring lemah di ranjang.

“Bagaimana keadaanmu? Bagian tubuh mana saja yang sakit? Apa ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status